Malam ini Rayen begitu sangat senang sekali.Sejak selesai makan malam tadi Rayen terus mengembangkan senyumnya. Membuat Lea sedikit aneh melihat gelagat suaminya itu. Lea memebaringkan tubuhnya setelah mengganti pakaiannya dengan piyama tidur bumilnya.Karena sekarang Lea mulai pengap serta harus memakai pakaian yang serba longgar.
Rayen ikut ber*aring bersama istrinya.Lalu ia membenarkan posisi tidur sang istri dengan lengan kekarnya menjadi bantal tidur Lea.Membuatnya senyaman mungki,Rayen tidak akan menyia nyiakan kesempatan emas seperti ini.Apalagi tadi Vitria meminta izin untuk mengajak Al tidur bersama mereka dikamarnya.Tentu saja dengan senang hati Rayen mengizinkannya.
Mungkin suatu keberuntungan juga bagi Rayen karena Al memang sudah berhenti minum asi dan hanya meminum susu formula sejak Lea mengetahui ia sudah hamil kembali.Untunnya Al juga mau minum susu formula walaupun pada awalnya begitu susah menemukan susu yang cocok untuknya.
"Gak papa melar sedikit yank,kamu tetap cantik kok malah gemoy".Bisik Rayen memebuat Lea memukul dada suaminya pelan'.Mungkin baby ikutan gemoy kayak kamu yank".Sambung Rayen sambil mengelus perut istrinya.
Membuat Lea mendelik sempurna."Enggak ah,bagiku udah cukup mas.Ini yang terakhir.Mau cewek ataupun cowok terserah aku udah nggak mau hamil lagi.Lagian kita sudah ada Jeny mas".Ucap Lea.
"Tapi Jeny butuh temen sayang.Masa iya Jeny cuma dikelilingi sama kakak dan adik yang tampan tampan doang.Satu cewek lagi lah gak papa.
"Seperti yang kau mau suamiku". Jawab Lea sambil tersenyum.Membuar Rayen kembali bersemangat.
Akhirnya malam ini keduanya larut dalam per****an masing masing tanpa merasa lelah sedikitpun.Padahal Lea sedang hamil tapi tak membuatnya mengeluh sedikitpun.Rayen sangat puas dibuatnya.Kedatangan mertuanya membuat Rayen untung besar.Sering sering saja begini,mungkin itulah istilah yang pas untuk mengungkapkan isi pikiran Rayen saat ini.
0 comments: