Selasa, 12 Juli 2022

Bab 149

 


"Pagi pa...papi mi"sapa nuares yag baru saja turun 

"Pagi sayang "Balas lea sambil tersenyum.seangkan rayen hanya terlihat datar ia masih sedikit kesal akan kelakuan anak satu ini. 

"Oma sama ipa mana mi???tanya naures. 

"Kenapa cari oma pagi pagi bgini??belum juga lea menjawab ona sudah cerocos duluan drai arah melakang bersama bagas yang hanya menglengkan kepalanya saja. 

"Mana istri kamu res???kenapa kamu malam turun duluan???jamu gak ajak yuni sarapan bersama???omel mona yang tidakmelihat yuni cucu menantunya dimeja makan saat ini. 

"Dia tidak mau turun oma,mungkin dia masih sangat kesal sama naures"jawab naures datar.gadis  itu masih enggan berbicara padanya bahkan saat tadi naures memnaggilnya dikamar untuk ikut sarapan yuni tetap bungkam da hanya melirik sekilas,

Mona menghela nafasnya berat,lea hanya menatap iba pada nasib naures diusia yang sangat muda ia sudah harus menikahi seseorang gadis yang tidak ia kenal sebelumnya.tapi lea juga bersyukur karena yuni adalah anak baik dan dari kelurga yang cukup baik walaupun sangat sederhana. 

"Salah sendiri bikin ulah"ketus naura yang baru saja datang sambil memegag ponselnya. 

"Naura...."lerai lea yang melotot tajam keraah putri bungsunya itu.membuat naura langsung diam seribu bahsa. 

"Ma,nanti setellah sarapan lea mau besuk mbak vivi sama mas rayen sekalian mas rayen mau kekantor,mama mau ikut sekalian tidak??lea mengalihkan topik pembicaraan. 

"Iya deh mama ikut kasian juga tuh orang sampe sekarang masih kritis aja,padahal kan mama sudah memaafkanya,"sahut mona sambil menyunyah maknanya. 

"Kalau vivi belum ada perubahan jua apa tidak sebaiknya kita pindahkan saja ke singapura???setidaknya alat medis dan pengobatan disana lebih canggih begitypun para dokter .kasian jika ia harus terus koma tanpa perkembangan sama sekali"saran bagas yang tidak tega melihat kondisi vivi lemah seperti itu sedangkan penyakit kankernya terus hinggap ditubuhnya. 

"Nanti kita bicarakan lagi saja pa sama jery dan jeny .rayen juga setuju akan usul papanya.setidaknya kita sudah lakukan yang terbaik untuk kesembuhan nya wlaupun nantinya tuhan berkehendak lain"sambung rayen. 

Naura dan naures hanay menjadi pendengar setia antara obrolan dewasa.mereka hanya menggut manggut saja. 

"Bik asih...."panggil lea pada art nya. 

"Iya nyonya". 

"Tolong bawakan sarapan untuk yuni ya dikamarnya!!!lea sudah menyiapkan sarapan khusus untuk menantunya itu. 

"Biar aku saja mi"potong naures yang sudah beranjak dari tempat duduknya dan masih menghabiskan sandwich miliknya. 

Naura nampak tercengang melihat perubahan sikap saudara kembarnya.tapi ia juga tidak menyangka jika naures mau berikap lembut pada seseorang gadis selain keluarganya sendiri.lea dengan sennag hati memberikan baki berisi makanan yang sudah is siapkan kepada naures. 

"Anak yang malang"lirih mona masih saja sedih dan iba dengan nasib cucu dan gadis itu. 

"Naura ingetjangan sampai kamu juga ikutan bikin ulah kayak kakak kamu itu,sudah cukup papa dan mami kamu dibuat pusing karena ulah naures.kalau udah ngebet kawin ngomong baik baik!!!jangan aneh aneh!!oma bisa gila kalau kalian bikin ulah lagi"seru mona tegas sambil memijit keningnya sendiri. 

"Emangnya naures bikin ulah apa oma???tanya jery yang aru masuk keruang makan bersama karena ia baru tiba beberapa menit yang lalu dirumah orang tuanya 

"Kak jery...."seru naura sennag. 

"Kamu pulang kok nggak kasih kabar dulu sih???kata papa kamu pulang masih satu mingguan lagi,tapi kok tahu tahu udah dijakarta aja"tanya mona. 

Jery hanya tersenyu sambil mendaratkan bokongnya duduk dikursi meja amkan."oh ya memangnya ada maslah apa saama naures??tanya jery penasaran. 

"Kak naures nikah sama orang yogya.dan beruntungnya kakak ipar sangat cantik dan manis"seru naura sambil tersenyum. 

Uhuk....uhukk...

Jery langsung tersedak air yang tadi akan diminumnya membuat naur alangsung menepuk nepuk punggung kakaknya pelan."hat hati dong kakmkinumnya!!ucap naura. 

"Kakak baik baik saja ra"lirih jery."pa ,mi apa yang terjadi??tanya jery serius. 

Rayen mengehela nafasnya berat dan mengelap sisa makanan dibibirnya menggunakan tisu.setelah itu ia menceritakan semua kejadian yang menimpa naures.dan penyebab naures harus menikahi yuni anak dari korban kecelakaan. 

Jery langsung terdiam dan menatap semua orang dengan tatapan yang sulit diartikan,jery menghela nafasnya berat,permaslaahan keluarganya terus saja datang silih bergantu,bahkan jery dapat melihat raut kekecewaan diwajah papa dan maminya termasuk opadan omanya. 

"Jika begini apa yang harus aku lakukan??tidak mungkin aku memberitahu mereka tentang maslaahku disurabaya ,aku tidak mau semakin memperburuk keadaan ."batin jery bingung dan langsung mengurungkan niatnya untuk bicara pada keluarganya tentang maksud dan tujuan ia pulang secepat ini. 

"Sudahlah kak,semua sudah terjadi,mami dan papa berharap ini yang terbaik untuk naures.lagian yani anak baik,kau tidak perlu khawatir tentang adikmu!!ucap lea sambil tersenyum. 

Walaupun lea terlihat tersenyum didepan semua orang jery bisa melihat betapa kecewanya dan sedih maminya itu,dan hal itu juga membuat jery tak tega untuk mbuat dan menambah kesedihan kembali maminya. 

"Maafkan jery mi,pa.....jery terpaksa menyembunyikan masalah jery dari klian semua!!semoga kalian tidak merasa kecewa nantinya tentang apa yang jery lakukan"gumam jery menyesal.oa menyesal karena sudah membuat keslahan fatal ,bahkan jery merasa ia tidak bisa mehana dirinya,jika saja ia tidak ceroboh dan lalai maka hal seperti ini tidak akan mungkin terjadi. 

"Pa,mi oma...jery pergi dulu,naura kakak pergi duluan!!pamit tanpa ingin menghabiskan sarapanya terlebih dahulu. 

"Lo mau kemana lagi kamu jery???tanya oma mona. 

"Jery ada urusan penting oma,jery udah telat"jawb jery sambil mencium punggung tangan papa an maminya begitupun dengan opa omanya. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: