Selasa, 23 Agustus 2022

Bab 284



 Sedangkan diluar kamar  sana mona yang baru lewat nampak semakin mengglengkan kepalanya sajasambil menarik nafasnya kasar. 

"Perut sudah se buncit itu saja masih semangat.apalagi sebelumnya"mona menepuk jidadnya sambil membayangkan adegan kegilaan naura dengan cucu menantu bulenya itu. 

"Mama kenapa???"lea yang baru selesai membuatkan teh hangat untuk suami dan juga papa mertuanya nampak bingung melihat reaksi mona sambil berjalan kearah dapur. 

"Mama tidak papa lea sayang.mama mau ambil air minum dulu kedapur"pamit mona cepat karena ia hampir saja malu jika ketahuan sedang memikirkan adegan panas cuucnya. 

"Sepertinya otakkku sudah mulai tidak waras gara gara bule tengil itu"gumam mona sambil menggelengkan kepalanya. 

💛💛💛💛💛

Semua anggota keluarga saat ini sedang berkumpul di taman belakang villa,sambil bergantian momong keduacucu  dan cicit,anak jery dan jeny. 

Mark dan naura pun baru keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah terlihat segar dan rapi kembali,tentu keduanya sudah sama sama berganti pakaian. 

Mona hanya melengos saat melihat mark dan naura berjalan mendekati kearah mereka yang kini sedang bersenda gurau di taman belakang. 

"Enak nih yang udah mandi siang siang begini"sindir mona sambil melirik kearah naura. 

"Siapa yang mandi,orang cuma ganti baju doang oma"elak naura dengan santainya,beruntungnya tadi ia sudah mengeringkan rambut panjangnya dengan hairdryer dibantu oleh suaminya,kalau tidak habis ia dibully oleh oma rempongnya itu. 

"Oh ya,lalu itu lehermu kenapa ra???habis digigit hantu atau drakula???"ledek mona yang selalu saja punya cela untuk membuat orang malu. 

Dan benar saja semua orang kini malah menatap kearahnya.membuat naura kikuk sendiri.tapi bukan naura namanya kalau tidak bisa berdalih. 

"Mana???"yang ini"tunjuk naura kearah lehernya yang ia sadar jika itu pasti gigitan kecil akan ulah suaminya tadi"oh ini biasa oma,tadi aku minta vian untuk dikerik soalnya pegal banget sih"bohong naura dengan santainya membuat mark mengulum senyumnya geli.mark tahu jika anggota keluarga istrinya tidak akan percaya begitu saja dengan kebohongan yang istrinya katakan. 

Tapi mereka sengaja diam agar tidak membuat naura semakin berdalih,dan tidak mempermasalahkan nya lagi,mark tahu semua anggota keluarga istrinya sudah sama sama berpengalaman sama denganya ,jadi mana mungkin mereka percaya jika itu bekas dikerik. 

Sedanngkan naures dan yuni terlihat santai saja,padahal mereka juga tadi habis oleharaga ppanas namun naures lebih cerdas karena ia tidak meninggalkan jejak dibagian terlihat sang istri.melainkan ditempat yang hanya dia dan istrinya saja yang bisa melihatnya. 

"Naura dan mark ganas juga ya"lirih jeny sambil tersenyum geli. 

"Aku malah bisa lebih ganas lagi honey"bisik satria tak mau kalah. 

"Daddy...ihh"jeny tersipu malu mendengarkan ucapan suaminya barusan.karena ia tahu sehebat apa suaminya itu kalau menyangkut urusan perranjangan. 

Naura dan mark pun ikut bergabung dengan keluarganya ,dan duduk berdampingan seakan memang tidak mau berjauhan saja.tiba tiba mata naura melihat ada pohon rambutan yang buahnya sangat lebat didekat tembok yang ada disamping kolam ikan. 

"Pa,itu masih milik kita kan???"tanya naura aantusias pada sang papa.anggukan kepala rayen membuat naura semakin tersenyum lebar. 

"Sayang mau ramabutan itu!!!tunjuk naura lagi biacara pada suaminya,rengekan naura membuat mona dan yang lainnya sudah bisa menebak kalau naura pasti akan menyuruh suaminya untuk memanjat pohon rambutan itu,karena begitulah yang sering oleh ibu ibu hamil pada umumnya. 

Bahkan satria pun yang tertawa lebih keras.ia sudah membayangkan seorang bos mafia kelas atas seperti mark malah disuruh panjat pohon rambutan yang tinggi begitu. 

"Suruh saja suamimu itu yang panjat ra!!!bukankah dia itu hebat dan selalu bisa melakukan apapun,hm"Seru satria sambil tertawa puas saat melihat wajah mark sudah merah padam seakan ingin menelannya hidup hidup. 

"Aku mau rambutan itu tapi maunya bukan suamiku yang manjat nya,tapi..."naura sengaja tidak melanjutkan kata katanya.lalu menatap semua orang secara bergantian,membuat mark mulai bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh istrinya itu. 

"Tapai apa sayang,aku akan menurutinya untuk twins"jawab mark sambil tersenyum licik. 

"Suami kak jeny yang manjat nya!!!"lirih naura pelan,dan sambil menundukkan kepalanya. 

"Whatt???jangan bercanda ra!!!potong satria cepat,ia tidak habis pikir dengan adik iparnya itu,kenapa justru melibatkannya dalam ngidamnya dia. 

"Sayang,bangsat tidak mau mengambilkan rambutan itu ya???"naura merengek pada mark suaminya. 

Mark pun kini beralih menatap kearah satria.yang juga menatapnya dengan memohon"suruh saja pelayan dan anggota mu itu ra!!!jangan aku"seru satria mulai panik 

"Ini demi twins will!!!kau tega melihat ponakanmu mengences hem??bujuk mark dengan seringai licik diwajahnya. 

"Hiks..hiks..kak jeny suamimu jahat sekali sih"ucap naura sambil terisak pilu.membuat mark dan anggotanya ingin tertawa saat itu juga melihat akting nyonya nya yang begitu handal.

"Satria..."rayen kini menatap kearah menantunya satu itu.membuat satria menarik nafasnya kasar. 

"Ayolah dad!!!"kali ini saja,bukankah selama ini naura dan suaminya yang membantu kita berdua untuk bersatu. ". 

"Oke honey...aku mau"satria akhirnya pasrah karena tidak mau istrinya kembali mengungkit masa lalu mereka disini.di hadapan semua anggota keluarga sang istri. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: