Satu bulan berlalu kini sudrajat pun sudah resmi menjadi tersangka pembunuhan kedua orang tua raka.Begitupun dengan siska yang saat ini telah ikut terseret akan kematian kakak tirinya dan suaminya.Mereka berdua terjerat pasal berlapis dan bisa dibilang mendapatkan hukuman yang setimpal.Karena pengacara yang mereka sewa mendadak mengundurkan diri dari pembela mereka bedua.
Apalagi dengan saksi mata pada saat kejadian itu masih hidup.Jumsina adalah saksi mutlaknya,sedangkan raka sendiri menjadi pengacara penuntut tersangka.dan bahkan rayen sendiri memiliki bukti rekaman cctv pas waktu kejadian perkara 23 tahun yang lalu.membuat sudrajat,siska dan para antek anteknya tidak bisa mengelak lagi dari jeratan hukum.
Namun,bukti yang diperoleh rayen masih menjadi pertanyaan bagi bagas,mona dan rayen sendiri.Karena rekaman itu tiba tiba saja ada didalam mobil pribadi rayen beberapa hari sebelum sidang dilakukan.
Walaupun masih penasaran Rayen mencoba tidak terlalu ambil pusing akan hal itu.Karena ia punya cara sendiri untuk mengetahui siapa orang yang ada dibelakang nya untuk usut kasus yang telah lama terkubur ini.
Hal ini adalah dari pernikahan revan dan reva yang seharusnya pernikahan mereka diakukan 2 minggu yang lalu tapi harus tertunda beberapa pekan karena revan pun masih sibuk mengurus perusahaan milik rayen menggantikan tuas rayen sementara waktu ketika rayen masih disibukkan tugas nya dikepolisian.
Pernikhan Revan dan Reva diadakan di hotel mewah bintang 5 tentu saja hotel itu milik keluarga rayen.Dan itu juga disewa gratis karena sebagai salah satu hadiah untuk revan atas kinerjanya selama ini.Bahkan rayen dan bagas sudah menyiapkan rumah mewah beserta isisnya untuk revan dan reva
Kedua orang tua revan memang keluarga sederhana yang derajatnya naik karena ayahnya revan bekerja disalah satu cabang perusahaan bagas diluar kota sebagai manager sedangkan revan mengabdikan dirinya dengan bekerja sebagai orang kepercayaan rayen sejak rayen ikut terjun ke dunia bisnis.Keduanya memang bersahabat sejak kecil sama dengan reno.
Sedangkan kedua orang tuan reva tuan bagas dan nyonya lisa juga memiliki perusahaan sendiri tapi tidak sebesar perusahaan bagas.Bagas dan bagus adalah adik kakak tapi keduanya sama sama mulai berbisnis mereka masing masing dari nol dan memiliki perusahaan yang berbeda karena perusahaan bagus bergerak dibidang pertambangan.
"Akhirnya sold out juga lo".Ucap rayen ketika ia sudah berada diatas pelaminan untuk memberikan selamat pada revan sahabat nya dan juga reva sepupunya.
Lea pun ikut memberikan selamat untuk reva tapi gadis itu sejak tadi terlihat sedikit sendu.Bahkan wajahnya berubah seketika padahal tadi sebelum acara resepsi reva nampak semangat dan selalu ceria tapi setelah naik ke pelaminan raut wajah reva langsung berubah seperti menahan emosi dan kekecewaan secara bersamaan.
"Reva...kamu kenapa???".Tegur lea yang sejak tadi selalu memperhatikan wajah sepupu suaminya itu.
"Ah tidak papa kak ipar.Aku hanya sedikit lelah saja,Ternyata begini ya jadi seorang pengantin.Jawab Reva untuk tidak kelihatan gugup saat ini melihat seorang pria yang selama ini menjalin kasih denganya ingin menaiki pelaminan.
Lea terus mengikuti arah tatapan reva karena bumil satu ini memang sangat kepo sudah ketularan penyakitnya mona mungkin ya.Sedangkan revan,reno dan rayen masih asyik saling bully satu sama lain.
Kalau raka jangan ditanya dimana pria itu saat ini seudah punya hobby baru yaitu menjai bodyguard calon sitrinya sendiri,.Bagaimaan tidak sejak keduanya dijodohkan bebrapa hari setelah itu kinan ingin kembali ke australia malah harus batal pergi karena raka tidak mengizinkan kinan untuk kembali kuliah ke luar negeri.Membuat kedua orang tua kinan dan kedua orang tua bagas hanya bisa pasrah apalagi kinan nampak kesal tapi juga mau menuruti perintah calon suaminya.
entah apa yang dilakukan raka sampai sampai kinan tidak berani berkutik.Seperti saat ini raka selalu mengikuti langkah kinan bahkan genggaman tanagannya tidak perah lepas dari tangan gadis cantik itu.
Lea saja hampir terkekeh melihat tinngkah adiknya dan juga sikap posesif raka pada sang adik.Tapi kini tatapan lea beralih menatap laki laki yang selama ini ia sangat dikenalnya karen laki laki itu sering bolak balik datang kerumahnya untuk menemui rayen.
"Anton..."Lirih lea pelan tapi masih bisa terdengar oleh rayen.Karena rayen tak jauh beda dengan raka selalu menggenggam tangan istrinya walaupun ia asyik mengobrol tapi mata dan telinga serta anggota tubuhnya yang lain masih bisa merasakan pergerakan sang istri.
"Siapa sayang,anton???".Tanya rayen lagi membuat lea menatap suaminya lalu menganggukkan kepalanya.
Rayen ikut menatap ke arah tatapan mata lea dan melihat anton dengan langkah tegasnya mulai naik ke pelaminan.Membuat rayen menyunggingkan senyumnya.Saat ini keadaan panggung pelaminan bukan seperti panggung sepasang pengantin melainkan bagaikan tumpukan semut yang sedng menggromboli bongkahan gula.Revan dan reva pun tidak begitu kelihatan karena tertutupi tubuh tubuh kekar rayen dan reno lagi kedua bumil lea dan vera yang tubuh keduanya semakin hari semakin melebar.
Reva terlihat sedikit mencelos ketika anton sudah berada ditengah tengah mereka.Bahkan hal itu tidak luput dari pandangan rayen dan lea.
"Selamat ya van selamat ya re atas pernikahan kalian erdua".Ucap anton tulus dengan seutas senyumnya.
"Terima kasih ton,gue kiro lo gak bakal dateng".balas revan sedangkan reva hanya tersenyum pelit.Membuat anton sedikit berdenyut.Bahkan reva terlihat berubah sekarang tidak sehangat dulu lagi ketikamelihatnya.
"Udah kali yang lalu biarlah berlalu!!!".Jodoh itu udah ada yang ngatur.Terima aja nasib".Celetuk rayen membuat semua orang menatap kearah rayen yang masih saja terlihat santai.
Apalagi reva yang sudah menatap rayen dengan tajam tapi tak mebuat rayen gentar.Anton berusaha tetap tersenyum dan ingin segera meningalkan panggung pelaminan karena berada dalam kondisi seperti ini tidak akan baik untuk dirinya.
"Selesaikan dulu masalah kalian jika itu masih ada yang belum selesai!!!".Ucap revan sambil tersenyum menepuk pelan punggung tangan reva yang saat ini sudah sah menjadi istrinya.
"Tidak ada lagi yang perlu dibahas kak,Semuanya sudah selesai".sahut reva tegas.membuat lea bingung karena ia tidak tahu apa yang terjadi antara ketiga orang itu.
"Mereka mantanan sayang.Reva playgirls...itulah korbannya si anton".seloroh rayen sambil terkekeh.Reno langsung melotot sempurna.karena ia sungguh tidak tahu apa apa.
"Kak ray,,,"sentak reva kesal dan langsung cemberut.
Revan langsung menggenggam tangan istrinyamembuat reva sedikkit tenang.Hal itu masih bisa diliat anton drai bawah sana.Ia tersenyum miris lalu kembali melangkah pergi meninggalkan pesta pernikahan wanita yang pernah ada didalam hatinya.
0 comments: