Jam sudah menujukan pukul lima sore tapi belum ada tanda kepulangan naura.begitupun dengan naures,sedangkan jery sudah ada dirumah sejak 30 menit yang lalu,begitupun dengan papa rayen.
"Jery..coba kamu telpon adik adik kamu !!!".kenapa sudah sore begini belum pada pulang kerumah ???".ucap lea sambil sedikit berteriak karena ia sedang memasak unruk makan malam nanti.
"Iya mi,jangan khawatir",sahut jery dari arah dalam.
"Memang sikembar lagi ada dimana???"kenapapada kompak begini sih???".sekarang giliran papa rayen yang bertanya.
"Papa tahu sendiri kalo naures udah kumpul sama leon dan naufal gimana??".sedangkan naura tadi sih bilangnya mau jalan sama clara".jery menjelaskan.
Rayen hanya manggut manggut saja mendengar penjelasan jery.kalau tentang jeny rayen tidak akan bertanya karena sebelum mereka pulang jeny sudah memberitahu jika ia akan pergi keluar kota menghadiri acara fashion show dan jeny ditunjuk sebagai juri disana.
πππππ
"Fal,lo bneran akan pindah kejakarta???"tanya leon sambil meminum jus jeruknya.karena saat ini tiga remaja taman itu sedang duduk disebuah cafe favorit leon dan naures.
"Hm,,,kata ayah sih begitu".jawab naufal jujur.
"yes...berrati kita bakalan satu sekolah nih ceritanya".seru leon begitu sennagnya.mereka bertiga secak kecil memang sudah bertema walaupun usianya mereka cukup berjarak bebrapa bulan saja.karena disini yang sedikit lebih tua adalah naures.sebab naures dan naura lebih dulu lahir dibanding dua pria tampan ini.
"Seneng banget lo kaya dapet doorprice aja".ejek naures.
"Yaallah gue senag,karena sebentar lagi orang ganteng disekolah kita bertambah satu lagi.gue pastikan cewek cewek disekolah kita bakalan makin histeris lagi.melihat tiga pria tertampan bersatu".seloroh leon dengan bangganya meyombongkan diri.walaupun pada keyataannya memang benar dan fakta yang diucapkan nya itu.
Naures dan naufal hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkah leon.karena sejak tadi juga mereka sudah menjadi pusat perhatian semua pengunjung dengan tatapan memuja apalagi para ABG ABG labil dicafe itu sellau mencuri curi pandangan dan perhatian mereka.
Membuat naufal dan naures sedikit risih,karena kedua es balok ini sangat anti dengan yang namanya cinta sebelu mereka dewasa dan mandiri.beda dengan leon yang suka gonta ganti pacar,bahkan leon tak cukup hnaya memiliki satu wanita saja.maka dari itu tak jarang siswi disekolah ada saja yang bertengkar kaena ulah leon.bahkan terkadang ada yang sampai nekad seperti amel.
πππππ
"Kak udah sampe sini saja!!!".didalam ada papa dan mami mereka udah pulang "bujuk naura agar davian tidak ikut turun dari mobil untuk mengantarnya masuk kedalam rumah,sebab biisa jadi maslah baginya jika kedua orang tuanya tahu jika ia pulang telat dan diantar pria dewasa.apalagi jika ada jery yang mengenal siapa laki laki yang mengantarnya ini
"Jangan banyak protes!!!"sentak davian datar.ia tidak mau sampai naura kenapa napa.sebab tadi anggotanya sudah memberitahu jika musuhnya saat ini sedang menargetkan naura.
"Pokoknya aku nggak bakalan tanggung jawab kalau kak vian di interogasi sama papa".ketus naura kesal ia pun sampai mencebikkan bibirnya.ia benar bnar tidak bisa berkutik jika bersama pria ini.
"Biar aku saja yang tanggung jawab kamu cukup diam,jangan banayk protes atau aku akan mencium mu lagi!!!".ancam davian membuat naura makin terlihat kesal.sedangkan jacob hanya menhaan senyum gelinya saja sambil menyetir mobil mewah itu measuki komplek perumahan elit milik rayen.
"Tolong bukakan pager nya mang asep!!"teriak naura sambil menurunkankaca mobil karena pak satpam didepan rumahnya tak kunjung membukakan gerbang dan malah terlihat bingung melihat mobil mewah milik davian yang tidak ia kenal.
"Eh,non naura,baik non".seru pak satpam sambil sedikit berlari membukka pintu pager itu.
"Makasih mang asep".ucap naura sambil tersenyum.mang asep hanya menganggukkan kepala.
"Itu siapa nya nona muda???"kenal bule darimana non naura".lirih mang asep pelan karena kagum akan paras pria bule yang duduk disamping naura didalam mobil ewah itu.
Sedangkan naura langsung cepat cepat keluar mobil ketika jacob sudah mematikan masin mobil dan emarkirkan nya tepat didepan teras.davian hnaya mengulas senyum tipis dan menyeringai licik.saat melihat naura tidak memperduikannya bahkan gadis itu langsung menuju pintu rumah yang tertutup sambil memasang wajah masamnya
Sungguh naura sangat gugip saat ini.apa yang harus ia jelaskan kepada kedua orang tuanya nnti.bahkan belum jika jery mempertanyakan kenapa ia bisa bertemu dengan rekan bisnisnya kakak itu. dan naura makin ketakutan ketika melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukan pukul 19.00 WIB.
"Uhh..bismillah"lirih naura sambil menghembuskan nafasnya berat.
Ceklekk..
Pintu rumah sudah terbuka lebih dulu saat naura akan mengetuknya dan saat ini tangan naura menggantung diudara sambil gugup karena yang membuka pintu adalah papanya.
"Assalamualaikum pa".lirih naura pelan menatap horor wajah dingin papanya.
"Selamat malah tuan rayen"sapa davian yang baru saja enyusul naura naik keteras dan berdiri tepat dihadapan rayen papanya naura.sedangkan naura rasanya ingin menghilang saat ini juga.menganggap jika davian sagatlah bodoh.
"Malam",sahut papa rayen singkat sambil memperhatikan davian.
"Bukankah anda.....
"Iya pa dia mr.davian presdis perusahaan castano group".potong jery dari dalam .membuat naura semakin kehilangan nyalinya.sedangkan davian hanya bersikap tennag dan sangat santai.
"Oh,mr.davian masi silahkan masuk!!!".maaf saya kurang mengenali wajah anda"ucap papa rayen sontak membuat naura melotot sempurna ia menoleh kearah davian tapi pria itu hanya mengulas senyum mengejeknya dan utuk kesekian kalinya naura dibuat sangat kesal olehnya.
"Naura masuk dulu pa,kak".ucap naura yang sangat kesal ia tidak habis pikir isa bisanya pria bbule bersikap sesantai itu didhadapan keluarganya terutama papanya.
"Naura..."ucap jery menghentikan langkah sang adik bungsunya.
"Iya kak???".
"Bukankah tadi kamu turun dari mobil mr.davian???"membuat naura terlihat gugup sambil bingung mau jawab apa".kenapa kamu jadi tidaksopan begini dan main nyelonong masuk saja tanpa mengucapkan terimakasih terlebih dahulu dengan mr.davian yang udah nganterin kamu pulang!!!". ambung jery lagi.
"What???"lirih naura semakin bingung.
"Kakak tahu kalau naura....
"Mari mr.davian masuk dulu!!!".ajak jery ramah kepada mr.davian.
"Iya kakak tahu semuanya".
Deg....nauradibuat semkin gugup dan apa yang akan terjadi jika semua keluarganya tahu jika dirinya dan davian.
"Karena tadi mr.davian sendiri yang megirim pesan sama kakak kalau kamu pulang bersama mr.davian karena tadi kalian tidak sengaja bertemu saat kamu sedang meunggu taksi",sambung jery.
Naura bernafas lega karena apa yang ada diotaknya dan rasa ketakutannya tidak sesuai emikirannya tadi.membuat davian menahan senyum gelinya melihat ekspresi naura yang guup dan ketakuan seperti itu.
0 comments: