"Tuan muda harus ke surabaya malam ini juga.pabrik disana kebakaran!!!"ucap evi to the point ketika jery sudah mengangkat panggilannya.
"Apa???jering langsung terkejut,"apa yang terjadi sebenranya evi???".
"Belum tahu penyebab pastinya tuan.tadi pak sarto bilang sudah sebagian pabriknya hangus terbakar.dan sebagian lagi masih diusahakan untuk diselamatkan.tapi tuan muda....
"Katalan!!!!"sahut jery sudah siap menemani info kemungkinan buruk yang terjadi.
"Adaa beberapa karyawan yang terkena luka bakar dan beberapa lagi maih terkurung digudang "seru evi.
"Siapkan mobil,kita berangkat sekarang juga!!!".
"Bagaimana dengan nona muda naura tuan???'tanya evi karena ia tahu jika tuan besarnya sedang dalam perjalanan menuju yogya tadi.
Jery mengusap wajahnya kasar.saat ingat jika naura masih harus dirawat dirumah sakit sampai ia benr benar pulih,belum lagi mamanya yang masih kritis tidak mungkin membiarkan jeny yang harus menjaga adik dan mamanya sendiri disini.
"Jery???ada apa???tanya raka yang baru saja tiba dirumah sakit karena tadi ia ditelpon rayen untuk membantu jery menjaga naura karena jery dan jeny pasti akan sangat kualahan jika menjaga naura dan vivi secara bersamaan.
"Uncle,jery akan berangkat ke surabaya sekarang juga.pabrik disana terjadi kebakaran.tapi bagaimana.....
"Biar uncle yang jaga naura malam ini"potong raka yang paham akan kegundahan hati jery saat ini.
"Terima kasih uncle,jery titip naura!!!"raka langsung mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum."klau begitu jery siap siap dulu"pamitnya pada raka.
"hati hati dijalan jery!!!"ucap raka sambil menepuk bahu jery pelan menyalurkan kekuatan dan semangat untuk jery.
"Uncle jangan masuk keruangan rawat naura!!!uncle bisa istirahat diruangan mama atau pesan kamar VVIP yang lain saja!!!"seru jery ketika ia baru mengingat sesuatu.
"Kenapa???'tanya raka sedikit bingung.
"Naura masih tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruknya jika tidur uncle"teriak jery lagi karena ia sudah sedikit jauh dari raka
Raka hanya menggelengkan kepalanya saja."sudah begitu berat beban yang dipikul jery .dan semoga semuanya tetap baik baik saja"lirih raka begitu sedih akan semua masalah yang datang pada keluarga rayen saat ini.bahkan masalah ini datang secara bersamaan diwaktu yang sama pula.
💜💜💜💜💜
waktu terus berjalan pagi pun menjelang,sepasang suami istri yang sudah lanjut usia tapi masih terlihat segar dan berkelas,baru saja turun dari pesawat dan langsung melangkah kan kakinya menuju luar bandara setelah mengambil semua barang barang mereka.
"Buruan pa!!!"seru mona yang terlihat tidak sabaran sejak berada dalam pesawat.
"Iya sabar dong ma.kita tunggu dulu aja ang asep yang jemput kita"jawab bagas sambil menggelengkan kepalanya karena istrinya itu terlihat sangat khawatir akan keadaan cucu bungsunya.
"Aduh lama deh kayaknya.lebih baik kita naik taksi saja pa dan langsung kerumah sakit.mama tidak tennag jika belum melihat naura baik baik saja dan memastikan nya sendiri.awas saja kalau cucu santik mama sampai lecet sedikitpun,mama akan bikin perkedel tuh beo nya rayen biar tidak bisa berbunyi sekalian"cerocos mon yang masih saja menyalahkan rayen yang tidak bisa jaga nura cucu kesayangannya.
Bagas hanya terlihat menghela nafasnya berat.oa tidak mau membantah ataupun emotong ucapan mona.karena kalau tidak bisa jadi dirinya yang kena imbasnya ratu azura satu ini.
"Mang asep disini!!teriak mona ketika sudah melihat sopirnya yang rupanya sudah menunggu seajk tadi pagi.
"Mari tuan nyonya saya bantu"ucap mang asep sambil mengambil alih koper koper majikannya.
Mona pun langsung masuk kedalam mobil diikuti oleh bagas."siapa yang jaga naura cucuku mang asep???tanya mona masih saja cemas.karena ia sudah diberitahu jika rayen dan lea sedang diyogya untuk mengurus masalah naures sedangkan jery juga sudah memberi kabar jika sedang mengurus pabrik nya yang terbakar disurabaya.
"Tuan raka nyonya besar.dan tadi pagi nyonya kinan juga sudah ada dirumah sakit"jawab mang asep.
"Ah,syukurlah ada raka dan kinan."lega mona."kenapa cucu cucuku bisa mendapatkan masalah secara bersamaan sih??"ini pasti imbas dari perbuatan orang tuanya dulu"celetuk mona.
"Ma....tidak baik berbicara begitu.sama saja mama suudzon sama Allah .rayen dan lea hanya sekali khilaf nya"sahut bagas tidak terima jika anak dan menantuanya dinilai tidak baik.
"Alahh...ternyata sifat buruknya menurun langsung dari papanya"lirih mona memijat keningnya yang terasa puyeng.
Sampai dirumah sakit mona langsung cepat cepat turun dari mobil tanpa memperdulikan suaminya bagas.yang mona pikirkan saat ini hanyalah keadaan naura cucunya.
Mona bahkan tidak perlu tanya lagi pada resepsiomis untuk menanyakan letak kamar rawat naura,karena ia sudah tahu dimana ruangan cucunya itu berada,yang jelas pasti diruang VVIP
Ceklekk.....
"Mama ...oma"seru raka dan naura secara bersamaan.
"Naura sayang...cucu oma.kamu baik baik saja kan sayang???"mana yang sakit ???"mana kasih tau oma"cerocos mona sambil meneliti setiap lekuk tubuh naura.membuat raka geleng geleng keplaa saja.karena raka sudah paham dan hafal betul karakter mona bagaimana.
Naura malah terkekeh geli melihat sikap omanya itu,"naura baik baik saja oma"ucap nuar sambil tersenyum.
"Really???'nauara langsung mengangguk".tidak ada luka,lecet atau tergores sedikitpun???".
"Iya oma no,kulit naura pun masih utuh ,nih liat"seru naura memperlihatkan pipi dan lengannya.
"Yang dalam amsih utuh kan ???'celetuk mona membuat raka melotot begitupun bagas yang baru aja masuk kedalam ruangan itu.
"Oma....."pekik naura sambil mencebikkan bibirnya,
"Apa???jawab oma sayang,belum ada yang luka kan masih tersegel???"ulang mona belum puas.
"Oma..ihhhh"manyun naura.
"Mama ...naura baik baik saja,masih utuh seperti semula"sahut raka sambil tersenyum,ia terpaksa menjawab jika tidak mona akan terus bertanya sampai ia mendapatkan jawabannya.
"Ah,syukurlah ya Allah,cucu gadis oma yang cantik jelita ini masih segelan."seru mona sambil tersenyum puas.tak peduli lagi dengan tampang naura yang sudah cemberut karena pertanyaan menggelikan itu.
Bisa bisanya oma nya itu memberikan pertanyaan vulgar seperti itu.sedangkan didalam ruangan itu ada uncle dan opanya,"Oh ya ampun kenapa orang tau papa sangat berfilter"gumam naura sambil menggelengkan kepalanya
0 comments: