"Assalamualaikum "ucap lea saat sudah ada didepan pintu utama rumahnya yang sudah satu minggu mereka tinggalkan.
"Waalikumsalam .nyonya sudah pulang",sahut salah satu art.
"Iya bik sengaja nggak ngasih tahu anak anak.biar jadai kejutan gitu".seru lea sambil tersenyum".kok rumah sepi anak anak pada kemana???".tanya lea bingung karena jam masih menunjukan pukul 11.00 WIB.dan lea tahu jika sekembar sudah libur sekolah karena baru saja selesai ujiansemester.
"Tuan muda naures sedang pergi dengan tuan leon dan tuan noufal nyonya.nona naura juga sedang pergi sejak tadi pagi".jawab art itu menjelaskan.membuat lea mengerutkan keningnya.
"Naura pergi sama siapa jery???".tanya lea agi sambil melangkah masuk kedalam rumah.
"Sendiian nyonya tadi naik taksi".
Lea langsung menghentikan langkahnya.lalu menatap artnya".sendiri??"tanya lea lgi yang sedikit tidak percaya jika naura mau pergi sendiri tanpa ditemani sang kakak.
"Iya nyonya ,dan sudah beberapa hari ini nona naura juga jarang dirumah apalagi mengikuti tuan jery",celetuk artnya yang memang sudah melihat peruahan sikap nona mudanya satu itu.
"Benarkah???".tanya lea antusias.membuat art itu menganggukkan kepalanya.
"Baguslah kalau begitu."seru lea sambil tersenyum senang.setidaknya naura tidak membuat jery repot tiap kali ditempeli oleh putri bungsunya itu.
"Saya kekamar dulu bik"pamit lea pada artinya.tolong keluarkan semua barang yang ada dimobil.kopernya bawa langsung kekamar saya!!!".siapkan makan siang karena suami saya sebentar lagi pulang".ucap lea sambil tersenyum.
"Baik nyonya".
Tadi keluar dari bandara rayen langsung dijemput oleh revan untung menghadiri vicon di polres.karena sudah seminggu penuh rayen cuti seharusnya ia sudah masuk kerja hari ini.tapi karena kendala cuaca merka tidak bisa terbang ke indo kemarin.
💜💜💜💜💜
Sedangkan diperusahaan jery saat ini baru saja keluar dari ruang rapat karena tadi ia memimpin meeting dengan petinggi perusahaan.untuk membahas masalah perkembangan pembangunan apartement yang akan segera dikerjakan bulan ini.tentu saja ini adalah proyek besar karena ini merupakan hasil kerjasama nya dengan perusahaan castano group.
"Apa jadwalku siang ini evi??".
"Tiga jam ini kosong tuan muda.tapi setelah makan siang nanti jam dua siang anda ada pertemuan dengan direktur perusahaan xx tuan drestoran xx",jawab evi menjelaskan sambil memberikan tab nya pada jery.
"baiklah ,siapkan mobil sekarang,saya hari ini makan siang dirumah saja.
"Baik tuan muda".evi pun menundukkan keplanya sambil meghubungi seorang untuk menyiapkan mobil tuan mudanya didepan perusahaan.
Sementara itu ditempat yang berbeda saat ini naura terus saja cemberut dan beberapa kali menguap karena mengantuk sejak tadi ia sagat bosan terus berada diruangan kerja mr.davian.tapi ruang kerjanya ada didalam apartement pribadi bukan diperusahaan.bahkan ia tidak diizinan untuk keluar ruangan.
"Kak vian ..apa aku boleh keluar sebentar???aku bosan disini terus".keluhnya cemberut.
Ya sejak naura menerima tawaran mr.daviann tempo hari karena dengan sebuah ancama.mebuat gadis remaja itu dengan terpaksa menyanggupinya,namun,sudah seminggu ini ia harus menemani bule gila ini kemana pun ia pergi.dan naura pun harus izi dengan sedikit berbohong agar bisa keluar rumah tanpa pengawasan dari sang kakak.naura pun sudah bebrapa hari ini merubah penggilannya kepada mr.davian menjadi panggilan kakak karena usia mr.davian hanya berbeda 3 tahun dari jery.
"Kemarilah !!!"ucap davian sambil menepuk pahanya.membuat naura mencibik kesal.lagi lagi ia alah disuru duduk dipangkuan pria itu.
"Mau menurut atau aku..."
"Iya nggak sabaran banget sih jadi orang".ketus naura sambil bangkit dari tempat duduknya dan pindah kepangkuan davian.
Membuat mr.davian tersenyum sennag.ia sekarang punya hobby baru yaitu membuat wanitanya yang kini berstatus sebagai kekasihnya itu sellau saja esal akan ulahnya.dan jika naura kesal wajahnya sangat menggemaskan menurut davian.
Naura melirik laptop yang sejak tadi diplototi terus oleh davian.tapi ia sama sekali bingung apa yang sedang dikerjakan oleh davian.
"Apa yang kamu liat hm??'.tanya davian seraya menutup laptopnya.naura hanya memasang wajah datarnya.walaupun didlam hati ia selalu saja menggerutu.
"Aku tidak lihat apa apa".ketusnya sambil mencibikkan bibirnya.davian malah menarik sudut bibirnya melihat naura memasang waajh masamnya.
"Sudah lapar hm???".mau makan apa???".tanya davian karena melihat jam sudah menunjukkan waktu makan siang.
"em..aku boleh makan diluar saja???".tanya naura balik.
"No"jawab davan cepat.dan ia pun sambil mengeratkan tangannya yang membelit pinggang ramping naura yang duduk dipangkuanya.
"Ih....nyebelin banget sih".gerutu naura sambil berontak ingin minta dilepaskan."kak lepas!!!!'.aku susah nafas nih".seru naura karena davian semakin membelit pinggangnya hingga kini merka berdua saling tatap.namun tatapan davian kini mengarah pada bibir tipis merah delima milik naura yang sangat menguji imannya sejak pertaman kali bertemu.
Cup..
Davian sudah tidak bisa lagi menahan dirinya kali ini.ia langsung melalap benda kenyal ranum itu dengan lembut membuat sang pemilik hanya melotot sempurna saking terkejutnya.sungguh ini pertama kalinya ia dicium seorang pria.dengan degupan jantung yang tak menentu naura dibuat linglung,dan hanya diam membeku tanpa bergerak.ia hanya akan pagutan bibir sensual yang ****** bibirnya dengan sangat rakus namun tetap lembut.
Karena melihat tidak ada penolakan dari naura membuat davian semakin*****dan memperdalam ciumannya.perlahan naura membuaka mulutnya saat davian menggigit kecil bibirnya.sehingga davian sudah mudah menyusuri setiap rongga mulut naura,berbagi saliva walaupun naura hanya diam tanpa ikut membalas.naura seakin hanyut akan ciuman panas davian.ia ingin sekali sedikit lebih lama menikmatinya.tapi hati nuraninya sedikit menolak.
Tangan davian mulai nakal ia sudah berani menyentuh bukit sintai yang masih sangat mangkel itu.tapi berukuran sedang gadis seusianya.
Naura berusaha menahan suara yang akan lolos dari bibirnya.ia pun mendorong dada davian dan ingin menjauhkan tangan davian dari bukit sintal miliknya.tapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga davian.pria itu malah semakin menarik tekuk leher naura agar semakin menmpel padanya dan semakin menyesap bibir sexy itu dengan penuh kabut gairah.
Naura kembali hanyut dan lupa diri saat davian sudah menyusuri leher jenjangnya dan"suara kramat itu lolos ketika davian megg***t kulit lehernya hingga menciptakan lukisan abstrak bukti kepemilikannya disana.
Baju kemeja yang dikenakan naura pun sudah terbuka bagian atasnya,hingga davian mulai semakin gencar ingin menyesap bukit sintal yang sudah menantang baginya.
Naura meremas rambut davian kuat karena ia semakin dibut terbang aka tindakan davian saat ini.jujur ini hal pertama kali baginya tapi kenapa rasa penasaran naura membuatnya hilang akal dan masuk kedalam permainan davian.ia bahkan tidak berpikir waras saat ini.otaknya tiba tiba bodoh dan blank.
Davian tiba tiba menghentikan kegiatannya saat naura benar benar sudah menginginkan lebih..davian mengecup singkat bibir dan kening naura lalu tersenyum.
"Belum waktunya".lirih davian sambil mengusap lembut bibir naura yang basah karena ulahnya.membuat naura menundukkan kepalanya menahan malu karena kebodohannya.naura merutuki dirinya sendiri yang dengan mudahnya menerima serangan gila dari davian.
'Kenapa???".tanya davian sambil mengangkat dagu naura menatap mata indah itu yang tiba tiba jadi sendu.
"Itu ciuman pertamaku hiks...".lirih naura sambil terisak.
"Aku tahu sayang",jawab davian sambil mengelap lelehan bening yang turun dipipi cantik naura.
"Kakak sudah mengambilnya...hiks...hiks.".sambung naura lagi.
"Hei aku hanya mengambil ciuman pertamamu saja sayang"seru davian.
"Tapi...tap...".
"Hustt.....aku akan tetap ada untukmu sayang.dan aku berjanji tidak akan pernah meningalkanmu.karena aku sungguh mencintaimu".ucap davian sambil memeluk erat wanitanya.naura semakin terisak dibuatnya.entah apa yang dirasakan gadis remaja saat ini.tapi mendengar ungkapan cinta dari davian membuat naura melelh.ia juga merasakan kenyamanan saat berada didekat davian selama beberapa hari ini.bahkan rasa nyaman itu berbeda saat ia dekat dengan jery sang kakak,.
0 comments: