Kamis, 30 Juni 2022

Bab 108



Keluarga max nampak bahagia karena akhirnya kinan menyetujui perjodohan kedua kalinya ini.Tapi max dan vitria nampak sangat yakin dan percaya karena pria yang akan mendampingi putrinya adalah pria yang jauh lebih baik dari pilihan mereka sebelumnya.Max dan vitria bisa memegang ucapan bagas sebab mereka tahu besannya itu tidak akan salah menilai orang.Hal ini sudah terbukti sendiri bagaimana rayen sang menantu memperlakukan lea anaknya sendiri dengan sangat baik..Apalagi raka adalah anak dari sahabat bagas sendiri dan sekarang pun raka sudah bersedia tinggal dirumah bagas dan mona.Sedangkan jumsina saat ini masih berbaring diruang sakit karena ia memang sudah lama mengidap penyakit komplikasi tapi jumsina tidak pernah bilang pada raka.oleh sebab itu kondisi jumsina saat ini semakin memprihatinkan.  

Jumsina juga sudah melakukan operasi pengangkatan ginjal sebelahnya.Bahkan tak hanya itu jumsina juga mengidap penyakit infeksi usus.Bagas dengan senang hati membantu membayar semua biaya rumah sakit untuk jumsina karena beliau juga berjasa besar selama ini dalam merawat raka dan membesarkannya.Walaupun raka menolak karena ia juga masih mampu untuk membayar semua pengobatan jumsina.Raka bukanlah seorang pengangguran selama ini raka sudah memiliki usaha nya sendiri.Ia memiliki cafe dan sekaligus bekerja sebagai pengacara.Raka merintis usahanya sendiri dari nol hasil kerja ia selama kuliah di amerika dan juga modal yang ia dapatkan dari gajinya selama menjadi paparazi bagas sendiri.Karena bagas tidak main main memberi bonus kepada mata matanya itu. 

Bagas pun bangga pada raka di usianya yang cukup dibilang masih muda ia sudah memiliki penghasilan sendiri.Bahkan usahanya sendiri,Apalagi bagas pun sudah tau keadaan cafe raka yang cukup dibilang mewah dan besar bahkan sudah banyak pelanggan setia disana.

Saat ini Rayen tengah disibukkan oleh pembukaan kasus lama dimana itu terjadi saat ia masih kecil.Tapi Rayen tidak akan menyerah semudah itu.selama ini ia dikenal cukup handal dalam memecahkan kasus apapun karena itu memang bagian dari tugasnya. 

"Permisi komandan".Ucap salah satu anggota rayen. 

"Iya masuk!!!". 

Haikal pun langsung masuk dan segera menyerahkan berkas yang berisi informasi yang mereka cari selama ini.Rayen tampak menyungingkan senyumnya.Karena merasa puas dengan hasil kerja para anggotanya. 

"Naikkan kasusnya.Dan biar saya sendiri yang akan menghadap kapoles".Perintah rayen pada haikal. 

"Baik komandan".Lalu haikal pun pamit izin keluar.Sedangkan rayen pun ikut bergegas menuju ruangan kapolres. 

💜💜💜💜💜

Saat rayen sedang berdiskusi dengan kapolres untuk melanjutkan kasus dan meminta izin untuk menaikan kembali kasus tentang kedua orang tua raka.Berbeda dengan di sebuah perusahaan mewah yang bergerak dalam bidang properti dan kini telah ikut bergerak dalam bidang tambang batu bara.seorang pria paruh baya dengan angkuhnya duduk di kursinya.Sambil menatap semua wajah karyawan dan rekan bisnisnya. 

Karena saat ini perusahaan yang dulu bernama Erlangga Company Corps.Sekarang berubah nama menjadi Sudrajat Groups.Yang dipimpin langsung oleh Tendi sudrajat suami dari siska saudara tiri almirah. 

"Apa yang kalian janjikan padaku jika saya mau menerima kerjasama ini???".Tanya Tendi dengan gaya angkuhnya menatap satu persatu wajah kolega bisnis yang baru mengajukan kerja sama dengan perusahannya. 

"Kita akan memperoleh keuntungan yang besar tuan.Dan keuntungan itu setiap perusahaan akan mendapatkan hak 25 persen.Tapi untuk perusahaann yang menjadi kepala dan menanamkan modal lebih besar maka perusahaan itu berhak atau 50 persen dari keuntungannya".Jawab salah satu perwakilan perusahaan itu. 

Tendi Sudrajat nampak tersenyum miring.Ia bahkan bisa mendapatkan keuntungan lebih dari itu kalau ia mau.Tentu saja walaupun harus menggunakan cara curang dan licik.

"Sayang sekali saya tidak berniat".Ucapnya lantang sambil menatap sinis pada pria yang tadi menjadi wakil dari perusahaan nya.Membuat pria itu mengepalkan tangannya geram akan keangkuhan Tendi sudrajat yang biasa dikenal dengan tuan sudrajat itu. 

Brakkk... 

Suara pintu dibuka secara tiba tiba dari luar.Suasana yang tadi tegang menjadi lebih tegang akan amukan sudrajat yang sudah berdiri dengan tatapan tajamnya menatap sekretaris nya yang juga sudah sangat gemeteran dibuatnya. 

"Apa kau tidak bisa bekerja dengan baik hah?"..Bentak sudrajat membuat semua orang yang ada diruang meeting itu bungkam dan menatap iba pada gadis yang menjadi sekretaris sudrajat itu. 

"Maafkan saya tuan,Tapi diluar ada...

"Bicara yang benar,kenapa kau semakin hari semakin bodoh saja".makinya dengan suara meninggi.

"Diluar ada polisi mencari anda tuan".

Semua orang saling pandang tapi pria paruh baya itu malah terkekeh geli mendengar ucapan sekretarisnya.Ia terlihat tidak peduli atau merasa takut akan kehadiran polisi ke perusahaan nya karena selama ini ia mudah terlepas dari hukuman atas kelicikan pengacaranya sendiri. 

"Suruh mereka menunggu diruanganku!!!".Sebentar lagi saya kesana".Jawab sudrajat santai bahkan ia kan kembali duduk di kursinya. 

"Tapi tuan,mereka bukan polisi yang sering datang mengunjungi tuan.Ini polisi yang berbeda tuan.Dan mereka bilang kalau mereka akan menangkap tuan".Ucap sekretaris itu gugup. 

Sudrajat membalikkan tubuhnya.Dan keningnya mengkerut sempurna.Ia sedikit terkejut tapi ia berusaha untuk tetap santai didepan para kolega bisnisnya yang tadi ia rendahkan. 

"Menangkapku???".Sudrajat malah tertawa lepas.Atas tuduhan apa mereka ingin menangkapku???".Dan polisis mana yang berani menyentuhku???".Tanya dengan sombong bahkan sambil terus tertawa. 

"Atas dasar pembunuhan dan pembantaian berencana keluarga Galih Erlangga 23 tahun yang lalu".Suara tegas penuh penekanan yang keluar dari sosok tampan seorang polisi berpangkat perwira dari arah luar pintu.Membuat semua orang langsung menatap arah sumber suara itu dengan terkejut dan bingung.Mereka sempat terhipnotis atas pahatan wajah tampan itu seorang CEO terkenal dari perusahaan besar Bagaskara Group.Yang mereka tahu selama ini datang keperusahaan Sudrajat Group merupakan perusahaan yang ingin bersaing dengan perusahaan miliknya. 

Semua orang tampak heran karena CEO Bagaskara Group hari ini datang dengan memakai seragam yang berbeda yaitu seragam polisi lengkap.Dan ia sampai terkejut saat mendengar bahwa ia akan menangkap Direktur utama perusahaan sudrajat group atas tuduhan pembunuhan 23 tahun yang lalu. 

Tak hanya mereka yang ada disana bahkan sudrajat saja tampak tercekat akan ucapan perwira polisi yang sangat ingin ia saingi di dunia bisnis. 

"Silahkan ikut kami ke kantor pak sudrajat!!!".Dan anda boleh menghubungi pengacara anda untuk pembelaan".Ucap Rayen lagi dengan santai namun penuh perintah. 

"Apa maksud kalian???".Saya tidak merasa bersalah dan kasus ini sudah lama ditutup.Lagi pula tidak ada sangkut pautnya dengan saya".Elak sudrajat mulai panik. 

Rayen melangkah maju mendekati sudrajat???".Pak sudrajat mau ikut kami dengan cara baik baik atau harus menggunakan cara kasar???". 

Sudrajat dibuat bungkam akan tatapan intimidasi kuat dari seorang rayen,ia bahkan tidak menyangka aura rayen anak dari bagas ini sangat membunuh nyaliya. 

"Ini baru permulaan".Batin Rayen tersenyum licik. 



Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: