Anton melangkah pergi meninggalkan pesta yang saat ini penuh dengan kebahagiaan.Tapi tidak dengan hatinya saat ini.Ia sudah mencoba untuk ikhlas.Namun pikiran terus tertuju pada gadis yang selama 10 tahun terakhir menjadi pendamping hidupnya.Gadis yang selalu membuatnya semangat,membantunya kembali bangkit dari keterpurukan hidup.
Karena hanya sebuah keegoisan membuat gadis itu pergi meninggalkannya.Dan kini malah menikah dengan pria lain.Anton menoleh kembali ke bangunan megah itu lalu tersenyum.
"Semoga kau jauh lebih bahagia bersamanya".Lirihnya pelan lalu bergegas pergi untuk menuju parkiran dimana mobilnya berada.
"Kak bimo".langkah Anton terhenti seketika mendengar bariton suara orang yang memanggil nama kecilnya.Anton menoleh dan kebali tersenyum pelit.
"Nama itu sudah aku kubur.Dan jangan panggil aku dengan nama sialan itu lagi!!!!".Ucap anton tegas.
"Ah baiklah maafkan aku kak".Ucap pria itu sambil tersenyum.Ia pun menarik tangan anton untuk duduk di kursi taman yang ada disamping hotel.
"Kenapa kau tidak ikut membenciku juga.Sama seperti kau memebenci dua manusia gila itu".Tanya anton setelah ia melihat pria itu duduk dengan santainya di kursi taman,
Pria itu melirik dan menepuk kursi disebelahnya untuk mempersilhakan anton duduk.membuat anton mendesis.tapi tak urung ia pun ikutan duduk disamping sang pria.
"Aku memang awalnya ingin membenci kalian semua.Karena sudah membuat diriku tumbuh tanpa seorang ayah dan sekaligus bunda.Bahkan aku dibesarkan oleh pegasuhku".Dulu aku berniat akan membalaskan dendam ku atas perbuatan mereka.Dan dulu pun aku bercita cita membunuh mereka dengan tanganku sendiri,saat melihat kedua orang tua ku sendiri dibunuh secara sadis tepat didepan mata kita sendiri.rasanya sangat sesak bahkan mungkin waktu itu aku hampir gila.
"Tapi aku sekarang sadar,dan berusaha untuk menerima takdir.mungkin inilah jalan allah yang sudah digariskan utuk hidupku,sekarang para bedebah itu sudah menerima hukuman mereka..dan aku pun sudah megiklaskan semuanya".
"Aku sudah tidak punya siapa siapa lagi sekarang.Hanya om bagas dan tante mona,bik jum orang terdekat ayahgalih.dan sekarang aku juga akan menikah denga seorang gadis kak.akh akan menjadi sumai sebetar lagi Cuma kakak saudaraku sekarang yang masih tersisa.Walaupun kakak lahir dari rahim tante siska,tapi kakak adalah kandungku anak dari ayah galih juga.Kita satu darah kak,apa aku sudah gila memebenci saudaraku sendiri???".Ucapnya sambil menatap lekat wajah anton yang nampak berkaca kaca.
"Maafkan kakak karena kakak tidak bisa melindungi ayah dan bunda.Kakak bangga punya adik seperti kamu,kakak janji mulai sekarang kakak akan selalu ada buat kamu ka.Maafkan kakak yag baru tahu kebenaran ini setelah kejadian itu".Ucap anton sambil memeluk raka yang mulai ikut berkaca kaca.
"Apa maksud semua ini???".Apa kalian menyembunyikan sesuatu dariku???".Tanya rayen yang tiba tiba ada dibelakang mereka.Memuat raka dan anton saling menatap dan membenarkan posisi masing masing.
"Kenapa lo ada disini ray???".Bukankah...
"Jelaskan...!!!potong rayen membuat anton menghela nafasnya dan melirik kearah raka.
"Gue dan raka satu ayah ray".ucap anton mulai angkat bicara.
"Maksud lo berdua...
"Iya kak ray kami berdua anak ayah galih dari ibu yag berbeda.Kak bimo adalah anak dari tante siska sedangkan aku anak dari bunda almirah".Jelas raka membuat rayen melongo dan tercekat bingung akan menjawab apa.
"Jadi almarhum om galih..."Rayen tidak bisa meneruskan kata katanya lagi.
"Ceritanya panjang ray.intinya ayah galih menikahi mama siska dan tante almirah ketika itu".sahut anton.
"Gimana ceritanya???"kepo rayen penasaran
flasback on....
Ketika itu setelah resmi menikah almirah sang kekasih galih sering disibukkan akan urusan dan kegiatan perusahannya.ia sering bolak balik keluar kota bahkan keluar negeri bisa satu minggu sekali kadang juga jarang pulang sampai berbulan bulan.
Satu tahun pernikahan mereka berdua juga belum dikaruniai keturunan tapi tidak membuat galih berpaling sedikitpun dari sang istri.Tapi ketika galih ada proyek keluar kota karena ia akan menijau lokasi pembanguann gedung apartemnt barunya disana.terjadilah insiden yang tak diharapkan.
Galih tertimpa runtuhan gedung pada saat peninjauan lokasi ditempat pembangunan sedang berlangsung.Akibatnya galih mengalami amnesia tapi tidak permanen.Namun dokter tidak bisa menjelaskan pekan galih akan mengingat masa lalunya.
Satu bulan berlalu galih pun tak kunjung mengingat keluarga bahkan nama dirinya sendiri.Dengan terpaksa pak amar menutupi semua kejadian itu dari pihak publik bahkan dengan istri galih sendiri.Karena amar tidak mau almirah semakin sedih dan menyalahkan dirinya sendiri akan hal yang menimpa suaminya karena waktu itu keadaan almirah juga sedang terpuruk akan keinginan nya untuk memiliki anak yang kunjung diberi kepercayaan oleh sang pencipta.
Tapi pada suatu hari saat galih keluar dari villa sendirian karena amar sedang pergi menyelesaikan tugas bosnya.Galih tak sengaja bertemu gadis itu di kota.Tak sengaja pertemuan itu menumbuhkan benih benih cinta diantara keduanya.Dan karena sering bertemu keduanya semakin nyaman.Hingga tanpa diketahui amar galih menikahi si gadis yang tak lain ternyata siska adik tiri almirah sendiri yang sudah lama meninggalkan kota jakarta karena hubungan siska dan almirah pun tak begitu baik sejak kecil krena keduanya terlahir dari rahim yang berbeda.
Saat itu pak amar sedang pergi ke perusahaan pusat dan pak amar pun terpaksa membohongi almirah jika galih masih berada diluar kota untuk masalah pekerjaan yang belum bisa ditinggalkan.Sedangkan ponsel galih dipegang oleh amar supaya almirah tidak curiga dan selalu membalas pesan almirah jika wanita itu mengirimkan pesan untuk suaminya,tapi amar selalu mencari cara agar almirah tidak merasa aneh jika almirah ingin menelponn.
Dan betapa terkejutnya amar saat mengetahui galih sudah menikahi siska selama ia tinggal pulang ke jakarta selama satu bulan lebih karena ia harus bisa menutup rapat semua media dan mengurus semua masalah yang ada di perusahaan pusat.Tapi begitu ia kembali galih sudah menikahi siska.amar lebih terkejut lagi ketika mengetahui hal lain jika siska sudah hamil.Hal itu membuat amar tidak bisa berkutik,ia panik,pusing sendiri akan permasalahan yang dialami galih.
Tapi tiba saatnnya galih harus terpaksa pulang ke jakarta karena ia harus benar benar harus meghadiri suatu kegiatan rutin setiap tahunnya.Dengan bermodal tekad dan bimbingan dari amar galih dibantu untuk tetap bersikap baik baik saja didepan pubik,
amar adalah teman sekaligus orang kepercayaan yang sangat bisa diandalkan ketika itu.ia meminta izin dengan siska karena perusahaan pusat sedang dalam masalah besar karena saat itu siska sudah hamil besar membuat wanita itu enggan berpisah dengan suaminya.
Tapi hal tidak terduga sama sekali setelah sampai di jakarta.saat galih akan memulai acara pertemuan tahunan kepalanya tiba tiba pusing galih pun pingsan membuat amar semakin panik.Tapi kepanikan amar tidak berujung fatal karena setelah sadar galih ternyta tidak mengingat semuanya kembali.
Hal itu juga membuat amar bingung akan menjelaskan apa pada galih tentang keadaan siska.karena amar sama sekali tidak mengingat siska.Galih pun kembali pada almirah tapi amar berusaha untuk tetap membantu finansial siska waktu itu.Walaupun harus membuat kebohongan lagi demi menutupi sebuah kebohongan demi kebaikan bersama.
Amar berniat menceritakan seuanya pada galih saat waktunya tepat namun sayangnya pada saat amar ingin membawa siska ke jakarta dan mempertemukanya dengan galih dan almirah.siska sudah pergi dari kota itu dan entah kemana.Amar pun tidak bisa melacak keberadaan wanita itu lagi.
Tapi setelah almirah memiliki anak hidup galih menjadi semakin berwarna bahkan galih tidak mempublikasikan anaknya ataupun pada saat almirah mengandung.Hingga kejadian naas terjadi saat siska kembali dan mebuat amar sangat terkejut jika istri kedua galih adalah adik tiri dari almirah sendiri.
flashback off
0 comments: