Kamis, 07 Juli 2022

Bab 129

 


Ceklek...

Suara pintu ruangan terbuka dari luar membuat naura langsung membalikkan tubuhnya menatap kearah pintu karena saat ini ia sedang berdiri didepan jendela ruagan kerja mr.davian dengan posisi membelakangi pintu ruangan itu. 

Tapi naura langsung mengerutkan keningnya ketika melihat sosok pria tinggi tegap,dengan pahatan rahang tegas dan keras sorot mata tajam jangan lupakan ketampanan fisiknya membuat naura mendadak terpesona akan kharisma pria yan berjalan dengan langkah lebarnya serta gaya coolnya masuk kedalam ruangn itu. 

Sejenak naura terpaku akan ciptaan tuhan laki laki yang nyaris sempurna bahkan jelmaan dewa yunani itu.tapi naura dengan cepat langsung sadar dan kembali memasang muka datarnya.membuat mr.davian tersenyum dengan seringai licik yang hanya dia yang tahu apa yang ada dipikiranya saat ini. 

"Nona naura,maaf mengagetkan anda!!".ucap mr.ddavian mencoba untuk sedikit basa basi dan bersikap seraah mungkin didepan gadis incarannya.membuat  sang asisten terus saja bergumam sambi mengumpat didalam hatinya karena king nya sudah sangat pandai berakting. 

"Anda...

"Perkenalkan nona ini mr.davian atasan saya yang tadi saya ceritakan".potong sang asisten menjelaskan. 

"Hm...selamat siang mr.davian"sapa naura ramah bahkan naura tampak menampilkan senyumnya mebuat dua pria yang ada dihadapannya saat ini meleleh akan pesona senyuman naura yang langsung menusuk dan melekat dihati. 

"Siang",jawab mr.davian menetralkan dirinya. 

Dimana kakak saya???".bukankah meetingnya sudah selesai???".tanya naura karena ia belum melihat tanda tanda kedatangan sang kakak padahal tadi jery sudah bilang akan menemuinya diruangan ini serelah meeting selesai.bahkan naura yang keasyikan memandang padatnya dan indahnya pemanadangan diluar sana dari balik jendela sampai lupa ponsselnya yang ada di atas meja kerja mr.davian.hingga naura tidak tahu apa pesan yang dikirimkan oleh jery sang kakak. 

"Bukankah tuan jery sudah memberi tahu anda nona??".tanya mr.davian pura pura bingung. 

"Memberitahu apa???"sejak tadi saya belum melihat kakak saya lagi"naura pun ikut bingung. 

"Apa anda belum memeriksa ponsel anda nona???".tanya mr.davian sambil mendaratkan bokongnya dikursikerjanya dengan santainya ia mengambil ponsel milik naura yang ada dihadapannya saat ini.dan langsung memberikan pada naura. 

Naura pun segera mengambil ponselnya dan emmeriksa pesan masuk dari sang kakak."kenapa kak jery tidak bilang langsung padaku??".lirih naurakesal.bahkan saat ini nauralangsung cemberut mood nya tiba tiba memburuk setelah membaca pesan dari sang kakak. 

"Apa nona kecewa denga tuan jery??"tanya mr.davian karean ia sebetulnya sudah tau jawabannya cuma engan melihat perubahan wajah naura. 

"Saya akan menggantikan tugas tuan jery untuk menemani nona naura pergi.karena hari ini saya sudah memebuat tuan jery mengigkari janjinya pada nona".lanjut mr.davian terlihat merasa bersalah dimata naura. 

Naura terlihat menghela nafasnya berat,tapi ia jika tidak mau sampai kehabisan buku yang akan dia beli hari ini karena ia sudah memesan nya jauh jauh hari bahkan ia juga tidak sabar untuk membacanya.kalau sampai hari ini ia tidak datanag bisa jadi ia tidak adak memiliki buku itu dnegan harga yang masih promo. 

"Apa nona keberatan jika pergi dengan saya nona???". 

"Hm,baiklah saya aakn pergi bersama mr.davian,tapiapa saya tidak merepotkan mr.davian???".tanya naura erasa tidak enak bahkan ia baru pertamakali nya bertemu dengan kolega bisnis kakkanya itu malah sudah merepotkan pikiranya. 

"Tentu saja tidak nona,karena kebetulan saya ada pertemuan ditempat yang sama jadi kita satu tujuan nona".jawabnya sambil tersenyum senang. 

naura tidak tahu saja apa isi otak pria bule tampan ini sekarang.bahkan ia sangat bersorak ria karena naura mau ditemani olehnya. 

"Jacob". 

"Siap king". 

"King???".tanya naura bingung,membuat mr.davian langsung menatap tajam kepada sang asisten. 

"Iya nona,kami biasa memanggil mr. davian dengan panggilan king sebagai atasan kami".sahut asisten jacob sambil menundukkan kepalanya.karena ttapan maut sang king yang sudah seperti akan mencongkel bola matanya saja saat ini. 

"Kita pergi sekarang nona!!!".ajak mr.davian yang sudah kembali memasang wajah ramahnya.membuat naura langsung mengangukkan kepalanya sambil mengambil tas bahunya dan melangkah pergi mengikuti langkah mr.davian. 

Saat keluar dari lift semua mata langsung tertuju pada sosok tampan dan cantik yang berjalan bersamaan diikuti oleh asisten jacob dari belakang.semua orang terutama para karyawan hotel nampak melotot sempurna bahkan ada yang sampai menganga melihat presdir mereka bersama seorang gadis cantik yang nyaris sempurna itu,ada rasa iri bercampur kagum perasaan dan pikiran mereka saat ini. 

Sampai mr.davian dan juga naura sudah memasuki mobil mewah milik mr.davian dengan jacob sebagai sopir yang selalu setia menemani kingnya dimanapun berada. 

Sepanjang perjalanan baik mr.davian ataupun naura hanya diam tanpa ada percakapan sama sekali membuat suasana didalam mobil terasa sunyi.bahkan semakin dingin oleh aura keduanya yang sama sama kental. 

Hinga mereka pun sampai ditempat yang dituju yaitu sebuah mall terbesar dipusat ibu kota. 

"Kalau mr. ingin menemui rekan bisnis mr.silahkan temui saja dulu !!!". aku bisa pergi sendiri ke gramedianya".ucap naura sambil menatap wajah tampan jelmaan dewa yunani itu. 

"Masih ada waktu satu jam lagi nona jadi saya rasa masih cukup untuk sekedar menemani nona membeli apa yang nona inginkan".jawab mr.davian sambil tersenyum penuh arti. 

"Apa mr benar benar tidak merasa direpotkan nnatinya???".tanya naura yang sebenarnya sedikit grogi berada didekat mr.davian yang membuat naura sejak tadi merasa sedikit gugup apalagi harum masukilin dari tubuh pria ini sangat menusuk indera penciuman nya membuat naura sellau saja bergetar. 

Tentu saja tidak,ayo kita kelantai atas!!!".mr.davian langsung menggandeng tangan naura begitu saj sambil melangkahkan kakinya.membuat naura sangat terkejut melihat tangannya yang digndeng oleh pria tampan ini.sungguh naura tidak tahu apa yang sedang ia rasakan saat ini.jantungnya berdetak dengan kencang bahkan kulitnya sedikit meremang.akan kehangatan tangan mr.davian. 

Melihat itu asisten jacob hanya bisa tersenyum geli karena king nya benar benar sudah tidak bisa menahan dirinya lagi. 



Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: