"Apa keputusan kita sudah tepat sayang??yanya lea padasuaminya.
"Sayang ini yang terbaik untuk jeny,jeny an juga janin yang dikandungnya,lagipula kalau jeny tetap tinggal disini kita tidak akan mungkin bisa terus terusan menyembunyikan tentang kehamilan nya,karena lambat laun perut jeny akan semakin membesar dan hal itu pasti akan mempengaruhi karirnya dan keluarga besar kita sayang"rayen menggenggam punggung tangan istrinya
"Sudahlah sayang jangan berpikir macam macam !!sekarang kita lebih baik pulang dan istirahat ya!!!jeny tahu mana yang terbaik untuk dirinya dan anaknya.
Sedangkan didalam mobil lain,tepatnya mobil yang membawa rombongan opa bagas,oma mona dan naua saat ini sudah memasuki pusat perbelanjaan terbesar dikawasan elit kota jakarta.naura tadi sudah izin pada kedua orang tuanya untuk membeli beberapa keperluan sekolahnya untuk persiapan ujian nasional nantinya.
"Oma,opa ,naura mau ke toko itu dulu ya"pamt naura pada bagas dan mona saat mona sedang melihat lihat beberapa pernak pernik disalah satu toko.
"Mau oma temenin sayang??tawar mona saat naura akan melangkah pergi.
"Tidak perlu oma,naura hanya sebentar kok".
"Yasudah sana buruan jangan lama lama!!
"Oke oma"seru naura sambil melangkah pergi.
Naura sibuk melihat buku buku untuk persiapan ujian nasional juga sambil terus melangkahkan kakinya .
"Ah ,ini dia bukunya"seru naura saat menemukan buku yang ia cari.
Saat akan melangkah ponsel yang ada didalam tasnya berdering,mmembuat naura langsung merogoh kedalam tasnya untuk mengambil ponselnya,sambil terus fokus melangkahkan kakinya naura tidak fokus pada jalannya hingga.
Brukk...
"Auww..."Seru naura saat kepalanya terbentur dengan bendakeras didepanya dengan mendadak.
Naura memegangi jidadnya sambil mengaduh kesakitan,saat naura ingin melihat apa yang mengenai jidatnya matanya langsung menatap tajam melihat pria tinggi kekar dengan tatapan datarnya ikut menatap kearahnya.
"Jalan tuh pake kaki dan mata untuk melihat om!!!sakit tau"sentak naura kesal .
"Maaf nona tuan saya tidak sengaja!!ucap seorang pria yang ada didamping pria asing itu.
"Maaf...maaf...kalau jidad saya lecet gimana coba??mana keras banget lagi.tadi apaan sih yang membentur jidad saya??cerocos naura.
Pria yang disamping pria asing itu nampak bingung dengan lirih dia akan mmebuka mulutnya tapi tidakk jadi karena bosnya sudah angkat bicara terlebih dahulu."tadi tidak sengaja kepala saya berbenturan dengan anda nona"ucap pria asing itu datar.
"Maaf ada apa ini??tanya manager gramedia saat mendengar keributan.
"Saya minta maaf nona atas kejadian tadi"ucap pria itu tulus karena tadi memang murni kesalahannya.
"Ah,baiklah karena saya juga buru buru jadi lebih baik saya memaafkan kalian om"jawab naura
"Nona muda,ada apa lagi yang anda butuhkan selain buku itu?tanya pak manager terlihat gugup dan melirik 3 buku yang ada ditangan naura.
Pria yang bernama satria itu hanya menatap datar tanpa ekspresi tapi ia sedikit bingung saat manager itu memanggil gadis cantik yang ada dihadapnya itu dengan sebutan nona muda.
"Sebenrnya masih ada satu lagi tapi aku belum menemukannya tapi sudahlah aku jadi berubah pikiran"sahut naura sedikit menyindir.
"Saya permisis dulu"pamit naura.
Pria yang bernama satria itu melirik kepergian naura sambil mengangkat sudut bibirnya"siapa gadis itu??tanyanya dengan manager.
"Dia adik dari pemilik gedung ini tuan"jawab pak manager sopan.
"Menarik"gumam satria sambil sedikit menarik sudut bibirnya.
0 comments: