Malam panjang mereka lalui bersama keluarga besar,bahkan kedua keponakan Al yaitu maira dan alex pun ikut tidur larut malam juga,karena Al ternyata menyukai anak kecil,apalagi kedua kepoakannya itu sangat cantik dan tampan.
Membuat Al gemas saja,bahkan tak bisa jauh dari kedua baby itu.tapi Alex selalu saja menangis jika digendongoleh Al,beda denga maira yang terlihat anteng bahkan maira terlelap dalam gendongan Al.
Bahkan selama dua hari berada di villa,Al ikut mengasuh keponakan nya itu.Kini Al sudah mulai ada perubahan .ia sudah bisa meniinggalkan ponselnya dan nampak tidak peduli.tidak seperti dulu,dimana Al tidak bisa lepas dari benda pipih itu.
Hari ini setelah acara liburan keluarga selesai.keluarga besar bagaskara akan kembali pulang ke jakarta.Selain para suami ingin kembali bekerja.Al juga sudah di antar kembali ke tempat pendidikannya.
"Sayang,apa kita akan lama tinggal dijakarta???naura mulai bertanya pada suaminya.
"Iya sayang,sepertinya bbegitu .apa kau keberatan jka kuliahmu juga akan pindah???mark bertanya dengan nada serius bahkan ia menatap wajah istrinya.
Saat ini mark dan naura pun berada dalammobil mereka.dan akan melakukan perjalanan pulang ke jakarta.
Naura menggelenkan kepala pelan sambil tersenyum"Aku tidak keberatan sama sekali sayang.justru aku senang karena aku bisa lahiran di sini.itu artinya mami bisa menemaniku saat persalinan twins nanti"jawab naura yang selalu mengembangkan senyumnya.
"Syukurlah kalau kau sennag.Aku pun jadi ikut lega"mark mengecup kening istrinya.membuat anggundan jacob ikut melelh melihatnya,mereka berdua yang duduk di jok depan hanya bisa melirik lewat kaca spion depan saja.
"Jacob,lebih baik kau segera nikahi saja tunangan mu itu!!!dari pada ranjang mu selalu dingin"ledek mark dengan santainya.
"Fani masih ingin fokus dengan karir nya king.Dan aku tidak akan enghalanginya"jawab jacob datar.
"Ck....kalian itu sudah bertunangan tapi tidak berniat untuk menikah,Dasar aneh"cibir anggun pelan.
"Kenapa tidak kalian berdua saja yang menikah???bukankah akan lebih dari pada menunggu dokter fani"celetuk naura membuat mark hanya geleng geleng kepala saja.tapi jacob dan anggun nampak mencelos.
"Itu tidak akan terjadi nyonya"sahut anggun menolak.
"Kau pikir aku sudi menikah dengan pria lemah seperti mu itu???"cih...yang benar saja"ketus anggun pada jacobb".
"Jacob....anggun fokus saja pada jalan didepan!!!kalian harus pikirkan siapa yang ada didalam mobil ini!!!atau kalian berdua sudah bosan melihat matahhari???ucap mark tegas.
Tentu saja ucapan mark membuat jacob dan anggun langsung bungkam,mereka berdua hanya saling lirik tajam.sedangkan naura hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala nya saja akan tingkah anggun dan jacob.
0 comments: