Jumat, 08 Juli 2022

Bab 136

 


Rayen langsung memanggil semua anggotanya setelah menerima telpon dari wanita yang sudah lama tidak ia ketahui kabarnya.wanita yang dulu sempat memiliki tempat dihatinya.wanita yang dulu pun juga mengandung serta melahirkan putra pertamanya. 

Ya dia vivi wanita paruh baya dengan penampilan yang sangat menyedihkan sekarang.berbeda jauh saat dulu ia masih menjadi nyonya rayen.tadi saat menerima telpon rayen sempat emosi karena ponsel putri bungsunya berada ditangan mantan istrinya yang dulu rayen kenal degan penuh kleicikan dan sandiwara,tapi setelah mendengar suara kesakitan yang memilukan serta suara tersedat sedat dari vivi membuat rayen sedikit khawatiir.apalagi vivi juga bilang jika naura putri bungsunya sedang dalam bahaya karena tiba tiba diculik dengan orng yang tidak dikenal. 

Rayen tidak memikirkan lagi tata cara pencarian orang hilang dan mentaati prosedurnya.karena yang ada dalam pikirannya saat ini ia harus segera menumukan naura secepatnya,sebelum terjadi hal buruk terhadap putri bungsunya itu.dan rayen juga sengaja merahasiakan apa yang terjadi dengan naura dengan lea istrinya dan keluarganya sebelum ia tahu lebih dulu apa yang terjai saat ini. 

Namun,rayen tidak bisa merahasiakan penculikan naura dari sang kakak jery karena rayen pikir jery sudah cukup dewasa dalam menanggapi masalah apapun. 

Jery yang tiba lebih dahulu ditempat kejadian karena jaery tadi sepulang dari bandung ingin menuju tempat vivi mamanya tinggal.dan ketika rayen menelponnya jery sudah ada didekat jalan dimana lokasi mobil naura berbeda. 

"Naura..."teriak jery sambil berlari kearah mobil sang adik yang ada ditepi jalan dengan kaca jendela jendela mobil yang sudah hancur,bahkan pintu mobilnya sudah terbuka. 

Jery semkakin khawatir dan merasa sangat takut kala ia melihat tangan yang terkulai lemas di jok depan mobil, 

"No.....Naura.....nauraa".teriak jery sambil terus berlari karena posisi jery dari arah sebrang jalan,evi pun ikut berlari mengejar tuan mudanya sambil mengawal sekitar jalan. 

"Mama....."lirih jery sangat terkejut melihat wajah wanita yang selama ini tidak pernah ia temui lagi.wanita yang dulu melahirkan dan sempat membesarkan hingga usia 10 tahun.wanita yang dulu juga pernah membuatnya kecewa tapi juga membuatnya dewasa sebelum waktunya. 

Jery nampak sendu dan histeris melihat wanita dengan penampilan lusuh kulit yang tidak terawat pakaian yang tak layak lagi untuk dipakai,dan apalagi wanita paruh baya itu terlihat tersenyum dengan bibir yang sudah pucat bahkan aroma tubuhnya itu sudah sangat menyengat. 

"Mama...ini jery ma,mama harus bertahan ya jery akan bawa mama kerumah sakit". 

Jery menyadari jika wanita paruh baya itu adalah mamanya yang sudah lama mereka lupakan karena rasa kecewa dan sakit hati membuat keluarga mereka terpecah belah hingga wanita itu tega meninggalkan mereka yang masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan rela pergi bersama pria lain dibanding memilih tinggal bersama anak anaknya. 

Tapi jery juga tidak tega melihat ibu kandungya dalam kondisi sekarat seperti ini apalagi darah terus keluar dari perut vivi.membuat jery semakin terhenyut. 

"Selamatkan naura adikmu jery!!!".dia dalam bahaya.Ma.....ma....ti...dak...apa apa "lirih vivi sambil menahan rasa sesaknya. 

"Tapi mama juga terluka ma". 

"Jery ma...ma...akan merasa bersalah jika terjadi hal buruk pada naura.pa...pa mu pasti akan menyalahkan mama nak.kejar mobil mereka sekarang!!!!".ke arah sa...na"lirih vivi terbata bata karena ia sungguh  sudah tidak kuat lagi.rasa sakit ditubuhnya dbagian perut semakin terasa dan terus mengeluarkan darah segar sejak tadi. 

"Ma...mama bangun ma!!!!"evi cepat bawa mama kerumah sakit sekarang!!!!". 

"Tapi nona muda tuan". 

"Cepat siapkan mobil!!!!". 

"Baik tuan",evi segera berlari untuk mengambil mobil yang terparkir disebrang jalan sana.sedangkan jery terus mengguncang tubuh mamanya yang sudah tak sadarkan diri lagi.tapi jery juga terus kepikiran tentang naura adik bungsunya yang saat ini entah dibawa kemana oeh para penculik itu. 

"Tuan muda".panggil anggota jery yang baru saha tiba dilokasi. 

"Cepat temukan naura adikku!!!"janga pulang jika kalian belum menemukannya.dan habisi mereka yang berani menyentuh adikku!!!"perintah jery tegas para anggotanya yang sudah terlatih. 

"Baik tuan muda".mereka pun langsung menyebar dengan menggunakan mobil.tak tanggung tanggung anggota jery berjumlahbanyak karena sampai empat mobil. 

Jery membantu evi mamasukkan vivi mamnya kedalam mobil.dan tak berselang lama rombongan papa nya sampai dengan para anggota polisi bawahannya rayen.disana juga ada anton yang tak pernah tinggal diam jika rayen sedang ada giat. 

"Temani mamamu jery.urusan naura biar papa yang tangani".ucap rayen memberi solusi karena jery terlihat sangat rpuh.dan gundah apa yang dia dahlu kan saat ini. 

"Om akan bantu papa kamu jery"sambung anton ikut menennagkan jery.dan akhirnya jery pun ikut mobil evi untuk membawa vivi kerumah sakit karena kodisi vivi juga haru segera ditangani. 

Rayen menyuruh anggotanya memriksa mobil dan melacak keberadaan naura tapi nihil karena ponsel naura juga masih tergeletak didalam mobil.sedangkan rayen,anton dan ketujuh anggota lainnya menyebar mencari jejak kendaraan yang membawa naura. 

"Lo tenang dulu ray,naura pasti baik baik saja"anton berusaha menenangkan rayen.ia juga baru melihat ini jika seorang rayen bisa rapuh dan ketakutan seperti itu. 

"Naura masih sangat muda ton,gue takut jika naura sampai kehilangan....". 

"Ray,lo tenang !!!dalam kondisi dan situasi kaya ginilo nggak bisa harus terus terusan berpikiran negatif.naura pasti kita temukan begitupun dalang penculikan ini.tadi gue juga hubungi raka dan saat ini raka juga sudah dalam pencarian".anton terus berusaha mengembalikan kestabilan emosi rayen.anton bisa melihat dengan jelas jika saat ini rayen tidak bisa menutupi ketakutannya akan nasib putri bungsunya. 

Rayen hanya memiliki satu putri dan istrinya.dan juga tidak bisa berpikir jernih jika hal buruk sampai menimpa putri semata wayangnya,darah dagingnya sendiri,apa yang akan ia katakan nanti pada lea istrinya jika sampai naura celaka dan ternodai oleh orang yang tidak bertanggug jawab.sedangkan purinya itu adalah seorang gadis yang sempuna engan sejuta poseona.laki laki mana yang tak tahan melihat tubuh moleksang putri satu satunya itu. 

"Ahhh...brengsek,akan kupatahkan dan kubunuh mereka jika sampai putriku celaka".teriak rayen megepalkan tangannya.untung saja tadi anton berinisiatif untuk menyetir dan menyuruh rayen duduk sebagai penumpang. 

Dua orang junior anton pun sempat terkejut karena baru pertamakali nya melihat atasan senior mereka mengupat seperti itu 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: