Sabtu, 16 Juli 2022

Bab 165

 


Rayen da lea nampak saling pandang saat mark dengan santainya mengucapkan kata sayang dalam panggilannya pada putri bungsunya,sedangkan naura nampak sangat gugup da sedikit takut akan kemarahan papa dan maminnya. 

"Habislah aku"batin naura sambil melotot tajam kearah mark malah mmbuat pria itu tersenyum licik. 

"Sayang,apa kau belum bicara pada kedua orang tuamu tentang hubungan kita??'

Glegg.... 

"Naura..."panggil lea dengan penuh penekanan bahkan tatappan lea sangat mengintimidasinya pasa saat ini. 

"Pa..mi..naura bisa jelaasin ini semuanya "ucap naura berusaha memberi pengertian pada kedua orang tuanya.sambil meliirk kearah mark dengan kesal.

"Mami udah tahu semuanya dan mami sudah melihatnya sendiri jelas kedekatanmu dengan tuan davian. 

Deg...

Naura langsung terperanjat kaget dengan apa yang maminya bicarakan ,naura tidak menyangka jika sang mami bisa tahu secepat ini,"mami..tahu sejauh ma...na??tanya naura gugup.tadi disaat naura merasa takut dan khawatir disisi lain mark malah mengulum senyumnya. 

"Sudahlah mami tidak mau membahasnya lagi.sekarang duduk kemari!!biar papamu yang putuskan!!ucap lea sambil menunjuk sofa tepat diadapan untuk naura. 

mark terus mengulum senyum nya saat melihat wajah paik dari wanita nya,kalau bukan dihadapan kedua orang tuanya,mungkin saat ini naura sudah dilahab habis oleh mark. 

"Apa tuan davian sudah yakin dengan perkataan tuan tad???kini rayen mulai membuka suara kembali dengan penuh keseriusan. 

"Seperti yang anda tahu tuan rayen,saya tidak pernnah main main dengan ucapan saya"jawab mark tegas. 

"Tapi naura masih anak SMA tuan.ujian saja belum"sela lea. 

"Saya bisa menunggunya nyonya sampai naura selesai ujian.dan kelak saja juga tidak akan melarangnya untuk tetap melanjutkan study walaupun kami sudah menikah"jawab mark lagi 

Naura langsung mengangkat kepalanya dan menatap mark dengan rasa yang sulit diucapkan ia kesal ia pun salut dan merasa terenyuh serta terharu akan ucapan kekasihnya itu.lalu naura menatap wajah kedua orang tuanya secara bergantian dengan tatapan sendunya. 

Seketika suasana diruang tamu terasa hening ,baik rayen maupun lea hanya diam dengan pemikiran mereka masing masing ,membuat naura ketar ketir sendiri tapi tidak dengan mark pria itu tetap dengan gaya ool dan wajah datarnya masih saja terlihat santai sambil sesekali malah menggoda naura dengan kedpan matanya.melihat aksi mark membuat nuara melotot sempurna bagaimana bisa dalam situasi yang pria itu sendiri ciptakaan ia malah sangat terlihat santai bahkan masih punya keberanian untuk menggodanya. 

"Apa naura akan menikah mas??tanya yuni pada naures yang sejak tadi ikut mengintip dari balik tembok dan mereka berdua juga mendengar apa yang dibicarakan oleh papa mertua sekaligus pria yang mengaku sebagai kekasih naura. 

"Entahlah"jawab naures sambil mengedikkan bahunya,tapi ia sedikit menarik  sudut bibirnya.bahwa apa yang ia curigai selama ini adalah benar.,jika naura saudara kembar nya itu sudah memiliki kekasih ia sudah curiga tentang cincin yan dipakai oleh adiknya itu. 

"Tapi kekasihnya sangat tampan ,bule lagi."celetuk yuni dengan polosnya. 

Membuat naures langsung mendengus kesal saat yuni malah memuji fisik pria lain dihadapannya,"oh jadi menurutmu aku tidak tampan gitu???sentak naures seikit ketus. 

"Siapa bilang mas tidak tampan"sahut yuni. 

Naures langsung mengembangkan senyumnya"jadi aku juga tampan kan??tanya naures dengan bangganya. 

Yuni hanya mengangguk kan kepalanya"tapi kekasih naura perfect banget ya mas.dan kayaknya lebih dewasa"seloroh yuni.

"Nggak tahu"jawab naures kesal dan ia pun langsung pergi meningggalkan yuni melangkah menuju kamarna. 

"Mas mau kemana??teriak yuni 

"Cari istri baru"sahut naures kesal. 

"Eh,mas jangan pergi!!!!teriak yuni sambil berlari mengjar naures yang sudah hilang dibalik pintu keluar menuju taman belakang. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: