Kamis, 30 Juni 2022

Bab 107

 


Sejak pulang dari rumah sakit sampe sekarang tiba dirumah utama yaitu kediaman keluarganya.Kinan terus saja cemberut.Bahkan ia tidak menyapa Oma Wina yang sedang duduk diruang keluarga.Kinan malah langsung naik menuju lantai atas dikamarnya. Membuat Oma Wina menatap bingung pada cucunya satu itu.Sedangkan max dan vitria hanya bisa menggelenngkan kepala. 

"Ada apa dengan dia???".Selidik Wina penasaran. 

"Biasalah bu,hati anak muda zaman sekarang sering berubah ubah".Jawab Vitria.Lalu ikut mendarat kan bokongnya diatas sofa karena max sudah duluan duduk sejak tadi. 

"Masa iya si???".Beneran gak ada yang lain???".Vitria langsung menggelengkan kepalanya."Mana mungkin wajahnya bisa sejelek itu jika tidak bisa apa apa???".Wina masih saja penasaran.Karena iya tahu betul bagaimana Kinan. 

Vitria menghela nafas pelan.Lalu mulai menceritakan perjodohan kinan dan raka.Wina yang mendengarnya sangat terkejut. 

"Dijodohkan lagi???"Bukankah kalian sendiri yang memebebaskan nya untuk menentukan pilihan nya sendiri.Kenapa kalian ingkar janji begini".Sentak wina tidak setuju akan rencana anak dan menantunya. 

"Lagian kalian belum tentu tahu latar belakang keluarga laki laki itu.Bagaimana jika nanti dia lebih buruk dari pada anak Tomyam sahabat suamimu itu".Celetuk Wina kesal. 

"Ibu..Pak Tommy ibu,bukan Tomyam"sela Vitria.

"Sama saja"Sahut Wina masih kesal"pokoknya ibu tidak setuju Kinan dijodohkan.Apalagi asal usul pria yang bernama Rak rak...aduh siapa tadi ibu lupa???".

"Raka ibu...Namanya Raka",Jelas Vitria lagi. 

"Aduh kalian ini tiap kali menjodohkan Kinan nama prianya aneh aneh yang satu Rak rak...satunya Bay bayu kaya nama kartu perdana khusus internetan aja"ketus Wina.Membuat Vitria dan Max mengulum senyum geli akan ucapan Wina. 

"Yang ini beda bu.Raka anak baik baik.Lulusan Magister Hukum di Amerika dengan predikat terbaik lagi".Seru Vitria yang tahu cerita Raka dari mona tadi di butik. 

"Really???".Wina mulai terlihat antusias. 

Vitria kembali mengangguk kan kepalanya"Raka adiknya Rayen bu suami Lea cucu ibu"Lanjut Vitria. 

"Ah,kalian mau coba menipu ibu supaya ibu mau merestui perjodohan ini kan???".Cucu menantu ibu mana ada adik.Rayen kan anak tunggal".Celetuk Wina sinis. 

"Iya Rayen memang anak tunggal bu tapi jeng mona dan tuan bagas sudah menganggap raka seperti anak sendiri bahkan sekarang raka sudah tinggal satu rumah dengan jeng besan dirumah uatama"Jawab Vitria santai.

"Tinggal dirumah kedua oarang tua Rayen.Besan kita???".Vitria manggut manggut"CK,jadi dia numpang dong,Dia nggak punya rumah ya???". 

"Ibu.. bukan gitu ceritanya.Panjang ceritanya kalo mau diceritain dari awal. Yang jelas Tria setuju Kinan sama Raka".Seru Vitria yang dibuat pusing akan celotehan Wina. 

"Raka juga tampan lo bu sebelas duabelas lah dengan Rayen suami Lea".Seru Max tiba tiba. 

"Benarkah???".Max mengangguk kan kepalanya. 

"Raka juga sebenarnya kaya bu.Almarhum ayahnya memiliki perusahaan besar yang bergerak di bidang properti.Tapi karena keserakahan keluarga dari istri ayahnya perusahaan itu sekarang di ambil alih oleh pamannya.Dan naasnya lagi kedua orang tua Raka dibunuh secara tragis ketika Raka masih berusia 5 tahun".Ucap Max merasa iba mendengar cerita keluarga Raka dan bagas. 

"Serius???".Kejam sekali mereka".Sahut Wina masih penasaran dan ia pun mulai antusias ketika mendengar jika Raka juga keturunan orang kaya raya.Otak Wina memang sedikit oleng kalau tentang harta tapi ketahuilah Wina adalah Oma yang baik.Ia sangat memikirkan masa depan anak dan cucunya kelak. 

"Makanya bu,saya dan tuan bagas bekerja sama untuk membantu raka ,mendapatkan hak nya kembali.Dan mengusut kasus pembunuhan orang tuanya juga.Bahkan Rayen juga sudah mulai menyelidiki kasus itu".Lanjut Max lagi. 

"Wah,bagus itu ibu dukung kalian deh kalo begitu,Biar Kinan nikah sama Raka saja".Celetuk Wina sambil tersenyum pongah. 

Vitria dan Max saling pandang lalu mereka terkekeh geli akan sikap Wina.Jika menyangkut harta pasti Wina akan setuju tapi Wina juga harus jelas harta itu milik siapa dulu baru ia mendukung . 

Sedangkan di kamar luas di lantai atas kinan sejak tadi mondar mandir tak karuan.Saat ini dia benar benar dilema.Disatu sisi ia memang menyukai Raka sejak pertama kali bertemu ketika Raka membantunya yang hampir terpeleset didepan toilet restoran waktu itu.Kina juga sangat terpesona akan ketampanan Raka.Belum lagi setiap melihat Raka hatinya selalu bergetar,jantungnya berdisko ria tak karuan. 

Tapi disisi lain juga kinan belum yakin tentang apa yang dialaminya ini jika disebut dengan cinta.Namun kinan juga tidak rela jika Raka di jodohkan dengan sepupunya yang kecentilan itu. 

"Ahhh...."Kinan  menjambak rambutnya kasar.Lalu ia menghempaskan tubuhnya di atas kasur king size itu. "Tapi sayang juga kalo dilepaskan.Cowok kayak dia kan langka banget".Gumam Kinan kesal sendiri dengan dirimya. 

"Oh Tuhan....aku bisa gila jika terus begini".Ucap Kinan lagi makin Frustasi. 

"Ayolah Kinan berpikir sebelum semuanya terlambat!!!".Ucap Kinan lagi menyemangati dirinya sendiri. 

"Kinan sayang...."Teriak Wina dan langsung nyelonong masuk kedalam kamar kinan karena pintunya tidak dikunci. 

Bisa kinan liat jika omanya saat ini sudah termakan propokasi kedua orang tuanya.Karena kinan sudah bisa menebak dari wajah wina yang tersenyum dan berbinar sejak masuk kedalam kamarnya. 

"Hei...sayang kau kenapa???".kok kusut dan berantakan begini???".Tanya wina heran akan penampilan kinan yang acak acakan apalagi rambut panjang nya sudah awut awutan tak karuan. 

'Oma...kinan belum mau menikah"Lirih kinan merengek. 

Wina tersenyum semanis mungkin dihadapan kinan."Oma tahu kamu masih muda sayang,kamu juga pasti ingin menikmati  masa mudamu kan???". 

Ucapan wina membuat kinan sedikit berbinar dan berpikir jika wina pasti akan membantu nya keluar dari masalah ini. 

"Tapi apa salahnya nikah muda sayang". 

"Ah,Oma...."Rengek kinan kecewa karena omanya sama saja. 

"Loh kenapa sayang???".Bukankah laki laki itu sangat tampan dan tajir melintir lagi".Seru wina sambil tersenyum. 

"Tapi oma ki..."

"Kamu liat kakak kamu Lea.Dia juga masih muda sama kayak kamu sayang.Tapi Lea sudah punya anak dan suami yang tampan.Hidupnya juga bahagia sekarang.Apa kamu tidak iri dan kepingin seperti kakak kamu Lea???".hm???".Wina mulai jadi kompor untuk membuat kinan menyetujui perjodohan ini. 

Kinan nampak berpikir lama.Bahkan ia juga dapat melihat jika lea memang hidup penuh kebahagiaan apalagi punya mama mertua seperti mona.Yang sangat penyabar penyayang serta sangat pengertian.Kinan jadi ikut membayangkan jika ia juga jadi menantu di keluarga itu.Apalagi tadi kinan juga sudah dengar jika Raka akan tinggal dirumah bagas dan mona karena mereka sudah menganggap Raka seperti anak mereka sendiri. 

"Kinan mau Oma". 





Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: