Satria mengembangkan senyumnya saat mendengar permintaan istrinya,dan itu membuatnya sangat kegirangan,baru inilah jeny menginginkan dekat dengannya,bahkan sampai hari ini satria belum punya kesempatan dan keberanian untuk meminta haknya pada sang istri.
Ia tidak mau membuat jeny kembali trauma saat ia memksa wanitanya itu,satria ingin mereka melakukannya dengan perasaan sama sama suka dan tanpa adanya paksaan sama sekali.
"Awww....."pekik jeny sambil memegangi pinggangnya,satria yang akan melangkah menuju sofa jadi mengurungkan niatnya,
"Kenapa???Apa ada yang sakit???dimana??satria mencecar jeny dengan banyak pertanyaan.
"Hanya kram saja mas di pinggang ku"sahut jeny jujur.
"Sini biar aku lihat."
Satria dengan cepat langsung memriksa pinggang istrinya dan menaikkan dres jeny.,ia meraih minyak telon yang ada diatas nakas yang selalu ia siapkan sejak ia menikah dengan jeny satu minggu yang lalu.
Dengan telaten satria mengolesakan minyak telon dan memijat pelan pinggang jeny agar istrinya merasa nyaman.
"Udah mas,udah enakan kok"sambung jeny .
"Kamu yakin???tanya satria masih sedikit khawatir. "Iya mas"jawab jeny sambil tersenyum
'Mas.."
"Iya sayang"satria mendongkakkan kepalanya.
'Apa mas tidak mau mengunjungi baby???\
Deg,...
Tubuh satria menagang ia sangat terkejut dan tidak menyangka jika jeny akan bertanya begitu padanya.
"Mungkin baby juga ingin dikunjungi oleh daddy nya,bukankah mas belum pernah mengunjunginya sejak ia hadir disini"ucap jeny sambil memegangi tangan suaminya.
"A..Apa aku boleh melakukannya???tanya satria gugup.
jeny mengangguk pelan sambil mengulum senyum mulutnya.
Dan hal itu pastinya tidak akan disia siakan oleh satria,ia memang sudah on dan tegang jelas akan sangat senang dan juga sangat semangat.
Satria langsung merebahkan tubuh jeny secara perlahan,lalu ia memulainya dengan ciuman singkat dan lama lama kelamaan semakin menggebu dan menuntut,satria juga sudah melucuti dress istrinya dan membuangnya asal.
Hingga ia bisa melihat kulit putih jeny yang sangat halus dan mulus nyaris tanpa cela,peruut buncit dan dada yang padat berisi,satria kesusahan meneguk salivanya sendiri.
Satria pun membuang semua bennag yang menempel ditubuhnya ,hingga benda bertuah si beo yang sudah ingin mematuk itu pun terlihat jelas oleh jeny
Satria pun memposisikan dirinya dan membuat jeny nyaman.sebelum ia memulainya,ia tidak mau menyakiti istri dan anaknya yang ada didalam perut istrinya.
"Honey...kenapa sangat sempit??
"Punya mas yang kebesaran"sahut jeny .
"Akh..."
Setelah bebrapa kali hentakan akhirnya satria bisa menmbus pertahanan jeny.dan begitu masuk sempurna bisa satria rasakan kehangatan didalam sana.
Dan akhirnya siang ini kedua insan yang baru menikah seminggu yang lewat,apalagi beo satria sudah sembuh total habis disunat.kini kembali merajut kasih.
0 comments: