Selasa, 02 Agustus 2022

Bab 222

 


Perlahan satria tak bisa menahan dirinya untuk tidak menyentuh bibir ranum jeny ,ingatan pada alam kejadian itu terus berputar di oaknya,hingga tanpa sadar satria berani mengcup singkat bibir jeny dengan dangat lembut,bahka rasa manis yang sama masih tetap membekas bagi satria. 

"Aku datang hanya untuk menemui kalian,dan aku janji tidak akan pernah melepaskan dan meninggalkan kalian lagi ,apapun yang terjadi nantinya"lirih satria pelan. 

Kini mata satria beralih menatap perut jeny yang sudah membulat,tiba tiba satu sudut bibir satria terangkat dengan senyuman. 

"Hai...baby...apa kau merindukan daddy???tutur satria pelan sambil mengusap perut buncit jeny secara perlahan."Sekarang daddy akan selalu ada buat kalian sayang,maafkan daddy yang selama ini jauh dari kamu dan mommy!!!satria berusaha sambil mengusap dan menciumi perut jeny ,seakan sedang berinteraksi dengan anaknya. 

Mata satria membulat karena terkejut,saat ia merasakan gerakan dan tendangan kecil dari perut jeny"apa kau senang daddy datang sayang???"Seru satria antusias

"Kau harus bantu daddy sayang,untuk yakinkan mommy mu!!!agar mommy mau memaafkan semua kesalahan daddy yang bodoh ini"lirih satria. 

"Istirahatlah yang nyaman!!aku tinggal dulu sebentar!!!nanti aku akan kembali lagi untuk menjaga kalian berdua "satria berucap sambill mengelus pucuk kepala jeny lembut. 

Satria bergegas keluar ruangan karena tidak ingin terus berlama lama mengganggu jeny yang sedang istirahat. 

Saat pintu ruangan tertutup ,bersamaan dengan itu juga air mata jeny luruh tak terbendung,ia terisak sambil menggigit bibirnya,sungguh sejak tadi jeny dengan sangat susah menahan dirinya dan tangisannya.saat satria menyentuhnya dengan lembut dan bahkan jeny sudah sadar saat pertama kali satria melangkah masuk kedalam ruangan rawat nya. 

Ingin rasanya jeny bangun dan lanngsung memeluk erat tubuh satria,karena jujur ia sangat merindukan ayah dari janin yang ia kandung saat ini.tapi jeny tidak punya nyali dan keberanian untuk itu. 

"Apa yang harus aku lakukan sekarang???"sayang bantu mommy untuk berpikir jernih!!!apakah mommy harus pergi jauh dari daddy mu atau mommy...."tangisnya semakin pecah saat membayangkan ia harus kehilangan satria ayah dari janin yang dikandungnya. 

"Jeny sayang..."Vitria langsung menghapiri jeny yang masih mennagis sesegukan di atas brankar . 

"Grandma,tolong bawa jeny pergi dari sini!!jeny tidak mau jadi pelor grandma...

"Sayang...siapa yang bilang kamu itu pelakor???kamu bukan pelakor sayang,,,,,bukan"vitria berusaha menenangkan jeny sambil memeluk tubuh jeny. 

"Kenapa dia datang grandma..Kenapa???lirih jeny sambil terisak. 

"Sayang,dengarkan grandma sekarang!!vitria menangkup kedua pipi jeny"Satria datang untuk bertanggung jawab sayang,dia akan menikahi kamu"ucap vitria serius 

"Apa kamu tega melihat anakmu lahir tanpa seorang ayah ???tanya vitria .jeny menggelngkan kepalanya

"Jika jeny tidak mau seperti itu,maka terima saja satria dan menikahlah dengannya sayang!!!tegas garndma vitria. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: