Senin, 11 Juli 2022

Bab 145



 Tiga hari sudah berlalu  naura juga sudah pulang kerumahnya sejak kemarin.karena memang kondisi naura sudah tidak perlu ada yang harus dikhawatirkan lagi.mona dan bagas pun harus tinggal dirumah rayen karena rayen dan lea masih diyogyakarta bersama naures.dan kebetulan hari ini mereka pulang kejakarta. 

Jeny masih setia menemani mamanya dirumah sakit.karena kondisi vivi semakin memburuk saja.karena penyakit kanker seviks yang sudah stadium akhir terus menggerogoti tubuhnya.ditambah luka tusukan pada bagian perutnya yang melukai ginjaknya,membuat keadaan vivi semakin memburuk. 

Mona,naura dan bagas selalu menyempatkan diri untuk membesuk vivi kadang juga hrus menggantikan jeny untuk menemani nya dirumha sakit sebab jeny juga harus tetap bekerja. 

Jam baru menunjukan pukul 2 siang naura dan mona baru saja pulang dari rumah sakit membesuk vivi.tentu saja mereka selalu pergi dikawal oleh para bodyguard handal milik jery dan team khusus dari polres  yang ditunjuk langsung oleh rayen,belum lagi anggota mark yang selalu mengawal dari jauh. 

Sekarang naura terlihat seperti orang penting saja.tentu sangat penting lah bagi mark.karena ia bisa membumi hanguskan siapa saja yag berani menyentuh naura yang sudah ia klaim menjadi wanitanya itu. 

"Oma,naura kekamar dulu ya"pamit naura pada mona karena sejak tadi ponselnya selalu saja berdering.

"Iya sayang,oma juga mau istirahat nih"Jawab mona sambil berjalan gontai menujukamar nya yang ada dilantai bawah. 

"Huh....ternyata aku makin tua,tubuhku semakin rapuh"gumam mona sambil melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. 

Sedangkan naura sudah merebahan dirinya diatas kasur king size miliknya dan langsung mengangkat panggilan vidio yang sejka tadi sudah berapa kali ponselnya erdering. 

"Haloo sayang,sapa naura sambil memperlihatkan senyum termanisnya,tapi pria disebrang sana sudah menatapanya dengan sangat tajam bahkan aura nya sudah seram sepertiingin menerkam mangsanya. 

"Kenapa lama sekali angkat eponnya??apa ponselmu sudah buluk dan mau aku ganti yang baru???"dari mana saja kau???berani mengabaikan panggilanku??cerocos mark dari sebrang sana membua jacob langsung menutup keda telinganya. 

Naura malah bukannya takut malah gadis itu terkkeh gai akan sikap mark seperti itu,membuat mark emakin menatap dengan tajam. 

"Naura rayen bagaskara"sentak mark kesal"apa kau sudah bosan sekolah???ancam mark membuat naura memanyunkan bibir. 

"Ah,kakak itu sensi sekali"serutu naura kesal karena mark lagi lagi mengancamya dengan kata yang sama"jika kau sudah bosan sekolah maka aku akan datang melamarmu sekarang"seru naura sambil mencibikkan bibirnya membuat mark melotot tajam.bahkan jacob tidak bisa menahan tawanya ketika melihat ekspresi wajah naura yang menirukan gaya bicara mark tapi naura sambil memainkan bibirnya membuat terlihat menggemaskan. 

"Kau...sudah berani menghina tunanganmu sendiri hm??sungut mark sambil melotot tajam.

"Ampun king"seru naura sambil menundukkan keplanya. 

"Naura,,,,,"sentak mark lagi. 

"Iya mark"jawab naura santai membuat mark semakin naik pitam saja dibuatnya, 

"Sekali lagi kau bilang begitu maka aku tidak akan segan segan untuk langsung terbang ke indo hanya untuk memperkosamu sayang"ucap mark tegas membuat naura langsung bungkam seribu bahasa.naura tahu betul sifat mark itu bagaimana.jika ia sudah beruca maka dengan hitungan detik ia akan segera bertindak menit berikutya pasti ia usdah tiba dibandara dan dalam bebrapa jam mendatang maka tidak menutup kemungkinan ia  langsung menculik naura. 

"Aku hanya bercanda sayang,kau itu serius sekali,jacob hanya geleng geleng kepala akan keberanian nona mudanya itu,hanya naura yang berani bersikap seperti itu pada kingnya selain kris kakak mark sendiri.bahkan daddy nya sendiri pun sangat segan dengan mark. 

"Ayolah katakanlah sekli lagi jika kau sudah bosan menjadi gadis perawan!!!"seru mark dengan senyum licik dibibirnya. 

Naura hanya bisa mencibikkn bibirnya,tapa brniat menjawab ucapan mark,karena ia sellau kalah jik adebat dengan ancaman mark yang selalu saja membuatnyabungkam 

๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š

Saat naura sedang asyik berbicara pada kekasihnya karena mereka berdua sedang menjalin hubungan secara LDR,sedangkan dilantai bawah semua pleayan nampak heboh karena melihat majikannya pulang,dan bahkan lea mengenalkan seorang gadis yang usianya ttidak juah berbeda dengan naures dan naura sebagai istri naures kepada mereka semua. 

Bahkan mona yang baru saja mengambil minum didapur dan akn kembali kekamarnya nampak menjatauhkan gelas yang ia bawa.saking syocknya akan ucapan menanatunya lea. 

"Rayen lea....kalian bercand???"naures masih sekolah bahkan masih kelas XI ,bagaimana mungkin cucu  mama sudah menikah "seru mona sangat terkejut bahkan ia sangat tidak percaya.karena selama rayen dan lea di yogya tidak pernah melepom ataupun menceritakan semua yang terjadi disana. 

"Itu benar oma,naures sudah menikah dengannya langsung limbung,bahkan kaki mona sampai gemeterann ia berpegang pada tempok dan rayen pun dengan siggap memgangi tubuh mamnya. 

"Ma,nanti rayen ceritakan.sekarang biarkan yuni istirahat dulu"ucap rayen dan lea pun menganggukkan kepalanya melihat kode dari suaminya. 

"Bik tolong natarkan yuni kekamar tamu yang ada diatas ya!!!ucap lea pada bik asih. 

"Baik nyonya,mari nona saya antar kekamar nona"yuni pun mengangguk dan berpamitan pada semua orang termasuk mona yang masih saja seperti orang linglung. 

"Oma naures keatas dulu"ucap naures yang ikutan pamit tapi langkahnya kembali terhenti ketika mona mulai sadar,

"Tunggu,siapa yang izinkan kamu pergi???ikut oma"ucap mona tegas"kalian berdua  juga!!!sambung mona sambil melirik lea dan rayen. 

Dan mau tak mau rayen dan lea mengikuti mona begitupun naures yang meraasa pasrah akan amukan omanya nnati. 

"Ceritakan apa yang terjadi???tanya tegas mona.membuat rayen menghela nafasnya bberat. 

"Nuares sudah menabrak kedua orang tua yuni hingga ibunya tewas ditempat dan ayah yuni meninggal setelah sempat dilarikan keruah sakit"jawab rayen jujur. 

"Apa???'teriak mona sambil menuutup muut ya.sedangkan lea hanya menganggukan keplanya membenarkan ucapan suaminya sambil berkaca kaca. 

"Nuares harus bertanggung jawab ma,biarkan naures menjaga yuni,karena inilah satu satunya permintaan almarhum ayahnya yuni ma"sambung raye lagi. 

"Tapi bagaimana dengan sekolah mereka???ucap mona lirih. 

"Ma untuk sementara ini kita harus sembunyikan maslaah ini dulu,jangan sampai bocor dan didegar orang lain,biarkan orang mengenal yuni sebagai sepupu atau saudara jauha naures setidaknya sampai mereka tamat sekolah!!dan setelah itu kita bisa bicarakan kembali bagaimana bainya"usul rayen sambil menatap naures yang bersikap dtar dan sedikit acuh 

"Naures..."sentak lea. 

"Iya pa,mi .....naures setuju dan naures akan bertanggung jawabsepenuhnya,lagian bukannya naures tidak satu kamar dengannya". 

"Terserah kalian aja,oma pusing"celetuk mona sambil memijit pelipisnya,"awas saja kau res jika kamu berani macam macam dibelakang istrimu"ancam mona medelik tajam kerah naures. 

"Beban"gumam naures dengan ekspresi datarnya. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: