Kamis, 30 Juni 2022

Bab 105



Sepanjang perjalanan Raka dan Kinan hanya diam saja tanpa ada yang berniat untuk membuka suara terlebih dahulu.Kinan juga tampak enggan untuk membuka percakapan karena ia dibuat kaku dan kikuk sendiri karena tampang dingin dan datar pria yang sedang  menyetir disebelahnya itu. 

Daring ponsel Kinan membuat nya bisa sedikit lega karena ia bisa sedikit rileks karena sejak tadi ia pun sangat merasa tegang dibandingkan tegangnya akan menghadapi ujian semester. 

"Iya mom". 

"Sayang kamu dimana ???".Tadi kata Daddy kamu sudah berangkat???". 

"Kinan masih dijalan mom,em...

"Lima menit lagi kita sampai".Sambung Raka yang melihat Kinan sedikit bingung untuk menjawab pertanyaan mommynya. 

"Ah,iya mom lima menit lagi Kinan sampe kok"lanjut Kinan. 

"Sayang kamu lagi sama siapa???".Kok mommy dengar ada suara laki laki???". 

"Kinan sama kak Raka mom,tadi Daddy dan om Bagas sendiri yang menyuruh Kinan pergi bareng sama kak raka. 

"Raka???'.Vitria nampak bingung. 

" Mommy udah dulu ya Kinan sebentar lagi sampe,Kinan tutup dulu ya telponnya".

"Ah iya sayang,mommy tunggu kalian hati hati ya !!.

Setelah telpon mati suasana didalam mobil kembali sunyi .Kinan yang biasanya cerewet dan tidak bisa diam itu terlihat sangat bosan. 

"Kak boleh aku menyalakan musiknya ???".Tanya Kinan karena ia tidak betah diam terlalu lama .Ia juga biasa mendengarkan musik ketika didalam mobil. 

"Hem".Jawab Raka datar. 

Kinan pun langsung tersenyum senang.Ia pun mulai memilih lagu tapi semua lagunya tidak ada yang cocok untuknya.Kinan cemberut sambil terus fokus pada layar didepannya.Kadang ekspresi Kinan cemberut kadang manyun kadang ia pun terlihat kesal.Hal itu tiak luput dari pandangan Raka.Walaupun Raka hanya melirik liriknya sekilas karena ia fokus menyetir.

"Kenapa tidak jadi???".Tanya Raka karena Kinan kembali menyandarkan punggungnya disandaran jok mobil. 

"Lagunya lagu lama semua.Nggak asyik dengernya".Jawab Kinan sambil cemberut. 

"Kenapa tidak pake ponsel kamu saja kan bisa disambungkan!!!".Saran Raka. 

"Ah iya kenapa aku tidak kepikiran soal itu?.Seketika wajah Kinan kembali ceria.Membuat Raka sedikit mengangkat sudut bibirnya.Namun tidak disadari oleh Kinan. 

Saat Kinan akan memutar musik tiba tiba dering ponsel Raka membuatnya menunda untuk mendengarkan musik. 

"Hallo???". 

"Apa ini keluarga dari pasien bernama ibu Jumsina???". 

"Iya saya anaknya"

"Baiklah tuan sebaiknya anda kerumah sakit sekarang!!!". Karena pasien kembali kritis dan dokter menyarakan untuk melakukan operasi". 

Cekittt....Brakk...

Raka mengerem mendadak membuat kepala Kinan sedikit terbentur ke Dashboard mobil. 

"AW,,,"Pek Kinan terkejut.Untung saja jalanan sedang sepi dan tidak berakibat fatal pada keduanya. 

"Baiklah saya akan kerumah sakit sekarang".Ucap Raka lalu mematikan telponnya.Lalu ia menatap Kinan yang sedang memegangi Jidadnya

"Maaf.Aku tidak sengaja melakukannya!!!".Apa ada yang lecet???".Tanya Raka lembut menarik bahu Kinan hingga keduanya tak ada jarak.Dengan posisi Kinan tepat didepan wajah Raka. 

Kinan menegang ditempat ia terpesona akan bentuk wajah tegas,dingin dan datar namun penuh kharisma itu. 

"Apa ini sakit???'.Tanya Raka lembut sambil menyentuh jidat Kinan yang sedikit biru karena tadi terbentur kaca mobil depan. 

Kinan hanya menggelangkan kepalanya tapi ia hanya fokus pada wajah tampan Raka."Tampan"Lirih Kinan pelan. 

"Apa??".

"Ah tidak papa.Aku baik baik saja kak".Jawab Kinan gugup. Dan ia pun segera memperbaiki posisi duduknya sambil menahan jantungnya yang sudah berdegup kencang. 

"Kita dirumah sakit sebentar ya,bibi ku harus segera operasi.Nanti setelah itu baru aku antarkan kamu ke butik tante Mona". 

Kinan hanya menganggukkan kepalanya saja.Tanpa berniat menjawab.Kinan masih saja gugup dan berusaha menetralkan kembali kegugupan jantungnya.Sungguh berada dalam posisi seperti tai dengan Raka membuatnya sangat gugup dan berdebar tak karuan. 

Setelah sampai dirumah sakit xxx.Kinan mengikuti langkah Raka dari belakang dengan sedikit berlari kecil karena langkah Raka sangat lebar.Bahkan gadis itu sampai ngos ngosan,Raka yang sadar jika tidak ada kinan didekatnya,membuat pria itu menoleh kebelakang dan melihat kinan yang berhenti sambil memegangi perutnya. 

"Kenapa kamu lelet sekali???".Raka menarik tangan kinan ketika ia berbalik menghampiri kinan yang jauh berada dibelakang. 

Deg...

Kinan yang terkejut karena genggaman tangan Raka di tangannya membuat ia kembali berdebar tak karuan.Badannya panas dingin dibuatnya.Ini kali pertama tangannya digenggam oleh pria.Apalagi pria itu sangat tampan batin kinan. 

Sekalipun dulu Kinan sudah pernah bertunangan.Tapi mantan tunangannya itu tidak pernah ada kesempatan untuk jalan berdua ataupun sekedar menggandeng tangan kinan.

Sampai didepan ruang rawat Jumsina raka langsung bertemu dengan dokter yang baru saja keluar dari ruangan itu.Setelah berbicara sebentar akhirnya dokter pun langsung mengambil tindakan. 

"Kamu tunggu disini sebentar,jangan pergi kemana mana!!!. Tegas Raka membuat kinan lagi lagi menganggukkan kepalanya. 

Kinan terus memandangi lampu ruang operasi jumsina yang masih saja menyala.bahkan ia sangat jenuh berada di tempat ini sendirian.Raka juga sudah hampir 10 menit pergi tapi belum juga kembali.Kinan memilih memainkan ponselnya dan mengirim pesan kepada mommynya. 

"Kinan,,"Panggil seorang pria yang terlihat tersenyum dan ingin menghampirinya.

Tubuh Kinan menegang ditempat.Tapi ia juga tidak mungkin kabur dari sana."Bayu...""Gumam kinan mulai merasa tak nyaman. 

"Kenapa kamu gak kasih kabar ke aku kalo kamu ada di indo???".Tanya Bayu mantan tuangannya kinan. 

"CK"Buat apa aku kabarin kamu.Kita berdua sudah bukan siapa siapa lagi.Pertunangan kita sudah batal dan bukankah kamu sudah menikahi perempuan itu???".Sinis kinan yang memang sejak awal sudah tidak suka dengan bayu. 

"Aku memang sudah menikahinya.Tapi aku belum menganggap pertunangan kita batal. karena aku akan tetap menikahi kamu setelah anak itu lahir nanti karena aku akan menceraikannya"Ucap bayu tegas. 

"Kamu memang sudah gila bay"sentak kinan terkejut.Sungguh ia sudah tidak mau berurusan dengan pria sakit seperti bayu. 

"Terserah kamu mau bilang aku gimana!!!". karena aku tidak akan pernah melepaskan kamu kinan".Sambung bayu lagi membuat kinan melotot sempurna. 

Ucapan bayu membuat pria yang baru saja akan menemui kinan itu bersembunyi dibalik tembok tangannya mengepal sempurna ketika mendengar kata kata bayu.

Lalu ia melangkah mendekati kinan."ini minumnya".Raka menyodorkan sebotol air mineral dari kantong plastik yang ia beli di minimarket depan rumah sakit tadi.ia tadi memang izin pergi untuk membelikan kinan minum karena proses operasinya lama.Tapi setelah ia kembali malah melihat kinan bersama pria lain. 

Kinan terkejut akan kedatangan Raka dan menyodorkan minuman.Dengan perasaan campur aduk kinan menerima minuman dari tangan Raka. 

"Makasih kak".Raka hanya mengangguk kan kepala dan tersenyum. 

Kinan langsung meneguk minuman itu hingga habis setengah botol.Membuat raka tersenyum melihatnya."Apa sangat haus menungguku disini,hm???".Ucap Raka sambil mengelap sisa air dibibir kinan. 

Membuat kinan terkejut dan melotot sempuna.sungguh ia sangat gugup saat ini.Tapi berbeda dengan bayu yang melihat aksi raka menyentuh kinan.Pria itu terlihat emosi,bahkan ia mengepalkan tangannya. 

"Jangan sentuh tunanganku!!!". 







 

Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: