"Oma naura bisa makan sendiri"protes naura karena sejak tadi mona selalu saja memberikan apapun yang dibutuhkan oleh cucunya itu.
"Sudah janga banyak protes sayang,kamu itu lagi sakit"jawab mona sambil menatap tajam kearah naura.
"Opa ..."Rengek naura mengadu pada bagas agar mendapatkan pembelaan.
Bagas pun tersenyum"sudah ma jangan dipaksa.mendingan mama mandi dulu sana!!!"biar papa yang jagain naura"ucap bagas membuat naura ikut menganggukkan kepalanya.
Mona sadar jika tubuhnya sangat lengket sejak tadi ia belum membersihkan diri.sibuk dengan naura dan selalu menempel padanya.sedangkan bagas sudah lebih segar karena ia tadi langsung masuk kedalam kamar mandi membersihkan diri sewaktu masih ada raka dan kinan.
"Iya deh mending oma mandi dulu.habisin makananya biar cepat sembuh!!!".
:"Siap oma,seru naura sambil tersenyum lebar.
Tanpa mereka sadari sejak tadi interaksi mereka diliat oleh jeny dari balik pintu ruanga kamar rawat naura,tadi jeny berniat ingin membesuk naura karena sejak naura masuk rumah sakit ia belum sempat membesuknya karena sibuk mengurus mamanya.tapi begitu ingin masuk jeny melihat mona yang begitu sangat perhatian dan begitu memanjakan naura.membuat hatinya sedikit terhenyut.jeny merasa moa terlalu berlebihan pada naura,bahkan sejak dulu naura sellau dipelakukan dengan kasih sayang lebih.
Entah kenapa tiba tiba jeny sedikit iri dengan apa yang dimiliki naura.dan melihat bagaimana terpukulnya rayen,jery bahkan semua orang saat mengetahui jika naura diculik.tapi jeny merasa kenapa papanya malah terlihat acuh ketika mamanya juga ikut terluka bahkan kini keadaan vivi mmanya sedang kritis padahal mamanya terluka juga karena melindungi naura.oma dan opanya juga begitu padahal mereka sudah sampai sejak 3 jam yang lalu.tapi mereka malah sibuk menemani naura saja tidak ada niat untuk membesuk vivi mamnya.
Jeny langsung keluar kembali dan mengurungkan niatnya untuk membsuk naura.ia keluar sambil berlinang air mata.entah apa yang membuat gadis itu tiba tiba saha iri dengan naura.
"Apa yang terjadi dengan mama saya dokter????"mama saya kenapa dok???"tanya jeny sambil terlihat paniksaat ia tiba diruangan mamanya malah terlihat dokter dn perawat sedang berlarian menuju ruangan vivi.
"Pasien mengalami gagal jantung nona"ucap seorang perawat.
"Apa ???"tidak mungkin ma...mama...."teriak jeny ingin ikutan masuk kedalam ruangan itu tapi ia dicegah oleh perawat.
"Nona sebaiknya anda tunggu dulu diluar .kami akan memeriksa dan segera mendatangi paien".
"Tolong selamatkan mama saya....tolong!!!"lirih jeny panik bahkan suaranya sampai berggetar.
"Kami akan melakukan yang terbaik nona.sebaiknya anda berdoa saja untuk kesehatan nyonya vivi!!".
Jeny terduduk lemas dikursi tunggu yang ada diruangan itu sambil terus mennagis sesenggukan"mama jeny mohon ,jangan tinggalkan jeny ma!!"lirih jeny sambil terisak.
"Jeny...."
Jeny langsung mendongakkan kepalanya menatap wajah pria berumur itu yang sedang menepuk bahuya pelan sambil tersenyum,"Opa...."seru jeny sambil terus menangis,"mama opa..."adunya pada bagas.
"Mama kamu pasti akan baik baik saja sayang!!!"sekarang mending kita berdoa untuk kesembuhan mama kamu ya!!!"jangan bersedih begitu kamu pasti kuat"bagas meberikan nasehat pada jeny.membuat jeny menagnggukkan kepalanya dan langsung memeleuk bagas.
Bagas mengelus rambut jeny dengan lembut membuat gadis itu sedikit nyaman,"makasih opa"lirih jeny pelan.
"Kamu tidak perlu berterima kasih begitu sama opa,opa menyanyangi kalian semua sayang,kalian cucu cucu opa mana mungkin opa tidak peduli".ucap bagas sambil mencium pucuk kepala jeny yang memeluk pinggangnya karena posisi jeny sambil duduk.
Membuat jeny semakin terisak ia merasa jika tadia ia sudah salah karena berpikir yang tidak tidak dan bahkan membanding bandingkan kasih sayang semua orang.
Tadi saat jeny keluar naura melihat jeny dan ia pun melihat jika jeny sedang tiak baik baik saja.makannya naura memnita bagas untuk menyuusul kakanya.
💙💙💙💙💙
Sedangkan didalam ruangan yang berbeda naura napak sedang memainkan ponselnya .namun tiba tiba saja ada panggilan vidio dari nomor baru yang tidak naura ketahui siapa pemilik nomor itu.naura pun mengabaikan begitu saja bahkan naura sampai merijeck panggilannya yang kedua kalinya karena naura sedang asyik memriksa akan media sosialnya.
"Haisssh.."deis naura kesal karena lagi lagi ponselnya kembali berdering dengan penelpn yang sama.
Dengan sedikit malas naura akhirnya mengangkat penggilan telpon itu,hingga naura langsung membulatkan matanya saat melihat wajah si penelpon yang sudah menatapnya dengan sangat dingin dan tajam.
"Berani kau merijeck telpon dariku hm".ucap mark dengan sorot mata tajamnya.
Nuara malah nyengir kuda melihat tatapan memb***h dari seorang mark",maaf aku tidak tahu jika itu telpion kakak.lagian kenpa juga mesti pakai nomor baru segala".naura berusaha ikut membela diri karena ia kali ini sedikit merinding dengan tatapan mark yang tidak biasa seperti itu.
"Cih alasan saja"setus mark sinis"apa kau sudah menerima hadiah dariku???"tanya mark langsung membuat naura menautkan alisnya bingung.
"Hdiah???gumam naura masih belum paham."hadiah yang mana???"dan kapan kakak memberiku hadiah???".
"Jacob..."teriak mark dari seberang sana karena ia langsung geram saat hadiah yang diberikan untuk naura ternyata belum sampai ditangan kekasihnya itu,sedangkan sebentar lagi ia harus segera berangkat.
"Huh....dia mulai lagi".lirih naura yang sudah bisa menebak jika sebentar lagi asisten jacob yang akan kena imbasnya.
Dan saat naura tak sengaja melihat kearah nakes tiba tiba pandangannya tertuju pada sebuah bingisan kecil berbentuk kotak yang tadi diberikan oleh dokter faisal sewaktu dokter itu memriksa keadaanya.naura langsung mengambil bingkisan itu dan"apa benda ini yang kakak maksud???"tanya naura sambil memperlihatkan kotak berwarna hitam bertali itu.
"Sayang kenapa kau belum membukannya???tanya mark ketika ia sudah menatap kembali layar ponselnya.membuat asisten jacob mencikkan bibirnya.
"Ayolah nona muda kau hampir aja membuatku kehilagan telinga dan kakiku nona"batin jacob menggerutu.
"Aku belum sempat membukannya kak.sebenarnya apa isinya???>
"Buka saja sendiri!!!"jika kau tidak suka akan aku ganti nanti".jawab mark datar.
Naura pun langsung melepaskan pita dan membuka kotak itu walaupun ia seidkit malas.tapi sedetik kemudian ia langsung melongo tidak percaya akan hadiah yang diberikan mark untuknya.
"Kalung ini"ucap naura masih sedikit tidak menyangka dan bahkan naura sampai melotot sempurna karena saking sennagnya.
"Itu kalung yang kau inginkan sayang.bagaimana kamu suka???"tanya mark sambil menarik sudut bibirnya melihat senyum merekah diwajah naura.
Naura langsung menagnggukkan kepalanya."Tapi bagaimana kakak bisa mendapatkan nya dengan mudah????"ini barang yang baru aka keluar bulan depan dan desain ini hanya akan menjual 3 kalung saja"cerocos naura yang sangat tahu dengan kalung yang ada ditangannya saat ini,bahkan harga kalung berliontin nomor satu disunia itu memliki harga yang sangat fantastis.
"Kau tidak perlu tahu bagaimana cara aku mendapatkan nya sayang.tapi kau harus tahu jika kekaihmu ini bisa mendapatkan apa saja didunia ini,kau sangat berutug memiliki kekasih sepertiku"ucap mark dengan angkuhnya.
"Vian...."teriak naura.
"Ya sayang"jawab mark santai.
"Aku serius kak"ucap naura"harga kalung ini sangat mahal.aku tidak berani memakai nya"sambungnya lagi.
"Tapi aku mau kau tetap memakainya mulai dari sekarang!!!dan jangan pernah melepaskann nya sekalipun!!!"perintah mark tegas.
"Kenapa??".
"Aku akan pergi".
Deg...
0 comments: