Selasa, 09 Agustus 2022

Bab 239



 "Ayo jalan'seru naura dengan santainya,sambil menyelipkan pistol di pinggangnya. 

Baru beberapa langsh mereka berjalan,tiba tiba ada segerombolan pria tidak dikenal menghadang jalan mereka dari arah depan. 

Naura dengan cepat langsung menutup separuh wajahnya dengan syal yang ia pakai,dan menaik topi salah satu anggotanya. 

Dor...

Suara tembahakn mulai terdenar yang membuat anggota angun langsung siap siaga dan berpencar untuk melindungi nyonya nya. 

Anggun lansgung menarik tangan naura untuk bersembunyi dibalik mobil yang ada dibeakang mereka. 

Dor...dor..

Aksi tembak menembak tak terelakan lagi,bahkan ada beberapa anggota anggun yang terkena tembakan,begitupun dengan para musuhnya 

"Mereka bisa mati semua jika begini"ucap naura yang berada dibalik punggung anggun. 

"Nyonya lebih baik kita selamatkan diri ,kita lari saja dan mancari jalan lain untuk pulang ke mension"ucap anggun. 

"Tapi bagaimana dengan anggotamu,mereka juga harus pergi,kalau tidak mereka akan mati konyol disini"ucap naura yang masih saja tidak tega. 

"Jangan khawatirkan mereka nyonya,saya yakin mereka bisa menjaga diri mereka masing masing "seru anggun. 

Naura menarik senjata laras panjang yang tergeletak di jalan dekat mobil tempatnya bersembunyi.dan dengan beraninya mulai ikut menyerang para musuh nya dengan membabi buta 

"Nyonya...."teriak anggun yang sudah kecolongan,dan melihat nyonya malah terlihat sangat keren saat menggunakan senjata,bahkan anggota anggun yang lain yang hampir saja menyerah kini mulai kembali bersemangat saat melihat aksi memukau nyonyanya. 

Dorr...Dor...Dorr....

Suara suara baku tembak dan baku hantam tak bisa dihindari lagi,dan dengan hitungan detik saja naura bisa membuat para musuhnya kocar kacir,dan hal itu membuat anggun ikut tersenyum setelah tadi sempat melongo akan aksi naura. 

"Ah sial"ucap naura karena senjata nya kehabisan peluru. 

Bug..

Dengan gerakan cepat naura sudah memukul satu pria musuhnya yang akan menyerangnya dari arah belakang. 

Srettt...

"Awww,...

"Nyonya"pekik angggun dan juga anggotanya yang lain,saat melihat mantel naura robek di bahunya,karena terkena besitan pisau tajam dari salah satu pria musuhnya. 

Naura langsung menatap tajam kearah pri aitu yang sudah berani menggores bahunya"kau berani melukaiku ???sentak naura dengan tatapan membunuhnya. 

Bug...srettt....

Satu pukulan dan juga sayatan pisau yang ia rebut dari musuhnya,naura pun melakukan hal yang sama seperti yag diakukan pria itu,tapi naura dengan kejamnya malah lebih serius melukai pria itu.

"Kau tahu perawatan tubuhku sangat mahal,tapi kau malah berani melukai kulitku begini"seru naura sambil terus menggoreskan pisau tajam itu ketubuh pria yang melukainya. 

"Sayang"teriak mark dan langsung mendekati istrinya bahkan mark sampai membuatlatkan matanya melihat keganasan sang istri. 

Naura langsung berhenti dan membuang pisau yang ia gunakan untuk mencincang tubuh pria yang sudah tak berdaya itu 

"Sayang...hiks...hiks.."naura langsung berdiri dan berlari memeluk tubuh suaminya.mark pun nampak jelas melihat jika semua pakaian istrinya sudah bersimbah darah. 

"Aww..."rintih naura saat mark memegangi bahunya.membuat mark langsung melihat luka goresan dibahu kirinya. 

Anggun langsung menundukkan kepalanya saat ditatap dengan tatapan tajam dan membunuh oleh kingnya, 

"Bukan salah anggun,tapi dia yang melakukannya"ucap naura sambil menunjuk mayat pria yang tadi hampir ia cincang. 

Mark langsung membawa nuara masuk kedalam mobil,dan membuka mantel naura,setelah mantel terbuka mark mengeraskan rahangnya penuh amarah karena melihat luka memanjang namun tidak terlalu besar dibahu istrinya. 

"Maafkan aku sayang aku terlambat"lirih mark marasa sangat bersalah. 

Naura mengggelengkan kepalanya,ia tersenyum menatap wajah suaminya"aku tidak papa vian hanya luka kecil saja"jawab naura. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: