Jumat, 26 Agustus 2022

Bab 294

 


Begitupun dengan didalam mobil satria dan jeny,saat ini putra mereka sedang tertidur pulas di pangkuan mommy nya.tapi jeny juga nampak terlihat mengantuk,satria yang sadar jika istrinya ingin tidur juga.ia langsung mengambil alih putranya. 

"Alex denganku saja honey,biar kau bisa istirahat!!satria pun menyenderkan kepala istrinya agar menempel dibahu kekarnya. 

"Thank you honey"ucap jeny sambil merangkul lengan suaminya.sedangkan tangan kanan satria menopang tubuh putranya yang sudah tidur sejak beberapa menit yang lalu. 

"Welcome honey"sahut satria mengecup pucuk kepala sang istri penuh sayang. 

Hingga akhirnya jeny pun mulai memejamkan matanya .karena ia memang kurang tidur sebab selain berkumpul dengan keluarga besarnya,sampai dikamar pun jeny kembali diajak lembur oleh suaminya itu. 

Saat dalam perjalanan pulang tiba tiba erik menerima telepon dari seseorang .yang membuat erik melihat tuanyya dari kaca sepion. 

"Ada apa??satria sudah paham jika erik sudah mentap begitu. 

"Tuan dan nyonya besar sudah berada di mension tuan"jawab erik memberitahu tuannya. 

"Shitt...sejak kapan mereka disana??". 

"Baru beberapa menit yang lalu tuan.dan beliau menyuruh tuan dan nyonya muda pulang ke mension,sebab mereka ingin bertemu". 

"Apa yang mereka lakukan disini???gumam satria setengah ragu untuk memeprtemukan istri serta putranya dengan kedua orang tuanya. 

Erik hanya diam tanpa ingin menjawab gumaman tuannya itu.karena menurut erik satria pasti bisa dan punya cara sendiri untuk menghadapi kedua orang tuanya itu. 

"Kita langsung pulang ke mension saja kalau begitu.biar aku yang menghubungi papa mertua!!. 

"Baik tuan"erik pun hanya bisa menurut karena tugasnya sebagai asisten hanya untuk menuruti saja perintah atasannya . 

Satria pun langsung merogoh ponselnya.yang ada didalam saku jasnya.walaupun agak sedikit sulit tapi tak membuat satria mengeluhh. sebab lengan kiri dan kanan sudah ada kepala istri dan juga putranya. 

Satria menelpon rayen untuk lngsung meminta izin pulang ke mension miliknya saja,tanpa ingin mempir terlebih dahulu ke rumah mertuanya itu. 

Beruntung jeny sudah tidak mendengar percakapan nya tadi dengan erik,karena istrinya itu sudah benar benar tidur ketika ia menyenderkan kepalanya di bahu suaminya. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: