Senin, 29 Agustus 2022

Bab 298



 "Sini mi,biar jeny yang ambilkan!!!pinta jeny membantu melayani mami mertuanya untuk mengambil lauk.karena saat ini mereka semua sedanng ada di meja makan. 

"Thank you honey"ucap mami maria sambil tersenyum tulus. 

"Mam,dia itu istriku,hanya aku yang boleh memanggilnya honey"potong satria ketus saat mami nya memanggil istrinya dengan panggilan yang sama sebutannya untuk sang istri. 

"Ck.....kau itu perhitungan sekali.sejak kapan kau mau bersaing dengan mami,hm??"mami maria langsung mencibikkan bibirnya. 

"Jeny...apa dia selalu posesif kepadamu???"tanya mami maria pada menantunya. 

"Ini belum seberapa mam,suamiku itu kadang lebih buruk dari ini kalau sudah cemburu"tutur jeny sambil terkekeh.apalagi saat melihat raut wajah suaminya yang nampak menatap nya dengan tajam. 

"Pi,ternyata secinta itu dia dengan istrinya,wajar saja dia melupakan kita.bahkan saat menikah pun kita tidak di undang nya"sindir mami maria sambil mengulum senyumnya. 

"Jeny ternyata selain cantik kau itu sangat pandai memasak juga ya,wajar saja putraku betah tinggal di jakarta"seru mami maria lagi. 

"Mami terlalu berlebihan,ini hanya masakan sederhana saja mam"sahut jeny sambil tersenyum 

"Apa mami boleh membawa lauk ini saat pulang ke jerman honey??tanya mami maria sambil menunjuk wadah yang berisi rendang daging sapi buatan jeny. 

"Tentu mam,nanti jeny akan buatkan khusus buat mami bawa ke jerman.kita bikin yang lebih banyak mam,agar mami juga bia bagi bagi dengan tetangga dan juga keluarga disana!!!jawab jeny sennag. 

"Reallu honey???

"Yes mam".

"Oh ...thank you so much honey"jawab mami maria senang."apa jeny tidak keberatan jika mengjari mami untuk belajar membuat hidangan ini honey???'. 

"Tentu tidak mam,jeny malah sennag jika mami mau belajarmemasak rendang. 

"Kalau mami sudah bisa buatnya.sekalian saja nanti mami di jerman buka usaha rendang juga mi!!1saran satria setengah mengejek.karena satria tahu maminya tidak pandai memasak ,bahkan mami maria tak pernah mau menginjakkan kakinya didapur. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: