Jumat, 08 Juli 2022

Bab 133



 "Sayang kamu udah pulang".seru lea yang baru saja turun kelantai bawah karena tadi ia sedang dikamar. 

"Iya mi".jawab naura sambil tersenyum,berusaha menetralkan kembali dirinya. 

"Eh.ada tamu juga rupanya".lea ikut melihat pria bule tampan yang duduk disofa disamping jery puta pertamanya. 

"Sayang,kenalkan ini mr.davian beliau yang mengantarkan naura pulang".ucap rayen membuat lea melangkah mendekati sofa yang ada diruang tamu dan berjabat tangan dengan mr.davian. 

"terimakasih mr.davian sudah mau repot repot mengantarkan putri bungsu saya".ucap lea tulus mr.davian hanya tersenyum ramah 

"Tidak begitu merepotkan nyonya".jawab davian berusaha tetap ramah walaupun tak mengurangi kadar arogant dan dinginnya. 


Naura semakin mencibik kesal dan memandang jengah kearah davian yang baginya sangat pintar bersilah lidah dan berakting. 

Saat naura akan melangkah pergi suara mami lea membuatnya mengurungkan kembali langkahnya. 

"Naura sini sebentar sayang!!!". 

Dengan menghela nafasya an dengan sedikit malas naura akhirnya mendekati sofa dan duduk disamping maminya dengan berhadapan langsug dengan davian. 

"Ayo bilang!!!".ucap jery sambil memberi kode pada sang adik. 

Naura masih terlihat enggan sambil memandang sinis kearah davian. 

"Naura sayang..."lirih lea pelan sambil menyenggol bahu putri bungsunya. 

"Tapi mi/....

"Naura..."sambung rayen. 

Naura masih dengan tatapan jegahnya langsung mentap wajah davian.bisa davian tebak jika saat ini wanitnya itu sangat kesal dan menahan amarahnya.rasanya davian ingin seklai melahab habis naura saat ini juga tadi ia terpaksa harus menahan dirinya.jika tidak usahanya selama ini akan sia sia saja. 

"Mr.davian yang terhormat,saya mengucapkan banyak terimakasih atas tumpangan gratisnya dan bersedia mengantarkan saya pulang dengan selamat bahkan tidak kurang satu appaun".Cih..kau bahkan tadi sudah mengambil c****n ".Sambung naura dalam hatinya. 

"Sama sama nona.senang bisa direpotkan oleh anda".davian terlihat tersenyum senang. 

"Mr.apa putriku tadi membuat anda repot???".tanya lea cepat. 

"Sedikit nyonya,karena tadi nona naura sempat meminta makan direstoran xx dan malah mengerjain saya dengan menambahkan bubuk cabe kemakanan saya".jawab davian sambil menahan tawanya. 

Sedangkan naura langsung melotot sempurna.apalagi saat ini naura sudah mendapatkan tatapan tajam dari maminya. 

"Naura hanya iseng mi".lirih naura mencoba terlihat bersalah karena apa yang dikatakan oleh davian benar adanya.jika tadi ia hanya mengerjai davian saja ketika makan direstoran jepang 

Sedangkan papa rayen dan jery terlihat datar dan tidak bisa dilihat apa yang ada didalam pikiran mereka berdua saat ini.davian pun  bisa melihat karakter papa rayen sesungguhnya saat ini ketika bertemu langsung. 

"Cukup menarik",batin davian. 

"Pa,mi,kak,naura keatas dulu ya".pamit naura dan lagsung beranjak dari tempat duduknya tanpa memperduikan teriakan maminya. 

"Dasar pria g***"upat naura sambil berlari kecil maiki anak tangga menuju lantai atas. 

Davian hanya melirik sekilas naura.lalu kembali mengobrol pada keluarga naura. 

"Maafkan putri kami mr.davian,dia memang sedikit manja".ucap lea merasa tidak enak hti akan sikap naura. 

"Tidak papa nyonya,saya bisa maklumi".jawabnya sambil tersenyum. 

💛💛💛💛💛

Sedangkan dikamar naura mengupat kesal.hari ini pria itu benar benar menguji kesabarannya.naura meninggalkan semua pakaiannya dan langsung masuk kedalam bathub untuk menyegarkan diri dan pikirannya. 

Sekilas bayangan panasnya dengan davian terlintas kembali didalam otak naura.naura menggigit bibir bawahnya saat ingat hal memabukkan itu. 

"Astaga...sadar ra!!!".kau itu masih ABG.kenapa pikiranmu jadi  gini????".naura merutuki kebodohannya sendiri.apalagi bisa kembali memikirkan kegiatan panasnya tadi siang bersama davian. 

Setelah sekitar 20 menit naura baru keluar dari kamar mandi .ia hanya memakai kimono dan handuk kecil yang menempel diatas kepalanya. 

Tok...tokkk....

"Non ditunggu tuan dan nyonya dimeja makan.karena makan malah sudah siap". 

Suara asisten rumah tangga memanggil naura dari luar untuk memberitahu jika sudah waktunya makan malam. 

"Iya bik,sebentar lagi turun". 

Naura mengambil baju santainya dan melepas kimononya,betapa terkejutnya naura kala baru menyadari jika kulitnya sudah penuh dengan lukisan abstrak dari davian.bahkan dileher naura pun terlihat jelas.beruntungnya tadi kemeja yang dipakai naura menutup semua lehernya.jadi kemungkinan tanda itu tidak terlihat oleh kedua orang tuanya dan jery kakaknya.kalau bisa sampai kelihatan bisa diintrogasi habis habisan naura oleh mereka. 

Naura langsung mengambil plaster dan menempelkannya pada lukisan itu yang ada dilehernya."untung hanya satu".lirih naura. 

Saat naura akan keluar kamar dan sudah merapikan rambut dan sudah mengganti bajunya dengan yang tertutup sampai keleher.tiba tiba ponselnya berdering.dan naura pun kembali masuk untuk menjawab telpon. 

"Ah,ternyata tidak penting".lirih naura dan kembali meletakkan ponselnya kembali. 

Grepp.....

Sebuah tangan kekar melingkar dipinggang rampingnya.sontak membuat naura langsung berbalik badan. 

"Jika kau berteriak maka seluruh penghuni rumah akan tahu jika kita sedang  dikamar ini.dan kau bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya???".ucap davian membuat naura kembali bungkam. 

"Apa yang kakak lakukan disini???",bagaimana kak vian bisa masuk ke kamarku??".lirih lea pelan. 

Bukannya menjawab davian malah langsung menarik tekuk leher naura dan memeberikan serangan mendadak ke bibir tipis merah muda itu sejak tadi sudah menggoda matanya 

"Emmppp...."naura berusaha berontak dan mendorong dada bidang davian tapi tak membuat pria itu berhenti. 

Ia malah semakin memeperdalam nya.naura sampai terengah engah dibuatnya."Kakak sudah gila".kesal naura sambil mengelap sisa saliva  .ia pun sampai melotot tajam kearah davian. 

"Terus saja mengupat padaku.maka aku akan sering menghukummu".ancam davian lagi membuat naura semakin geram. 

"Mau kemana sayang???".davian menarik tangan naura ketika gadis itu hendak melangkah menuju arah pintu keluar. 

Naura tak tinggal diam ia pun langsung reflek mendorong tubuh davian tapi bukannya selamat davian malah sengaja menarik tangan naura kembali hingga mereka berdua jatuh diatas tempat tidur.

Naura memejamkan matanya,karena ia sangat terkejut dirinya ikutan jatuh. goda davian sambil menahan senyumnya. 

Naura sontak membuka matanya dan langsung ingin beranjak  davian saat menyadari posisi mereka sangatlah tidak pas,tapi lagi lagi davian menarik kembali tangannya.dan malah membalikkan tubuh naura.

"Hanya satu macam sayang"jawab davian lalu langsung melahab kembali bibir tipis milikk naura dengan gerakan lembut membuat naura mulai menikmati sentuhan benda kenyal itu. 

Entah efek apa yang diciptakan oleh davian hingga naura berani membalas ciuman panas.davian saat ini,membuat davian semakin semangat menikmati bibir tiipis yang sudah menjadi candu untuknya. 

Naura bahkan sampai lupa jika saat ini mereka berdua bisa saja ketahuan oleh keluarganya.ia dibuat bodoh dan bahkan akal sehatnya hilag seketika jika davian sudah menciumnya saperti ini. 

Tangan davian kembali nakal dan menjalar sesuka hatinya.menyentuh  bukit sintal miliknya.membuat naura mengigit bibir bawahnya karena tidak ingin menimbulkan suara aneh itu lagi. 

"Hanya pegang saja sayang".lirih davian dengan suara beratnya saat tangannya dicegah oleh naura . 

Davian tidak memperdulikan tangkisan tangan naura ia kembali membuat naura tidak sadar sudah memasukkan tangannya disegitiga biru bermuda area t******g naura,karena naura asyik menikmati  panasnya.  

Naura bingung mengekspresikan dirinya saat ini.entahlah begitu nikmat baginya.rasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.tubuhnya merespon setiap sentuhan davian.tapi sisi lain ia ingin menolaknya. 

"Shittt"upat davian ketika lagi lagi juniornya malah semakin tegak on fire. 

Sedangkan naura masih saja menikmati akan permainan nya. davian dibuat penuh gairah saat ini,dan akhirnya tubuh naura melengkung bak busur panah ketika sesuatu dalam tubuhnya ada yang lolos. 

Cup... 

Davian mencium pucuk kepala dan kening naura.sambil tersenyum ".semuanya hanya milikku sayang".ucapan penuh penekanan.

Naura langsung mendorong tubuh davian dan masuk kedalam kamar mandi dengan perasaan tak menentu.sedangkan davian sudah payah menahan haratnya apalagi kondisi juniornya saat ini.ia melangkah pergi keluar dari kamar naura sebelum ada yang memergokinya. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: