Jumat, 02 September 2022

Bab 311



 Naura nampak begitu ceria saat bertemu dengan yuni istri saudara kembarnya.bahkan kini naura sudah mulai makan bakso yang ada di kantin kampus itu.anggun pun disuruh untuk memakan bakso yang sudah ia pesan kan. 

Percuma saja anggun menolak karena naura akan tetap memaksanya dengan mengancam akan melaporkan pada suaminya.tentu saja anggun langsung menurut jika bersangkutan dengan mark. 

"Oh ya ,mbak masih ada kelas nggak setelah ini???"tanya naura sambil mengunyah bakso. 

"Masih ada satu mata kuliah lagi,kenapa???

"Sama dong kalau gitu,hm...gimana kalau paulang nanti kita jalan jalan dulu aja mbak???kan udah lama kita gak shopping bareng"saran naura sambil tersenyum antusias. 

Yuni terlihat menghela nafasnya.karena yuni tahu bagaiimana naura saat berbelanja.bahkan ia akan memebeli apapun yang ia mau tanpa memikirkan harganya trelebih dahulu. 

"Tapi ra mbak...

"Udah,nggak usah kebanyakan mikir mbak!!!pokoknya biar aku traktir.anggap saja ini hadiah sebagai rasa syukur aku atas kehamilan mbak yuni"potong naura cepat sebelum yuni mengeluarkan kata penolakannya."mbak febby juga boleh ikut kok.tennag hari ini mbak yuni dan mbak febby bebas mau beli apapun!!!soal uang itu urusanku"sambung naura sambil tersenyum. 

Febby nampak menatap yuni bingung.karena ia juga terkejut mendengar ajakan naura .tapi yuni langsung menagngguk kan kepalanya memebri jawaban untuk febby. 

"Udah kita ikut aja feb.lagian uang suaminya banyak.tidak akan bangkrut dia meskipun nanti kamu minta motor baru sama naura"seloroh yuni sambil terkekeh. 

"Tapi...

'Udah gak usah tapi tapi lagi!!!!pokoknya nanti setelah jam kuliah usai.aku tunggu kalian berdua di parkiran kampus.perginya naik mobil aku saja"ucap naura memeberi perintah mutlak pada yuni dan feby. 

"Anggun...."

"Iya nyonya"

"Awasi mereka berdua jangan sampai kabur!!kalau mereka berdua berani kabur dan pulang duluan.besok mereka akan melihat kampus ini sudah rata dengan tanah"seru naura membuat feby langsung bergidik negri sediri. 

Sedangkan yuni  hanya menggelengkan kepalanya saja akan ucapan prontal dari adiik iparnya. 

"Baik nyonya"jawab anggun paham. 


Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: