Rabu, 06 Juli 2022

Bab 127

 


Tiga hari sudah berlalu sejak jery pulang dari pusat perbelanjaan waktu itu.kini pun semua sudah beraktivitas seperti sedia kala.kedua orang tua mereka juga masih diluar negeri.namun jery menepati janji dengan papa dan mami nya untuk tinggal dirumah utaa selama kedua orang tuanya masih belum pulang kejakarta. 

Hari ini kebetulan hari weekend.tapi pagi ini jery masih setia dengan setelan kerjanya.membuat adik adiknya terlihat bingung termasuk naura yang sudah berniat ingin mengajak kakak kakaknya menghabiskan waktu bersama di weekend ini. 

"Kok kakak udah rapi aja,pake pakaian kerja lagi???".hari inikan hari libur kak???".naura mulai mengajukan pertanyaannya. 

"Iya,emang kak jery mau kemana???".sambung jeny. 

Sedangkan naures hanya mengangguk kan kepalanya.sambil memakan sandwich miliknya.karena saat ini mereka semua ada dimeja makan untuk sarapan pagi. 

"Kakak ada meeting dengan kolega bisnis kakak yang baru.dan perusahaan mereka ini adalah salah satu perusahaan besar jadi mereka jarang ada di indonesia karena perusahaan mereka pusatnya ada di jerman.dan kebetulan pimpinan perusahannya ada di jakarta.jadi kakak tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini".jelas jery membuat naura langsung cemberut sedangkan naures dan jeny hanya manggut anggut saja karena paham akan pekerjan sang kakak. 

"Ra,kakak hanya sebentar meetingnya.nanti sebelum makan siang kakakinsyaallah udah selesai kok".bujuk jery yang melihat raut wajah sendu adik bungsunya itu.karena semala jery sudah janji akan menemani sang adik untuk mencari buku. 

"Iya naura,nanti gimana kalu sambil nunggu kak jery pulang naura ikut kak jeny sjaa ke butik!!!". sambung jeny. 

naura menggelengkan kepalanya.lalau menatap sang kakak tertuanya".kak jery meetingnya dimana???".tanya naura tiba tiba. 

"Di hotel xxx ra.kenapa???".jery mulai curiga akan pertanyaan adik bungusnya ini. 

"Hm,gimana kalo naura langsung ikut kakak saja.nanti naura tunggu kakak di lobby hotel deh kak.janji gak bakalan gangguin kakak kerja.naura bosen dibutiknya kak jeny kak naures soalnya mau pergi sama leon."bujuk naura seidkit memelas. 

"Boleh ya kak please!!!".rengek naura membuat ketiga kakaknya geleng geleng kepala saja.inilah naura jika menginginkan sesuatu pasti akan membujuk dan merengek sampai keinginanya tercapai.dan siapa yang tidak gemas kalau melihat wajah manja naura jika sedang merengek seperti ini. 

Jery menarik nafasnya dalam,llau tersenyum membuat naura langsung berbinar,"Iya kamu boleh ikut!!!".tapi kamu jangan tujukin wajah jelek kamu seperti itu dihadapan orang lain selain keluargamu.apalagi parapria diluaran sana".nasehat jery sambil mencubit gemas hidang mancung naura. 

"Siap brother",sahut naura cepat sambil tersenyum. 

Jeny saja kadang suka minder dengan sang asik bungsunya ini.bagaimana tidak naura tumbuh menjadi gadis yang nyaris sempurna tanpa cela.padahal naura baru berusia 15 tahun sekarang.tubuh tinggi semampai bak model,kulit putih mulus sebening susu.bulu mata lentik,hidung mancung.seperti jelmaan ratu sejagat.sayangnya gadis ini selalu berekspresi datar da cuek.membuatnya sering dibilang sombong padahal hatinya bak malaikat. 

"Kak jeny juga tak kalah cantik kok".bisik naures yang seakan bisa menebak apa yan ada didalam pikiran jeny saat ini. 

Jeny hanya tersenyum pada nuares.iya kakak kan juga cewek res",sahut jeny. 

"Kakak cantik menurut versinya masing masing,jagan banding vandingkan kecantikan kakak sama apa yang dimiliki pleh naura kak!!!".bisik naures embuat jeny melotot sempurna.

Nuares hanya  tersenyum tipis lalumelanjutkan lagi sarapannya.sedangkan naura jangan ditanya ia lebih fokus dengan jery dan sarapannya saat ini. 

💛💛💛💛💛

Sesuai kesepakatan dimeja makan tadi sekarang jery dan naura sudah beraa di hotel xxx.tempat dimana jery akan meeting dengan kolega bisnisnya yang baru. 

"Ra,mending kamu tunggu ditempat lain saja ya!!!!".disini tempatnya kurang nyaman".bujuk jery pada naura karena sejak masuk kedalam hotel semua pria tertuju pada sanga dik cantiknya itu.sedangkan dirinya sellau menjadi pusat perhatian parakaum hawa. 

"Evi"..

"Iya tuan muda". 

"Lebih baik kamu antarkan saja dulu naura ke cafe yang ada disebrang hotel ii!!!". 

"Kak naura tidak mau,naura mau disini saja nungguin kakak".melas naura sebelum evi menjawab perintah atasannya. 

"Evi,aku mau tetap disini,aku tidak mau nungguin kakak di cafe",naura tetap kekeh tidak ma pergi.membuat jery menghela nafasnya kembali. 

"Naura sayang,tapi disini tempatnya tidak nyamanutuk kamu ra.lihatlah mereka!!!".membuat naura melihat sekeliingnya yang betapa banyak pria yang terus menatap kearahnya dengan tatapan berbeda beda. 

"Biarin aja kak,naura bisa jaga diri kok.lagian mereka hanya bisa memandang tanpa bisa menyentuh".seloroh naura membuat evi menahan senyumnya. 

"Yakin mau tetap nungguin kakak sampai selesai meeting disini???".naura dengan cepat langsung menganggukkan kepalanya. 

"Naura tungguin kakak disana ya.ucap naura sambil menunjuk arah sofa yang ada di lobby hotel. 

Walaupun berat hati jery terpaksa menganggukkan keplanya,karena tidak ingin melihat sang adik kembali meengek manja didepan umum seperti itu. 

"Yaudah,kalau begitu kakak keatas dulu ya.kamu hati hati dan janagn kemana mana sebelum kakak selesai!!!". 

"Iya kak,jawab naura sambil tersenyum. 

Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata sedang mengawasi gerak gerik mereka saat ini.terutama naura yang menjadi target utama pandangannya. 

Saat jery dan evi sudah melangkah peri masuk kedalam lift.pria itu tersenyum dan memerintahkan asistennya untuk melakukan tugasnya. 

Naura sudah duduk disofa yan ada di lobby hotel sambil betmain dengan ponselnya,tib atiba ia dikagetkan oleh kedatangan seorang pria asing yang bisa menebak jika pria ini bukanlah orang asli indo. 

"Maaf permisi nona".sapa pria itu lembut. 

Nauraa hanya menatap datar wajah sang pria asing itu,membuat priaitu bergumama sendiri sebelum meanjutkan ucapannya.****...memang selera king tidak jauh berbeda engan sifatnya sendiri."batin si pria itu sedikit mengumpat. 

"Ada apa mr???".tanya naura datar. 

"Oh, begini nona apa nona adik dari tuan jery rayen bagaskara???".membuat naura menautkan kedua alisnya tanda bigung karena pria asing ini bisa tahu tentangnya. 

"Saya adalah asisten mr.presdis pemilik hotel ini sekaligus kolega bisnis tuan jery yang akan melakukan meeting saat ini".sambung pria asing itu lagi karena melihat ekspresi bingung dan mode waspada ari gadis cantik yang ada dihadapanya saatini. 

"Oh".naura hanya menjawab hanya dengan beroh ria saja,membuat pria diseberang sana menahan senyum gelinya akan sikap wanita itu. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: