Rabu, 20 Juli 2022

Bab 176

 


Setelah proses pemakaman selesai semua keluarga pun sudahkembali kerumah,begitupun dengan orang yang mengaku sebagai keluarga vivi tadi. 

Kini diruang keluarga masih berkumpul semua angggota keluarga keluarga rayen,begiupun reno dan raka serta para istri. 

Sedangkan leon,nauval,serta naures sudah pergi ke taman belakang ,tuni dan manda kini ada didapur membantu para pelayan memberskan rumah dan membuat makanan untuk tahlilan nanti malam.

Naura jangan ditanya lagi saat ini ada didepan teras bersama mark,tapi mark tidak bisa berbuat macam macam saat berada dalam pengawasan keluarga naura. 

"Gara gara kamu anakku jjadi terlantar dan meninggal sia sia begini"ucap wanita tua yang usianya tak jauh beda denganmona. 

"Gara gara saya??tanya rayen datar,"seharusnya ibu anis tahu dari kenapa anda tidak merawat vivi dan mencarinya jia anda memang ibunya"balas rayen kketus. 

"Itu karena kau selingkuh dengan wanita itu,dan kau tega menceraikan vivi anakku"bentak ibu anis tak mau kalah. 

"Jangan bawa bawa masa lalu disini!!sentak rayen yang juga ikut geram akan sikap ibu anis yang berusaha menyudutkan istrinya. 

"Sebaiknya kalian pergi dari rumah ini jika kalian datang hanya untuk mebuat masalah!!ucap jery tegas. 

"Jery...kau tega mengusir nenek kamu sendiri????ucap ibu anis terlihat sendu. 

Tapi jery hanya menatap datar kearah wanita tua yang mengaku sebaai neneknya itu,bahkan duu jery masih ingat bagaimana ibuanis dan juga tante nya ittu memberlakukan mereka sewaktu mereka masih kecil.kelakuan ibu anis dan laras sangat tidak layak dipanggil nenek dan tante. 

"Anda bukan neneek saya"jawab jery tegas.membuat jeny langsung menatap kakaknya. 

Degg....

Ibu anis dan laras sangat terkejut mendengar ucapan jery yang begitu menuusk dihati mereka berdua"bisa ggaal nih rencana kalau jery dan jeny tidak memberlaku"batin ibu anis mulai kehabisan akal. 

Sebutkan saja berapa jumlah yng kalian minta!!celetuk reno yag sejak tadi sudah bisa menebak apa yang diinginan oleh kedua manusia serakah ini. 

Ibu anis dan laras saling pandang lalu ibu anis langsung memasang wajah sedihnya,begitupun dengan laras yang ikut menitikkan air matanya. 

"Haiss...akting lagi"gumam renoa kesal dan melirik kearah rayen. 

"Jeny lebih baik mami antar kamu kekamar ya untuk istirahat!!ucap lea lembuat karena tahu suasana diruangan ini mulai tidak nyaman. 

Jeny pun mengangguk kan kepalanya,karena memang tubuhnya sangat lemah bahkan ia belum istirahat sama sekali,jeny memang sangat kehilangan mamnya tapi jeny juga mulai bisa berpikir realistis karena kata kata manda membuatnya sadar.jika ia harus melanjutkan hidupnya dan tidak membuat mami serta papanya dan keluarganya. 

"Jeny....kau tidak kasian sama nenek???kami jauh jauh datang karena merindukan kalian juga.tapi begini cara kalian menyambut kedatangan nenek dan tante mu serta sepupumu sendiri."lirih ibu anis melancarkan dramanya. 

"Tolong jangan bahas ini dulu nek,jeny butuh istirahat"sahut jeny sambil melangkah pergi ia pun tidak menoleh saat mengucapkan kata itu pada ibu anis. 

"Sial...anak anak vivi benar benar sudah dicuci otaknya oleh wanita itu"upat ibu anis dalam hati. 

"Apa yang kalian inginkan???tanya rayen to the point. 

Jery melangkah pergi begitu saja meninggalkan ruang tamu dan begitu kembali jery meletakkan buku cek dimeja tepat dihadapan laras dan ibu anis. 

"Silahkan tulis nominal yang kalian inginkan!!setelah itu cepeat pergi dari sini!!ucap jery tegas. 

Baik rayen,reno,raka hanya mengulum senyumnya melihat aksi jery,ibu anis dan laras bersorak riang dalam hatinya tapi mereka tetap berakting menangis tersedu sedu. 

Sedangkan ditaman samping rumah,nampak naura dan mark sedang duduk dikursi taman,mereka berdua asyik mengobrol sambil tertawa,tapi tawa naura langsung berhenti saat melihat gadis yang tadi berusaha menggoda mark 

"Wah ,ada orang disini,boleh aku ikut gabung???seru gadis itu dan langsung saja duduk disalah satu kursi tanpa menunggu jawabann dari naura maupun mark. 

"Siapa yang suruh kamu duduk disitu??tanya naura datar bahkan dengan raut wajah nya saja naura terlihat tidak suka dengan gadis bermake up tebal ini. 

Mark hanya diam tanpa ingin ikut menimpali,mark sangat tahu jia naura ini sedang cemburu dan terlihat geram akan kehadiran gadis itu. 

"Aku kan sudah bilang minta izin tadi apa salahnya jika aku duduk???lagian kita itu mungkin masih saudara. 

"Cih..saudara dari hongkong .gua tidak punya saudara manusia siluman kayak lo"cibir naura sinis. 

Mark yang mendengar julukan yang dilontarkan naura pada gadis itu hampir saja tertawa tapi ia menahan diirnya agar naura tidak balik marah padanya. 

"Memang lo siapa berani menghina gue,hah????senak bella mulai emosi. 

"Gue..."tunjuk naura pada dirinya seniri,"gue anak pemilik rumah ini,dan laki laki disamping gue ini adalah tunangan gue"seru naura tegas bahkan naura menatap tajam kearah bella. 

Mark menarik sudut bibirnya saar naura mengucapkan kata tunagan.tapi bela langsung terkejut dibuatnya. 

"Kenapa???kaget lo???sinis naura sambil memandang rendah pada bella. 

"Kau memang pantas bersanding denganku sayang"bisik mark pada naura,membut bella memandang iri akan interaksi mark pada naura yang terlihat sangat intim 

"Pergi sekarang juga atau mau gue usir secara paksa??sentak naura yang menatap bella sangat tajam. 

Bella pun dengan sanagt geram kesal dan juga tidak terima dipermalukan seperti itu langsung pergi meninggalkan taman, 

"Sayang....kau sangat menggoda jika sedang emosi begitu"goda mark sambil mendudukkan naura ke pangkuannya. 

"Kak....nanti ada yang liat"naura langsung menyingkir dari pangkuan mark dan kembali duduk dikursinya sendiri. 



Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: