"Selamat pagi pa mi".sapa naura yang baru saja bergaung kemeja makan untuk sarapan.dan menciumi pipi papa dan maminya secara bergantian.
"Pagi sayang".sahut rayen dan lea sambil bersamaan.
"Loh kak jery sama naures mana????".tanya nura karena hanya ada papa dan maminya saja.
"Kakak kamu jery udah berangkat sejak subuh tadi ra.katanya ada pertemuan keluar kota.kalo naures..."
"Aku disini mi".teriak naures yang baru saja keluar menuruni tangga.
"Kakak pulang jam berapa semalam??".tanya naura karena setelah makan malah ia pun belum melihat kakaknya pulang.
"saiapa bilang kak naures pulang??"dia menginap dirumah uncle raka bersama naufal dan leon.jawab papa rayen.
"Wah,uncle dan aunty beneran pindah kejakarta dong kalo gitu".seru naura antusias.
"Iya lah naufal aja udah daftar disekolah kita juga".sahut naures sambil memakan sandwich nya.
"Really???".
"Hm,naures sambil menganggukkan keapalanya.
"Pa,mi.naures naufal leon rencananya mau liburan ke yogya .boleh ya".izin naures menatap wajah papa dan maminya.
"Yogya???".
"Iya mi,kepantai parangtritis itu lo".ucap naures.
"Naura mau ikut kak naures tidak sekalian liburan????".tanya lea pada putrio bungsunya.
"Enggak usah ,ini liburan khusus cowok mi,ngapain ngajak naura segala.yang ada naura malah merusah moment liburan kami"protes naures membuat naura mencibik bibirya.
"Siapa juga yang minat ikut kakak,naura gak pengen kemana mana mi,naura mau kursus bikin kue aja mi,ucapnaura.
"Hm,itu emng bagus pantes buat kamu ra.sahit naures senang karena tidak diikuti oleh saudara kembarnya yang sama arogant dengnnya.
Naura hanya melirik jengah kesal kakaknya.membuat papa rayen saling menatap dengan mami lea.lalu menggelengkan kepalanya masing masing.
Dan sarapan pagi ini diselingi dengan obrolan santai dengan sikembar.hingga lea melihat sesuatu dileher putri bungsunya.
"Naura sayang,leher kamu kenapa???".celetuk mami lea.
Deg...
Naura dibuat terkejut akan pertanyaan maminya.bahkan kini papanya san naures kakaknya ikutan melihat kearah nya terutama lehernya.
"Kenapa dikasih plaster gitu sayang???".sambung papa rayen.
"Oh...ini kemarin pas lagi dirumah temen nggak sengaja dicakar kucig pa,mi.mami tahu sendiri berap banyak kucing peliharaan gita dirumahnya".bohong naura dengan berusaha setenang mungkin didepan naures dan maminya terutama rayen.
"Ya,ampun sayang,udah diobati belom lukanya.nanti infeksi gimana???".khawatir lea.
"Udah kok mi,hanya luka kecil doang.bentar lagi juga sembuh".ucap naura sambil meminum jusnya.
"Coba kakak lihat".celetuk naures sambil ingin membuka plester dileher naura.
"Ih apaan sih kak,"protess naura mengelak.
"Belum juga kebuka".timbal balik naura penasaran.
"Naures,,,,"sentak lea sambil menatap tajam kearah naures.membuat pria remaja itu langsung diam kembali fokus pada sarapannya.
Sedangkan naura bisa bernafas dengan lega karena naures saudara kembar dan sekaligus kakaknya itu tidak jadi membuka plaster dileherya.kalau sampai itu terjadi tidak tahu apa yang akan dijelaskan oleh naura.karena pasti papa dan maminya akan sangat paham dengan lukisan abstrak merah birunya itu.
💜💜💜💜💜
"Mi,naura pergi dulu ya",pamit naura pada lea mmainya karena ia ingin memulai kursus memasaknya hari ini.
"Iya sayang hati hti!!!".perginya diantar sopir saja"saran lea karena naures dan papanya sudah berangkat sejak tadi pagi setelah sarapan.
"Nggak usah mi,naura bawa mobil sendiri aja ya please!!!",naura terlihat memelas.membuat lea meghela nafasnya berat.
"Yaudah,pelan pelan aja bawa mobilnya nggak usah ngebut!!!".
"Iya mi makasih,baura bukan pembalap mi mau ngebut ngebut gimana???".canda naura sambil tersenyum,membuat lea memukul gemas lengan tangan anaknya.
"Assalamualaikum mi,pamit naura sambil mencium punggung tangan maminya.
"Waalaikumsalam ,hati hati sayang!!!!".naura hanya menganggukkan kepalanya sendiri sambil tersenyum dan kemudian menuju kearah garasi untuk mengambil mobilnya.
"Ah,sudah lama kita tidak jalan jalan".lirih naura sambil memperthatikan setir mobilnya.karena ia sangat jarang bisa keluar sendiri seperti dengan mengendarai mobilnya.ia lebih suka mambawa motor maticnya.begitupun dengan naures yang hobby memakai motor besarnya kesekolah dibanding satu mobil yang sama dengan naura adik sekaligus saudara kembarnya itu.bahkan naura lebih sering diantar jemput jery dibanding sopir pribadi keluarga mereka.
💜💜💜💜💜
Sedangkan ditempat lain jery yang sudah berada dibandung saat ini sedang meninjau lokasi pembangunan gedung untuk pabrik tekstil barunya.dengan disampingi asisten pribadinya evi.
"Tuan muda,sapa ramah seorang pria paruh baya sebagai penanggung jawab kepala proyek pembangunan gedung itu.
"Apa ada kendala selama proses pembangunan selama ini??".
"Alhamdulillah masih berjalan lancar tuan,sejauh ini masih aman terkendali".
"Baguslah,tolong perhatikan para pekerja.jangan sampai mereka terlalu kelelahan dan bisa berakibat buruk pada keselamatan mereka sendiri!!!".
"Baik tuan muda".jawab pria paruh baya tersebut paham.
"Tuan muda lima belas menit lagi meeting anda akan dimulai".ucap evi mengingatkkan.
"Hm,pak wira saya permiis dulu,silahkan lanjutnkan kembali pekerjaan kalian!!".pamit jery dan dijawab anggukan kepala oleh pria paruh baya itu sambil mengantarkan pimpinanya sampai didepan mobil.
Evi langsung membukakan pintu mobil untuk jery.dan menutupnya kembali setelah dipastikan jery diatas duduk dengan nyman.
"Maaf tuan muda,ini informasi yang tuan muda inginkan kemarin".evi menyodorkan map berwarna coklat kepada jery yang berisi semua informasi sesuai perintah jery kemarin.
"Apa tuan berniat menemui nyonya tuan???".tanya evi pelan.
Jery terlihat menarik nafasnya dalam"bagaimanna pun juga dia tetap ibuku wanita yang sudah melaharkanku bukan",lirih jery membuat evi menganggukkan kepalanya.
Setelah meeting selesai kita langsung kemabli kejakarta!!!".saya ingin melihat langsung keadaanya".
"Baik tuan muda",evi merasa sedikit lega karena akhirya tuan mudanya bisa berbesar hati untuk memaafkan semua kesalahan ibunya.walaupun selama enam bulan evi sudah berusaha membujuk jery tapi pada akhirnya sekarang jery mau menemui ibunya yang saat ini kondisinya semakin memprihatinkan.
Evi memang tidak tahu sepenuhnya tentang masa lalu tuan mudanya termasuk tentang ibu kandung tuan mudanya.tapi sebagai seorang anak walau bagaimanapun juga kelakuan dan keburrukan ataupun kejahatan yang orang tua kita lakukan dimsala lalu.mereka tetaplah orang tua kita,semua orang pernah khilaf pernah berbuat dosa jika Allah saja maha pemaaf maha penngampun dan maha segalanya.kenapa kita yang sebagai hambanya saja tidak bisa memaafkan sesama lagiula itu adalah orang tua kita sendiri,apalagi orang itu sekarang memang benar benar sudah berubah dan menyesali emua kesalahan dulu.
0 comments: