Kamis, 30 Juni 2022

Bab 109



Sudrajat dengan sangat terpaksa menuruti perintah Rayen untuk ikut ke kantor polisi.Rayen menyeringai licik ketika teamnya membantu mengawal sudrajat untuk turun kelantai bawah dengan menggunakan lift. 

"Hubungi pengacara segera!!!".Perintah sudrajat dan dijawab anggukan kepala oleh asisten kepercayaannya. 

Kalian akan menyesal karena telah mennagkap orang yang salah".Lirih sudarajat masih dengan ke angkuhannya. 

Kita liat saja nanti tuan Tendi sudrajat yang terhormat.Apa setelah ini tuan masih  bisa tetap somb atau malaah sebaliknya".Balas rayen dengan tak kalah angkuhnya. membuat sudrajat sangat geram dan ingin sekali memberi pelajaran kepada rayen tapi sayangnya saat ini keadaan nya tidak pas.Apabila ia sampai tersulut emosi dan bertindak gegabah maka akan semakin mempersulit keadaannya. 

Rayen hanya bersikap santai dan masih terus tersenyum licik membuat anton yang juga ada bersama mereka saat ini bisa menebak pasti ada hal lain yang membuat rayen senang. 

"Kejuatan apalagi yang dibuat rayen kali ini???".Batin anton yang sangat paham akan kelakuan dan sikap seorang rayen atasan sekaligus temen meetingnya itu. 

Dan ketika mereka sampai dilantai bawah,sudrajat sampai terkejut karena ia bisa melihat banyaknya wartawan yang seperti memang sudah menunggu kedatangan mereka. 

Sudrajat langsung menatap rayen tapi yang ditatap hanya mengangkat bahunya acuh sambil tersenyum mengejek.Membat anton hanya bisa geleng geleng kepala saja.Sedangkan sudrajat sudah sangat geram dan mengepalkan tangannya. 

"Pak sudrajat apa benar anda telah melakukan pembunuhan pada kakak ipar anda sendiri???".

"Kenapa anda melakukan pembunuhan berencana itu pak???". 

"Bukankah mereka keluarga kalian juga???". 

Dan masih banyak lagi pertanyaan dari para wartawan yang di ajukan untuk sudrajat.Tapi sudrajat hanya bisa bungkam dan tidak menanggapi hal itu.Kepalanya mendadak pusing,anggota rayen pun sudah memasukkanya kedalam mobil jemputan.Membuat sudrajat tak bisa berkutik sedikitpun. 

"Kalian mencoba bermain main denganku rupanya".Gumam sudrajat dalam hati sambil mengepalkan tanganya. 

"Lo lebih cocok jadi mafia bro dari pada jadi seorang polisi".Bisik anton ketika mereka kedua akan menaiki mobil mereka 

"Tergantung suasana dan keadaan men".Sahut Rayen sambil tersenyum dan melmpar kunci mobilnya kepada anton. 

"Lo yang nyetir gue mau santai sejenak".Ucap Rayen lalu mengkode agar anton segera membukakan mobilnya. 

Anton langsung menekan remot mobil Rayen dan membuka pintu untuk Rayen."Dasar brengsek lo ray.Gue heran karakter kayak lo malah sesat jadi polisi".Celetuk Anton. 

Rayen hanya terkekeh saja lalu langsung masuk kedalam mobil.Begitupun dengan Anton. 

Hari ini semua stasiun televisi mendadak menjadi ramai akan berita yang menayangkan Direktur utama perusahaan besar dan terkenal melakukan pembunuhan sadis dan pembantaian terhadap kelurganya sendiri.Demi kekuasaan dan harta mereka tega membantai dan membunuh kakak ipar dan suami kakak iparnya sendiri. 

Brakkk... 

Siska yang saat ini masih ada dirumah dan belum tahu apa yang terjadi dengan suaminya.Langsung terkejut dan ketakutan setengah mati.Bahkan gelas jus yang tadi ia minum sampai jatuh kelantai,Dan pecah berkeping keping. 

"Ti....tidakk....tidak mungkin.Kasus ini sudah lama selesai kenapa bisa diungkit lagi".Lirih siska panik. 

"Aku harus segera pergi dari sini sebelum aku juga ikutan tertangkap.Dasar pria bodoh,apa saja yang dikerjakannya selama ini???".Kenapa dia bisa kecolongan begini".Kesal siska sambil melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya dan ingin mengemasi semua barang barang berharganya. 

"Siapkan mobil dan jemput saya lewat jalan belakang!!!".Siska menelpon seseorang untuk menjemputya. 

Tak berapa lama siska pun sudah bersiap akan pergi lewat pintu belakang.Disana sudah ada mobil standbay menunggunya. 

"Apa semuanya sudah siap???". 

"Sudah nyonya,paspor dan identitas baru nyonya semua sudah ada di tas itu".Ucap seorang pria yang sambil fokus menyetir. 

"Siapa yang berani membuka kembali kasus ini???".Tanya siska penasaran. 

"CEO Bagaskara group nyonya.Dia juga yang menyuruh media mempublikasikan berita hari ini". 

"Bagaskara....CK....ternyata pria itu masih penasaran dengan penyebab kematian sahabatnya". 

"Tuan Bagas sepertinya memang terlibat nyonya.Tapi putranya yang punya kendali.Bahkan mereka punya saksi mata yang bisa memberatkan hukuman tuan sudrajat dan anda juga bisa...."

"CK....Sepertinya sebelum saya mereka temukan akan lebih baik bermain dengan keluarga itu".siska tersenyum licik. 

"Tapi nyonya.....Tuan Rayen adalah seorang perwira polisi.Anda akan menyulitkan diri anda sendiri nyonya jika berurusan dengan mereka". 

"Aku tidak peduli.Gara gara mereka semua hidupku jadi rumyam semua rencanaku hancur berantakan.Aku sudah susah susah membunuh kakak tiriku agar hidupku layak dan mampu mengembangkan bisnis dengan dibawah kendaliku.Tapi sekarang lihatlah".Sungut siska dengan sangat emosi. 

"Apa yang akan anda laukan nyonya???". 

"Kita lihat saja nanti.Saat ini aku hanya ingin sedikit menjauh dan menyusun rencanaku.Agar aku bisa membalas perbuatan mereka". 

"Bagaimana dengan Tuan sudrajat dan Tuan muda nyonya???". 

"Biarkan pria bodoh itu mengurus dirinya sendiri.Tetap awasi semua gerak geriknya.Dan untuk bimo putaku...CK...anak itu sudah lama mencoret namanya sendiri dari kartu keluargaku.Bahkan ia pun tidak pernah datang untuk menemui saya".Siska terlihat tersenyum samar. 

"Nyonya apa tidak sebaiknya anda juga ikut menyerahkan diri saja!!!".Mungkin tuan muda akan berubah pikiran dan mau kembali kerumah". 

Siska nampak berpikir lalu kemudian ia pun kembali mengelengkan kepalanya.Sorot matanya yang tadi sedikit sendu kini kembali dipenuhi oleh kobaran api kemarahan,kebencian dan kekecewaan. 

"Sampai mati pun aku tidak akan pernah berhenti.Biarkan bimo hidup dengan dunia sendiri!!!".Akan lebih baik jika ia tidak kembali menyandang gelar nama pria bodoh itu".Ucap siska tegas. 

"Baik Nyonya".Jawab orang kepercayaan siska yang sudah 15 tahun ini mengabdikan dirinya dengan menjadi kaki tangan siska.Tapi ia juga cukup sedikit iba melihat kehidupan nyonyanya ini.Bahkan anak kandungnya sendiri rela pergi dari rumah dan mencari nafkah sendiri diluar sana karena keegoisan kedua orang tuanya.Bahkan siska tidak tahu dimana anaknya itu sekarang berada.Karena Bimo sudrajat mengganti identitas dirinya sejak keluar dari rumah orang tuanya.Lebih tepatnya lagi rumah paman dan bibinya. 

"Maafkan saya nyonya!!!".Anda pasti akan sangat terkejut jika tahu siapa dalang sesungguhnya akan terungkapnya kasus ini.Dan maaf juga nyonya saya tidak bisa memberitahu nyonya tentang tuan muda".Batin bian kaki tangan siska. 

Bian tahu bimo sekarang ada dimana.Bahkan pria ini tahu apa saja yang dilakukan Bimo anak majikannya itu diluar sana. 

"Jika memang orang yang setia dengan keluargaku terutama mamaku,Maka bantulah aku untuk membuat mama sadar akan perbuatannya!!!".Jangan pernah katakan pada siapaun siapa nama asliku karena ini aku lakukan untuk menebus semua dosa yang telah mama perbuat terhadap tante almirah dan om galih.Bahkan sepupu sendiri harus hidup dengan orang lain". 

Kata kata bimo itu terus terngiang ngiang di ingatan bian.Ia juga tidak mau terus terusan melakukan kejahatan.Oleh sebab itu ia selama ini bekerjasama dengan bimo untuk membagi informasi dengan bimo. 







 

Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: