Rabu, 13 Juli 2022

Bab 151

 


Setelah dengan susah payah naura membujuk mark agar diizinan pergi,walaupun harus sampai merengek dan menuruti semua keinginan mark akhirnya naura bisa sedikit lega karena pria dewasa itu mau memberinya izin. 

Disinilah sekaraang naura berada disalah satu pusat perbelanjaan dikawasan elit,salah satu mallterbesar yang baru beberapa bulan yang lalu resmi dibuka,tentu saja naura tahu jika mall besar dan mewah ini adalah milik sang kakak.tapi walaupun naura tahu itu milik keluarganya tak mebuat gadis cantik itu jemawa ataupun sombong,ia tetap mentaati peraturan dan tetap membayar apapun yang ia beli disana.sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di mall tersebut


"Ra,lo baru beli cincin???sumpah ini cincin limited edition lo ra"seru calara begitu ia melihat ke jari manis naura yang tadi sempat membetulkan rambutnya,karena saat ini mereka sedang ada di salah satu coffe shop didalam mall tersebut. 

"Hehe,iya..."sahut naura kikuk,ia lupa kalau clara sangat paham barang barang langka,walaupun clara tidak hobby shoping ataupun membeli barang barang mewah tapi clara sangat tahu kualitas barang mewah ataupun berkelas serta ori. 

"Gila...cincin yang lo pake ini seharga miliaran rupiah ra"celetuk clara membuat yuni ikut terkejut,bahkan yuni sampai melotot sempurna mendengar harga cincin yang diapakai naura adik iparnya itu. 

"Semahal itu???tanya yuni ikut pennasaran.membuat clara langsung menganggukkan kepalanya cepat. 

"Nih kalo kak yuni gak percaya."clara memperlihatkan layar ponselnya sama yuni yang tadi sempat ia cari diinternet.yuni semakin terperangah meihat kenyataan itu.sedangkan naura hanya nyengir kuda dan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal. 

"Ra,cincin itu baru akan diluncurkan produknya bulan depan.tapi kok lo udah milik berangnya sih???dan hanya 3 buah cincin sedunia.kalo lo udah ada satu berarti tinggal 2 buah cincin yang belum terjual"taksiran clara memang tidak pernah meleset. 

"Hussttt....jangan kenceng kenceng ngomongnya!!!!lirih naura pelan"nanti kalo ada yang denger gimana???bisa bisa gue diculik orang lagi gara gara  nih cincin"seloroh naura sambil terkekeh. 

"Ya ampun ra...gue masih penasaran nih,siapa yang beliin cincin ini???gue juga kagak yakin kalo ini yang beli oma sama tante.soalnya papa dan mami lo nggak akan mau anaknya jadi inceran para begal.lagian ortu lo emang suka barang mewah tapi kalo hanya untuk beliin lo cincin yanng harganya selangit kayak gini mungkin papa lo yang seorang polisi mesti mikir 2 kali deh.bukan karena papa lo kagak punya duit,tapi lo tahu sendiri betapa posesif nya mereka ke elu"cerocos clara. 

"Ah,udah ngga usah bahas masalah cincin melulu,gue aja nggak tahu kenapa benda ini dikasih ke gue"ucap naura berusaha menutupi hubbungannya dengan mark. 

"Atau jangan jagan lo punya kekasih secara diam diam .em,kalo nggak lo jadi simpenan om om tajir ya"goda clara sambil memainlan alisnya. 

Pugggg....

Naura langsung menepuk pundak clara karena clara sudah mengatakan yang tidak tidak"jaga bicara lo ra.ntar kalo ada yang dengar bisa rusak  reputasi gue"ucap naura sambilmelotot tajam.tpi clara maih terkekeh. 

Membuat yuni sedikit terhibur akan aksi clara dan naura yang sejak tadi selalu saja saling cibir. 

"Kak yuni ada yang mau dibeli gak??biar sekalian cari mumpung masih disini!!ucap naura menglihkan pembicaraan. 

Yuni langsung menggelengkan kepalanya sambil tersenyum"barag disini mahal mahal ra,saya mana mampu untuk belaja disini"lirih yuni yang sajak tadi hanya diam dan sanagt tecengang engan semua harga barang barang yang dijual di mall ini.karena ia di yogya mana pernah masuk kedalam mall bisa belanja dipasar aja sudah bersyukur sekali. 

Naura memegang punggung yuni"Kak gak usah khawatir masalah uang,sekarang kak yuni  sudah jadi bagian keluarga kita,jadi apapun yang menjadi kebutuhan kak yuni sudah kewajiban kami buat memenuhinya.lagian kak naures bukan seoarng pelajar aja kak,dia punya usaha sendiri ya walaupun belum besar setidaknya kak naures pria yang bertanggung jawab"ucap naura sambil tersenyum. 

Yuni langsung menatap wajah cantik naura mencari kebohogan disana tapi mata naura terlihat jujur. 

"Kak naures punya bengkel mobil kak,dan bengkelnya cukup maju kok .ntar deh kapan kapan kak yunni naura ajak kesana"sambung naura karena melihat tanda tanya besar diwajah kakak iparnya itu. 

"Iya kak naura benar.jadi kak yuni tidak akan terlantar hidup sama kak naures"ucap clara sambil terkekeh. 

Naura mengambil dompet yang ada dtasnya dan mengeluarkan satuu kartu berwarna gold lalu ia berikan pada yuni."ini kak kartu kreditnya kak naures.tadi sebelum berangkat kak naures nitip ini buat kasih kek kak yuni"ucap naura sambil menyodorkan credit card ketangan yuni. 

Yuni merasa tersentuh akan semua sikap naures yang memang sangat merasa bersalah atas apa yang menimpa  dirinya.yani langsung menangis kala ingat perlakuannya pada naures beberapa hari ini.tapi yuni juga masih sangat terpukul atas apa yang terjadi pada kedua orang tuanya. 

"Kak yuni minta maaf ra,kak yuni juga bukan istri yang baik ...hiks...hiks.belum bisa melupakkan semuanya"lirih yuni sambil terisak. 

Membuat clara ikutan berkabut ia sungguh tidak bisa melihat orang yang mennagis didepan matanya. 

"Naura tahu kak yuni masih sangat marah sama kak naures sekarang,tapi semua sudah menjadi takdir ,sekarang kak yuni masih punya naura,kak naures dan keluarga kita.jadi berusahalah untuk ikhlas dan menerima takdir ini kak!!!percayalah kak naures bukan pria brengsek.naura yakin kak yuni orang yang baik"ucap naura sambil memeluk tubuh yuni yang masih saja sesegukan. 

"Semoga setelah ini hubungan mereka akan jauh lebih baik.maafkan naura kak,naura harus menyembunyikan apa yang sebenernya terjadi jika kak yuni tahu bahwa kak naures tdak bersalah mungkin kak yuni akan bersikap lebih baik sama kak naures.tapi naura tidak bisa menceritaan semuanya sebelum kak naures sendiri yang ilang ke kakak"gumam naura yang masih sangat miris dan iba akan perjalanan hidup kakak dan saudara kembarnya itu. 

"Yaudah ,sekarang ending kita lanjutin makannya!!kak yuni jelek lo kalo lagi nangis"naura berusaha mencairkan suasana yang tiba tiba ikut melow. 

Yuni pun menganggukkan kepalanya dan menghapus air matanya sambil tersenyum,mungkin setelah ini hubungan  keduanya akan membaik 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: