Setelah sarapan dan memandikan alex,kini satria dan jeny pun sudah bersiap siap akan keliling pedesaan,yang ada disekitar villa mereka.
Jeny keluar kamar sambil menggendong alex ,tapi ia tidak melihat suaminya,"mbok,suamiku dimana ya???tanya jeny pada mbok atun yang sedang berbicara pada seorang wanita paruh baya diruang tamu.
"Tuan sedang menerima telepon ditaman belakang nyonya"jawab mbok atun"oh ya nyonya ini pelan baru yang diminta tuan sudah datang"sambung mbok atun memperkenalkan wanita paruh baya yang kini menunduk sopan padanya.
"Pelayan baru???lirih jeny bingung.
"Iya nyonya,ini bik tuti disini menggantikan sri nyonya.karena sri sudah berhenti nyonya"mbok atun menjelaskan.
"Sri berhenti???sejak kapan??tanya jeny terkejut,wajar saja sejak tadi ia tidak melihat sri yang sejak kemarin selalu saja curi curi pandang pada suaminya.
"Sejak semalam nyonya,malah tadi ia subuh sudah pamit pergi ,malah tadi pagi tuan yang menyuruh sopir untuk mengantar sri ke terminal nyonya"ucap mbok atun menjelaskan.
Jeny langsung mengerutkan keningnya,bahkan suaminya tidak bilang apa apa tadi pagi padanya.
"Aku belum sempat bilang honey"bariton suara suaminya membuat jeny langsung menoleh.
"Honey,ayolah jangan menatapku seperti itu!!!"ucap satria setelah para pelayan pergi kedapur.
"Katakan kenapa sri tiba tiba berhenti bekerja dad???selidik jeny.
"Aku tidak tahu honey apa alasan sri untuk berhenti,tadi pagi sri mengetuk pintu kamar kita dan langsung pamit ingin pulang kampung katanya.
"Beneran hanya itu???
Satria menganggukkan kepalanya"aku tidak akan macam macam honey,apa kau tidak percaya padaku??seru satria sedih.
"Aku percaya padamu dad,tapi aku tidak percaya pada wanita itu"jawab jeny lirih.
"Siapa??
"Siapa lagi kalau bukan sri,aku malah bersyukur dia berhenti dengan sendirinya,jadi aku tidak was was lagi"ucap jeny jujur.
"Memangnya kenapa dengan sri honey???pancing satria.
"Dia itu sejak kita datang sudah berani curi curi pandang sama kamu dad.bahkan aku merasa jika sri itu wanita tidak benar dad.
Tawa satria lagsung pecah saat mendengar penuturan istrinya,bahkan alex yang tadi diam sambil memainkan empengnya pun saat ini ikut tertawa.
"Bagus ya,kalian berdua itu memang sangat kompak,lihatlah puramu ini dad!!sepertinya alex lebih banyak menuruti sifat kamu dibanding aku"seru jeny.
"Tapi alex tidak boleh meniru sifat burukku dimasa lalu honey"ucap satria tegas.
"Semoga saja"sahut jeny.
0 comments: