Saat di mension satria dan jeny sedang di ramai kan oleh kedatangan kedua orang tua satria.sedangkan di saat ini kediaman mark.tepatnya dirumah tak kalah mewahnya dengan rumah satria,namun tak seluas mensionnya di paris.
Mark dan naura baru saja ttiba beberapa menit yang lalu.karena mereka berdua tadi sempat mampir kembali kerumah orang tua naura trelebih dahulu.sebelum mereka pulang kerumah mereka sendiri.
"Vian,kenapa kita tidak pulangke apartment saja??"
"Sayang,apartment lebih jauh lagi.bukankah tadi kamu mengeluh karena capek ,hm".
Mark pun ikut duduk di sofa empuk yang ada di ruang tamu.sambil mengelus rambut panjang istrinya.
"Mau kemana sayang???mark mencekal tangan istrinya saat naura akan bangkit dari duduknya.
Naura tersenyum sambil menatap wajah suaminya penuh arti"aku ingin melihat kamar kita dulu vian.apa kamarya nyaman atau tidak"kode naura pada suaminya.
Mark yang otaknya sselalu saja kearah*****jika bersama istrinya.langsung paham apa yang dimaksud ang istri.ia pun dengan sennag hati langsung ikut bangkit sambil menarik tangan naura.
"Mari aku tunjukkan kenyamanan di kamar kita sayang!!!serunya sambil tersenyum penuh arti.
"Ck...mereka benar benar maniak"gumam jacob.
"Apa kau sedang mengupat king dan nyonya lagi jacob"tebak anggun benar.
"Hais...kau pikir aku tidak sayang dengan nyawaku sendiri hm???apa untungnya jika aku mngupat king dan nyonya???yang ada aku sendiri yang akan susah"setelah mengatakan itu jacob pun langsung melangkah pergi meninggalkan anggun sendiri di ruang tamu.
"Shitt...wanita itu selalu saja bisa menebak dengan benar"upat jacob sambil melangkah pergi.
0 comments: