"Kakak ipar sangat cantik"puji serly yang sejak tadi tidak bosan menatap wajah naura.
"Kau juga pasti sangat cantik serly.makannya kau sengaja menyembunyikan wajah mu itu dibalik cadar"puji naura balik sambil tersenyum.
Saat ini mereka sedang ada di meja makan.bahkan disana juga ada mark.jacob,anggun pun serta juna sellau siap di samping king dan nyonya mereka.
"Hehehe...kau salah kak,aku ini sangat seram.makannya aku masih jomblo sampai sekarang"jawab serly merendah diri.
"Kau itu galak dan sadis,jadi mana ada pria yang mau denganmu"cibir mark menimpali.
"Cih...."serly hanya mencibikkan bibirnya saja"oh ya apa kalian sudah tahu jenis kelamin keponakannku itu???serly langsung menunjuk kearah perut naura.
"Itu akan jadi kejutan setelah mereka lahir nanti saja"jawab mark .
Serly hanya manggut manggut saja.karena naura juga ikut membenarkan jawaban suaminya.dan itu sudah membuat serly cukup paham.
Setelah obrolan singkat itu dimeja makan.ketiga orang itu pun langsung kembali fokus pada makanan mereka.dan setelah selesai makan malam ,kini mark mengajak serly masuk kedalam ruangan kerjanya.disana juga ada naura yang tak mau ketinggalan.
"Serly ...untuk sementara waktu lebih baik kau tinggal dijakarta saja!!!masalah kuliah aku akan mengurusya"ucap mark tegas.
"King ayolah..aku ini bukan anak kecil lagi.aku bisa menjaga diriku sendiri"tolak serly halus.karena ia sudah membulatkan tekad untuk tetap berada di amerika sampai kuliahnya selesai.
Bahkan jacob dan anggun baru tahu jika selama ini serly ternyata ada di amerika.dan melanjutkan kuliahnya.
Naura bisa melihat jika serly bukanlah gadis yang lemah.dan setelah pertemuannya dengan serly membuat naura semakin yakin jika dunia suaminya benar benar sangat berbeda.naura semakin memuja suaminya.karena gadis seperti serly yang terlihat anggun dan juga lemah lembut begitu.bisa ia didik dan menjadi wanita yang tak bisa semabranagan disentuh.naura berharap jika kelak ia memiliki seorang anak perempuan.maka ia akan menjadi kan putrinya gadis tangguh dan serta terlihat feminim seperti serly.
0 comments: