Jery bergegas meninggalkan restoran dan langsung pamit pada pak sarto.bahkan jery menolak dengan halus ajakan pak sarto untuk mengundangnya makan malam dirumahnya.bahkan tanpa sebab jery menolak tapi jery merasa pak sarto ada maksud lain dibalik undangan nya itu,lagian jery juga sudah sangat muak berhadapan denagn tipikal orang seperi pak sarto.
"Apa jadwalku selanjutnya???"tanya jery sambil melangkah pergi mengarah keluar resto.
Dendi pun memberikan tablet yang berisi jadwal jaey selanjutnya"untuk 2 ja kedepan kosong tuan,tapi pukul tujuh nanti malam tuan muda harus datang diacara makan bersamaa dengan para keluarga korban direstoran hotel tuan muda"ucap dandi.
Jery pun mengembalikan tabletnya pada dandi lalu mereka segera masuk kedalam mobil dan langsung tancap gas meninggalkan restoran tempat pertemuan jery dan pak sarto tapi sepeninggalan jery terlihat dari dalam resto pak sarto tersenyum licik.
"Tuan muda yang sombong"lirih pak sarto."kita lihat saja nanti apa kau bisa menolak putriku lagi"seringai licik terbit diwajah pria paruh baya itu.
💚💚💚💚💚
Jam sudah menunjukan pukul 18.45 WIB.dendi pun sudah siap menunggu tuan nudanya turun kelantai 7.karena jery berada dikamar presidential suite room lantai 17,beruntung acara jamuan makan malam nya diadakan dihotel yang saama dengan tempat jery menginap saat ini.
Ting....
Pintu lift terbuka menampakkan sosok jery yang tampil dengan sanat rapi dan dilengkapi dengan jas kebesaran .wajah tampan yang memukau khas dengan mata sedikit sipit,kulit putih tinggi dan gestur tubuh yang nyaris sempurna.
"Mari tuan muda"ucap dendi mempersilahkan jery untuk masuk lebih dulu kedalam restoran yang sudah diisi oleh pihak keluarga korban.
Jery hanya menganggukkan kepalanya dan melangkah kan kkainya masuk kedalam restoran dengan gaya coolnya,kedatangan jery disambut ramah oleh mereka.walau bagaimana pun juga kejadian itu bukanlah kesalahan pemilik perusahaan.dan sebagai CEO jery pun sudah memberikan yang terbaik untuk mereka serta bertangung jawab penuh atas keluarga yang ditinggalkannnya.begtupun dengan para karyawan yang mengalami luka bakar.
"Selamat malam semuanya"sapa jery ramah sambil tersenyum.membuat seisi ruangan terlihat teduh dan terpesona akan senyuman tuan muda itu.
"Malam tuan muda"jawab mereka serentak.
Jery memulai pembicaraan nya mewakili perusahaan untuk memnita maaf dan memberikan pengertian bagi semua pihak keluarga.serta jery juga menerangkan dan menjelaskan tentang semua hal yang terkait naik masalah tunjangan dan uang kompensasi pada pihak keluarga korban.berunungnya niat baik jery memang sudah diterima oleh mereka semua,dan mereka keluarga korban juga sudah ikhas karena memang mungkin itu adalah sebuah takdir kehidupan.
"Apa ada yang belum datang dari pihak keluarga korban yang lain??"tanya jery karena ia ingat betul ada 3-4 orang korban yang meninggal dalam kebakaran pabrik itu tapi kalau jery lihat yang hadir saat ini sepertinya belum lengkap.
"Putri bapak haikal yang belum hadir tuan,sepertinya dia akan sedikit terlambat soanya juga bekerja paruh waktudiseuah cafe shop"jawab seorang ibu yang mengenal baik pak haikal.
"Baiklah.sabil menunggu silahkan dinikmati saja dulu makannya,dan jika dia datang biar nanti dipesankan lag dan dibungkus saja untuk dia bawa puuang"sahut jery sambil tersenyum dan mempersilahkan semmua keluaga korban menyantap dan menikmati makan malam itu.
Jery pun tidak sungkan dan merasa jijik ataupun keberatan makan satu meja dengan mereka rakyat biasa.walaupun ia terlahir dari keluarga berada sejak kecil tapi tak membuat jery merasa sombong apalagi lea dan rayen mengajarkan adab yang baik untuk putra putrinya.
Tapi saat sedang menikmati makan malamnya tiba tiba jery merasakan dadanya panas,bahkan ia merasa ada hal aneh dalam diirnya.melihat perubahan sikap tuan mudanya,dendi langsung mengamhampiri tuan mdanya.
"Anda kenapa tuan???apa anda baik baik saja????tanya dendi seedikit khawatir,karena jery mulai mengeluarkan keringat.
"Saya tidak papa,tolong kamu urus semuanya dan pastikan mereka semua nyaman,saya kekamar dulu sebentar"ucpa jery pada dendi,jery merasa ada yang mencoba bermain main padanya.
"Mari saya antar tuan muda kekamar"dendi sedikit khawatir tas tuan mudanya saat ini yang terlihat seang menahan sesuatu.
"Layani saja mereka dengan baik dan pastikan mereka pulang dengan selamat!!!saya bisa pergi kekamar sendiri"tolak jery langsung beranjak dari tempat duduknya dan masih sempat berpamitan sopan pada semua orang.
Jery berjalan mulai tak fokus karena ia hampir saja terusngkur kalau tidak brpegang pada tembok disamping lift.
Jery berusaha terus menahan dirinya saat tubuhnya semakin teraa panas.ada gelnyar aneh yang ia rasakan saat ini.bahkan keringat dingin terus keluar dipelipisnya dan sekurjjur tubuhnya,Jery paham apa yang terjadi pada dirinya,tapi jery masih setengah sadar dan ambil menekan angka menuju kekamarnya,
"Brengsek"upat jery ketika ia sudah berada didalam lift.ia memukul pintu lift saat ia merasa tubuhnya semakin panas saja
Jery berjalan tertatih tatih ketika pintu lift sudah terbuka,dan segera masuk kedalam kamarnya yang aa diujung lantai itu,tapi saat ia sedang membuka pintu kamarnya tubuhnya merasa semakin panas dan sungguh jery prustasi dibuatnya.
"Tuan anda baik baik saja???"tanya seorang gadis cantik yang sejak tadi melihat jery degan keadaan yang kacau dan terus mengupat.
Gadis itu langsung mendekat jery saat jery menuju pintu kamar dan tembok depan kamarnya,mata jery langsung menatap gadis cantik yang saat ini sedang menatapnya juga dengan raut wajah khawatir bercampur bigung tapi sedetik kemudian sorot mata jery berubah berkabut dan memerah tajam.disaat tangan lembut itu menyentuh lengan tangannya.karena tubuh jery seakan ambruk.
"Ini tuan ,biar saya bantu anda"ucapgadis itu lembut dan dengan sedikit rasa takutnya gadis cantik berhijab itu membantu jery membukakan pintu kamarnya.
Namun,betapa terkejutnya gadis itu saat tubunya malah didorong masuk oleh jery secara tib tiba ketika pintu kamar sudah terbuka,bahkan jery menendang pintu kamar itu hingga tertutup dan ia menguncinta begitu saja.
Gadis itu berteriak histeris,tapi sayangnya tidak ada satu orang pun yang mendengar teriakannya"jangan tuan!!!tolong lepasakn saya!!!gadis itu terus berontak dan menangis tersedu sedu saat tubuhnya sudah dijatuhkan diatas ranjang king size dikamar itu dan ia berada dibawah kungkungan tubuh kekar jery.
Jery sudah terbakar api agirah bahkan senjata nya yang tidak pernah on fire dengan mendadak seperti ini.malah tidak memperdulikan tangisan gadis itu,ia menyambar bibir tipis ranum itu dengan sangat kasar,dan terus menjelajahi setiap inci kulit tubuh gadis itu.
Bahkan jery melepaskan hijabnya dan melemparnya asal.menampakkan kkulit pipi yang ulus tanpa cela dan pori,gairah jery semakin memmuncak seketika dan tak hanya itu jery juag menarik paksa gamis yang dipakai gadis itu hingga robek,tak meperdulikan jaritan memilukan dari sang ggadis malang itu.
Dan tanpa menunggu lama karena pengaruh obat ditubuhnya semakin bereaksi jery hanya menanggalkan kain dibawah miliknya saja dan mengunci pergerakan gadis itu yang terus saja berontak dibawah tubuhnya,jery semakin tergoda dan bernafsu penuh hasrat ketika ia bisa melihat dengan jelas kulit putih mulus dan tubuh sexy milik gadis itu yang terbungkus dengan gamisnya tadi.
"Ah...akh..hiks,,
Tangis gadis itu semakin pecah dan bbahkan ia mengigit bibir bawahnya saat benda berurat dan besar panjang itu sudah menembus goa lembab yang masih terkunci rapat selama ini.
Jery mengerang nikmat saat ia sudah mendapatkan apa yang diinginkan tubuhnya.ia terus memacu gerak tubuhnya tanpa memberi jeda sedikitpun pada gadis itu.membuat gadis itu terus saja menitikkan air matanya.sungguh gadis itu sudah pasrah sekarang tubuhnya bagai tercabik cabik harta berharga dan mahkotanya yang ia jaga selama ini sudah hancur.
Ia meneysali keboohannya ia tidak bisa bersuara kembali hanya sesekali berteriak lirih dan mengeluaran suara aneh ketika jery memacu tubuhnya dengan gerakn cepat.
0 comments: