Minggu, 10 Juli 2022

Bab 139



 "Pa,apa mama sudah diberitahu tentang kondisi naura???"bisik jery pelan agar tidur naura tidak terganggu karena naura baru saja tertidur bebrapa menit yang lalu setelah makan malam dan meminum obatnya. 

Naura harus menginap dulu dirumah sakit karena ia masih sangat lemah saat ini.bahkan naur juga sempat syok dan menurut dokter itu karena naura melihatsesuatu yang membuat mentalnya sedikit down.dan fisiknya drop,tapi saat ditanya naura hanya menggelengkan keplanya saja.rayen berpikir jika ada sesuatu yang segaja disembyikan dan ditutupi oleh putrinya itu. 

Bahkan saat ditanya oleh anton naura hanya menjawab tidak tahu apa apa.karena pihak kepolisian hanya mempunyai naura sebagai saksi dan sekaligus korban atas peristiwa pembantaian ditempat itu.tapi,rayen sebagai anggota kepolisian dan sekaligus papa dari naura mempunyai wewennag untuk tidak memaksa sang putri.dan rayen juga sudah berbicara dengan atasannya jika dalam kasus ini untuk tidak melibatkan putrinya dulu karena kondisi naura belum memungkinkan untuk bissa menawab semua pertanyaan dari pihak polisi. 

"Papa sama sekali belum memberi kabar sama mami kalian jery.bahkan ponsel papa lowbat sejak tadi"jawab rayen masih bingung menjelaskan denga istrinya tentang masalah yang menimpa putri mereka. 

"Hais...mami pasti akan sangat marah sama pap jika tahu kondisi naura seperti ini.tapi papa malah diam tanpa memberitahu mami".ucap jery. 

"Terus papa mesti bilang apa jery???"papa tidak mau mami kalian khawatir dan melihat kondisi naura seperti ini.kamu saja yng bilang ke mami jika naura sedang liburan dan akan pulang minggu depan kek apa kek terserah!!!"yang pennting mami tidak marah dan curiga sama kita"saran rayen membuat jery melotot sempurna akan ide bodoh papanya saat ini. 

"Tapi pa mami itu bukan orang bodoh yang mudah papa bohongi"jawab jery tidak setuju akan ide gila papanya ini. 

"Mami tidak akan tahu jery jika kalian tidak ada yang buka mu.......

"Oh bagus,jadi kau tega mas bikin istrimu seperti orang bodoh menunggu kabar dari kalian semua.dan putriku hampir saja celaka seperti ini.tapi bisa bisanya mas punya ide untuk menipuku kembali dan membohongi ibu dari anak anak kamu seniri yang sekarang sedang berbaring lemah dirumah sakit begini"cerocos lea yang entah tahu darimana tiba tiba saja ada dan masuk kedalam ruang rawat naura saat rayen membrikan ide gila kepada jery. 

"Mami"lirih jery yang sudah paham akan ada perang dunia keempat sebentar lagi diruangan ini.karena jery sudah melihat tatapan memb***h dari maminya. 

"Pa,jery pamit duluan ya,masih ada kerjaan yang harus jery selesaikan "pamit jery sebelum kesayagan ratu azura meluluhkan lantahkan suaminya. 

"Jery..."teriak rayen tertahan krena tatapa tajam dari sang istri yang serasa akan menguliti tubuhnya.sedangkan jery sudah mengicir keluar ruangan dan bisa bernafas lega karena ia bisa bebas dari amukn maminya. 

"Sayang,aku bisa jelaskan,sabar ya tennag dulu!!!!"seloroh rayen sambil mencoba tersenyum. 

"Kamu keterlaluan mas,bagaimana jika tadi naura kenapa napa???"aku tidak akan memaafkanmu mas da diriku sendiri kalau sampai naura celaka"lirih lea sambil berkaca kaca.ia tidak bisa menahan tangisanya jika melihat kondisi sang putri bungsunya. 

Bahkan tadi saat ia tahu jikanaura masuk rumah sakit saja lea seaakn gila,ia langsung terduduk lemah tubuhnya seakan lemah tak bertenanga karena ini baru pertama kalinya naura dirawat.pikiran lea langsung negaif terhadap konsisi putrinya.karena ia menelpon anak dan suaminya tapi tidak ada satupun nomer mereka yang bisa dihubungi.lea semakin kacau saat meononton televisi yang menyiarkan berita hot news,jika malam ini terjadi penculikan dan pembantaian disebuah gedung atas markas para komplotan penjahat kriminal ditepi hutan.dan yang paling syok setangah mati adalah jika nama putrinya disebutkan sebagai korban para penculik itu. 

"Aku bisa gila mas,jika tadi naura....hiks....hiks."lea tidak bisa mmelanjutkan kata katanya lagi dan rayen pun langsung memeluk erat tubuh istrinya masuk kedalam dekapannya. 

"Itu sebabnya mas tadi idak mau memberitahu kamu sayang,mas tidak mau kamu menjadi khawatir dan sedih seperti ini"lirih rayen berusaha mmeberi penjelasan pada sang istri. 

"Ma juga sama kacaunya tadi saaat tahu naura diculik sayang,mas sampai tidak tahu harus berbuat bagaimana harus berbuat apa???dan rasanya mas ingin mati saat ini juga waktu sampai ditempat markas para penculik naura.kaena mas melihat banyaknya mayat dimana mana dan sudah bersimpah darah dengan sayatan mengerikan".rayen mengingat kembali saat mereka tiba dilokasi tadi bersama anton dan teamnya. 

Lea masih menangis sambil mendengarkan penjelasan dari suaminya."siapa mereka mas,siapa orang yang sudah berani menculik putri kita???"tanya lea dengan sangat emosi. 

Rayen menggelngkan keplanya."mas tidak tahu sayang,tapi pihak kepolisian sudah mencari tahu bahkan satu orang anggota mereka sudah dibawa kepolres". 

"Apa motif mereka sebenarya mas???kenapa mesti naura???sebelumnya keluarga kita aman aman saja.kenapa sekarang jadi begini????"lea masih saja bingung atas peristiwa yang menimpa putrinya,sejak menikah dengan rayen dan sampai memiliki anak 3 dari suaminya belum pernah sampai keluarganya mengalami hal seperti ini.tapi kenapa hari ini hal buruk baru saja terjadi bahkan yang menjadi korban penculikan adalah putrinya sendiri. 

"Semua masih proses sayang.kita serahkan saja rekan dan team mas,semoga permasalahan ini cepat selesai,dan mas janji setelah ini mas akan memperketat keamanan irumah dan pada anak anak"ucap rayen tegas,ia tidak mau kecolongan lagi untuk kedua kalinya. 

Cukup hari ini hampir membuat putriya celaka tapi tidak untuk lain waktu.lea melepaskan pelukan suaminya."aku mau melihat naura mas".lirih lea ang angguki setuju oleh suaminya. 

Lea langsung mencium lembut pipi dan kening putrinya yang saat ini sudah terlelap dalam damainya."putri cantik mami ,maafkan mami sayang!!!"mami dn papa hampir saja lalai menjaga kamu sayang"lirih lea sambil mengelus pucuk kepala naura. 

"Mas.naures masih dalam perjalanan ke yogyakarta ,apa kita perlu memberitahu naures tentang masalah ini???"tanye lea sambil beralih menatap sang suami. 

"Tidak perlu sayang ,biarkan naures menyelesaikan liburnya dlu!!!sekarang kondisi naura juga sudah membaik,setelah naures pulang baru kita ceritakan semuanya"jawab rayen memberi saran pada sang istri. 

"Hm..jawab lea,"tapi tadi opa dan omanya anak anak sudah menelpon ku mas,meerka bilang akan sampai kejakarta besok"ucap lea lagi. 

"Aisshhh.....pak tua ini pasti akan snagat mengamuk sayang,dan istrinya itu pasti akan menyalahkan mas"gerutu rayen yang sangat paham tabiat kedua orang tuanya itu. 

"Ya.aku tahu mas,dan itu wajar"jawab lea santai ia masih marah dengan suaminya karena sudahberani ingin membodohinya. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: